5 Tips Mengatasi Social Anxiety Saat Mencoba Hal Baru, Cobain Deh!

- Ketakutan mencoba hal baru seringkali membuat kita mundur dan melewatkan peluang bagus.
- Persiapkan diri sebaik mungkin sebelum terjun ke situasi baru, latihan kecil pun tetap dihitung sebagai kemajuan!
- Cari lingkungan yang mendukung, teman yang supportive bisa jadi "jangkar" saat kecemasan mulai menyerang.
Pernah gak sih kamu merasa jantung berdebar kencang, tangan berkeringat, dan pikiran jadi kacau saat harus mencoba hal baru di depan orang lain? Tenang, kamu gak sendirian.
Social anxiety atau kecemasan sosial ini dialami banyak orang, terutama saat mereka keluar dari zona nyaman dan mencoba sesuatu yang baru. Sayangnya, ketakutan ini sering bikin kita mundur dan gak mau mengambil kesempatan yang mungkin bisa mengubah hidup.
Padahal, banyak banget peluang bagus yang datang dari hal-hal baru, seperti hobi, karier, atau bahkan lingkaran pertemanan. Tapi gak perlu khawatir, ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk mengatasi social anxiety ini. Yuk, simak lima tips berikut dijamin bisa bikin kamu lebih pede saat mencoba hal baru!
1. Persiapkan diri dengan riset dan latihan kecil-kecilan di rumah

Salah satu penyebab utama kecemasan sosial adalah perasaan gak siap atau takut terlihat bodoh di depan orang lain. Nah, cara terbaik untuk mengatasinya adalah dengan mempersiapkan diri sebaik mungkin sebelum terjun langsung ke situasi baru tersebut.
Misalnya, kalau kamu mau ikut kelas dance pertama kali, coba tonton dulu tutorial di YouTube dan praktikkan di kamar. Atau kalau mau ikut workshop public speaking, latihan dulu di depan cermin atau rekam suaramu sendiri.
Membiasakan diri dalam lingkungan yang aman, kamu akan lebih percaya diri saat harus melakukannya di depan orang lain. Ingat, latihan kecil pun tetap dihitung sebagai kemajuan!
2. Mulai dari lingkungan yang suportif dan ajak teman terdekat

Mencoba hal baru memang menakutkan, tapi akan lebih mudah kalau kamu mulai dari lingkungan yang mendukung. Cari komunitas yang ramah terhadap pemula atau ajak teman dekat yang bisa memberikan dukungan moral.
Teman yang supportive bisa jadi "jangkar" saat kecemasan mulai menyerang. Mereka gak cuma bisa menenangkan kamu, tapi juga membuat pengalaman itu jadi lebih menyenangkan.
Misalnya, kalau kamu mau coba kelas memasak pertama kali, ajak teman yang juga pemula, jadi kalian bisa sama-sama belajar tanpa takut dinilai. Berdua pasti lebih berani daripada sendirian, kan?
3. Hadapi perfectionism dengan mindset "growth" bukan "fixed"

Kecemasan sosial seringkali berakar dari sikap perfeksionis. Kita takut melakukan kesalahan dan dihakimi orang lain. Padahal, semua orang pasti pernah jadi pemula dan mengalami kecanggungan di awal.
Ubah mindset dari "harus sempurna dari awal" menjadi "ini proses belajar yang normal". Kalau kamu lihat orang lain yang jago di bidangnya, ingat bahwa mereka juga pernah ada di posisimu sekarang.
Growth mindset percaya kemampuan bisa dikembangkan melalui kerja keras, strategi, dan masukan dari orang lain. Jadi, anggap aja setiap kesalahan sebagai pelajaran, bukan sebagai bukti bahwa kamu gak mampu.
4. Praktikkan teknik pernapasan dan grounding saat cemas menyerang

Saat kecemasan sosial mulai muncul, tubuhmu mungkin bereaksi dengan detak jantung meningkat, napas jadi pendek, atau pikiran jadi kacau. Teknik pernapasan dan grounding bisa jadi senjata ampuh untuk menenangkan diri dalam situasi seperti ini.
Coba teknik pernapasan 4-7-8 yakni, tarik napas selama 4 detik, tahan 7 detik, dan buang napas perlahan selama 8 detik. Lakukan 3-5 kali saat merasa cemas. Atau praktikkan teknik grounding "5-4-3-2-1" dengan mengidentifikasi 5 hal yang kamu lihat, 4 hal yang kamu rasakan, 3 hal yang kamu dengar, 2 hal yang kamu cium, dan 1 hal yang kamu rasakan lewat indra perasa. Teknik-teknik ini akan membawa fokusmu kembali ke momen sekarang dan mengurangi kecemasan.
5. Rayakan setiap kemajuan dan belajar dari pengalaman sebelumnya

Ketika kamu berhasil mengambil langkah keluar dari zona nyaman, sekecil apapun itu, jangan lupa untuk merayakannya. Terlalu sering fokus pada apa yang belum sempurna dan lupa menghargai keberanian yang sudah kita tunjukkan.
Buatlah jurnal "kemenangan" dimana kamu mencatat semua hal baru yang sudah kamu coba, bagaimana perasaanmu sebelum, selama, dan sesudahnya. Dengan begitu, kamu bisa melihat pola kecemasan dan mengetahui strategi mana yang paling efektif untuk dirimu.
Ingat, setiap orang punya timeline berbeda-beda, jadi jangan bandingkan kemajuanmu dengan orang lain. Terpenting adalah kamu sudah berani mencoba, dan itu luar biasa!
Mengatasi social anxiety memang butuh waktu dan kesabaran, tapi dengan konsistensi, kamu pasti bisa menghadapinya sedikit demi sedikit. Ingat, gak semua orang benar-benar sepede kelihatannya, banyak yang juga merasakan kecemasan tapi tetap bergerak maju. Jadi, kapan kamu mau mulai mencoba hal baru?