Bandar Lampung, IDN Times - Ruang teater tertutup Taman Budaya Provinsi Lampung sore itu disulap menjadi ruangan sangat gelap dan dramatis. Penonton memasuki ruangan secara perlahan sembari meraba tempat duduk kosong untuk menyaksikan pertujukan teater Karya Ari Pahala Hutabarat berjudul Dajang Rindoe.
Tak berselang lama, pertunjukan dimulai dengan suara nyaring dari para pemain teater menyanyikan lagu Dajang Rindoe. Sorot lampu perlahan memperlihatkan satu per satu tokoh berdiri di panggung mengenakan kostum serba hitam tanpa riasan mencolok.
Pertunjukan berlangsung sekitar satu jam itu memang tak banyak menampilkan pernak-pernik adat yang meriah. Meski tema yang diangkat merupakan cerita rakyat Sumatera Selatan.
Kesan pertunjukan sederhana, modern namun subtansinya tetap terjaga memang menjadi cara Ari Pahala Hutabarat selaku sutradara mengemas teater tersebut.
“Saya selalu berprinsip tradisi itu paling penting subtansinya dan bagaimana menemukan bentuk-bentuk secara modern sehingga tidak terkesan jadul dan heorik mengangkat lokalnya. Kalau dikemas terlalu drama menggunakan pakaian adat nanti jadinya klise dan membosankan,” ujarnya saat diwawancara usai pertunjukan, Jumat (17/3/2023).