Pada masa sekarang ini, hampir semua orang tidak bisa lepas dari interaksinya dengan gadget dalam kehidupan sehari-hari. Mulai dari untuk keperluan mengerjakan tugas sekolah, kuliah, pekerjaan hingga untuk hiburan semata. Gadget seolah sudah menjadi teman setia menemani seseorang ketika suka maupun duka.
Namun, tahukah kamu menatap layar gadget terlalu lama dapat memengaruhi kesehatan mata lho. Nah, berikut ini dijelaskan bagaimana tips menjaga kesehatan mata dari paparan radiasi gadget!
Terlalu lama menatap layar gadget dapat menyebabkan mata lelah (astenopia) dengan gejala yang timbul berupa sakit kepala, perih, gatal, kering, berair, atau penglihatan menjadi kabur. American Academy of Pediatrics menyarankan agar anak-anak menggunakan gadget dengan durasi 60 menit per hari. Sementara itu menurut penelitian, idealnya penggunaan gadget cukup 1,5 sampai 2 jam per hari.
Jika kamu merasakan keluhan pada mata yang tak kunjung mereda terutama usai menggunakan gadget terus-menerus, alangkah lebih baiknya kamu melakukan konsultasi dengan dokter mata.
Layar yang terlalu terang dapat mengganggu pandangan atau kesehatan mata. Oleh karena itu, aturlah kecerahan layar sesuai kemampuan mata sehingga mata tidak mudah tegang. Terlebih ketika berada di tempat yang gelap, pastikan untuk menggunakan tingkat kecerahan layar gadget yang rendah.
Tanpa disadari, ketika kita sedang menatap layar gadget mata kita akan jarang berkedip. Ketika mata berkedip, ia akan melumasi kornea mata sehingga tidak kering.
Oleh karena itu, mata harus dikedipkan secara teratur agar kornea mata tidak kehilangan kelembabannya. Bila perlu, gunakan obat tetes mata untuk menjaga kornea mata agar tetap lembab.
Mata yang kering dapat menimbulkan rasa tidak nyaman dan lama-kelamaan pandangan akan menjadi buram atau kabur. Bahkan, pandangan mata yang kabur juga bisa menjadi salah satu gejala katarak perlu diwaspadai. Jika pandangan mata yang kabur tersebut tidak segera ditindaklanjuti, kornea mata akan memiliki kemungkinan rusak secara permanen.
Pandanglah ke lingkungan sekitar selama 20 detik dengan jarak 20 kaki setiap kali menggunakan gadget selama 20 menit. Hal ini dilakukan untuk mengurangi kinerja mata agar tidak terlalu berat ketika menggunakan gadget terus-menerus.
Terlalu lama menggunakan atau menatap gadget dapat meningkatkan risiko mata minus atau rabun jauh (miopia) pada anak. Untuk membantu meningkatkan penglihatan dari jarak jauh, biasanya seorang penderita miopia atau mata minus disarankan menggunakan alat bantu penglihatan berupa kacamata dengan lensa menyesuaikan banyaknya minus.
Namun, jika penderita mata minus dan gangguan mata lainnya seperti rabun dekat maupun silinder ingin terbebas dari alat bantu penglihatan, maka menjalani prosedur lasik bisa menjadi solusi yang tepat.
Berikanlah jarak sekitar 30 hingga 45 sentimeter untuk menjaga mata tetap aman dari radiasi sinar biru yang dihasilkan oleh layar gadget. Radiasi sinar biru tersebut dapat menyebabkan mata mudah lelah dan kering sehingga perlu ada upaya untuk mengurangi paparannya dengan tidak terlalu dekat menatap layar gadget.
Lakukanlah pijatan lembut bada bagian sudut mata untuk mengatasi mata lelah setelah lama menatap layar gadget. Sebelum melakukannya, pastikan cuci bersih tangan terlebih dahulu agar tidak ada kuman atau bakteri yang masuk ke mata.
Setelah itu, pijat sudut mata yang dekat dengan area hidung dan lakukan pijatan memutar dengan lembut. Pijatan ini dimaksudkan untuk memperlancar aliran air mata sehingga berguna pula untuk mengatasi mata yang kering.
Setelah lama menggunakan gadget, setidaknya pejamkanlah mata selama 30 detik untuk membantu menyebarkan air mata agar melapisi seluruh permukaan mata sehingga mata tidak kering.
Nah, itulah beberapa tips menjaga kesehatan mata dari paparan radiasi gadget. Semoga bermanfaat!