Bagi kebanyakan pria mungkin memiliki jenggot dan kumis menjadi sebuah kebanggaan tersendiri. Hal ini karena memang keberadaan jenggot dan kumis sering dianggap sebagai bentuk maskulinitas, sehingga terus dirawat dan dijaga dengan sebaik mungkin.
Sayangnya, tidak semua pria ternyata mampu menjaga kondisi kumis dan jenggotnya dengan baik. Jika sampai sembarangan menjaga kumis dan jenggot ternyata beberapa risiko berikut ini turut mengintai.
Risiko pertama perlu diwaspadai adalah wajah berjerawat akibat tidak bisa merawat kumis dan jenggot dengan baik. Sebetulnya keberadaan jerawat tersebut bisa muncul akibat kondisi jenggot dan kumis tidak dirawat dengan baik, sehingga menjadi tempat kuman dan kotoran.
Tentu saja keberadaan kuman dan kotoran pada kumis atau pun jenggot bisa masuk ke dalam pori-pori dan menyebabkan jerawat menjadi lebih parah. Inilah yang jelas akan mengganggu penampilan apabila kondisi jerawatnya cukup membandel.
Tak sedikit pria berusaha menjaga tampilan jenggot dan kumisnya, namun dengan cara keliru seperti misalnya menggunakan krim cukur sembarangan. Apabila ingin merapikan beberapa bagian kumis atau pun jenggot maka perlu dipahami pemilihan krim cukur tidak bisa dilakukan sembarangan.
Kesalahan dalam memilih krim cukur ternyata dapat mengakibatkan terjadinya risiko iritasi jelas akan terasa mengganggu. Itulah mengapa sebaiknya pilihlah krim cukur memang cocok, sehingga tak menyebabkan risiko iritasi.
Beberapa pria juga ada yang ingin berusaha merapikan jenggot dan kumisnya, namun tidak melakukan hal tersebut dengan benar. Biasanya ada konsekuensi tersendiri apabila pria sembarangan melakukan hal yang satu ini, termasuk salah satunya adalah rentan mengalami luka.
Luka yang muncul biasanya disebabkan akibat pemilihan pisau cukur yang tidak tepat, sehingga rentan menimbulkan goresan. Tentunya ini cukup berbahaya karena dapat menimbulkan luka terbuka dan berisiko mengalami infeksi, sehingga perlu segera diobati.
Memiliki jenggot dan kumis cukup tebal ternyata akan mendatangkan risiko tersendiri apabila tidak dirawat dengan tepat. Risiko tersebut adalah rentan mengalami wajah terasa gatal atau kotor, sebab tidak terawat dengan baik akibat tertutup jenggot dan kumis tersebut.
Jika kamu tak memiliki kumis dan jenggot mungkin akan mudah saja untuk melakukan proses eksfoliasis agar sel-sel kulit mati dan kotorannya dapat terangkat dengan baik. Namun, hal ini tidak berlaku apabila memiliki jenggot dan kumis yang tebal, sehingga membuat wajah pun rentan kotor dan terasa gatal.
Keberadaan kumis dan jenggot memang sering dianggap sebagai bentuk maskulinitas tersendiri bagi kaum pria. Namun, perlu dipahami proses perawatan tidak tepat justru akan membuat keberadaan kumis dan jenggot terlihat berantakan dan seolah tidak terawat.
Tidak heran rasanya apabila perawatan kumis dan jenggot harus dilakukan dengan baik agar tetap terlihat rapih maksimal. Cara ini juga dilakukan untuk membuat penampilan terlihat lebih baik, sehingga bisa menambah ketampanan.
Tentunya ada risiko tersendiri apabila kamu tidak merawat kumis dan jenggot dengan baik. Itulah mengapa lakukan perawatan yang tepat agar nantinya tidak mendatangkan risiko. Jagalah kebersihan jenggot dan kumismu, ya!