Bandar Lampung, IDN Times - Ketika melakukan perjalanan sering kali muslim dihadapkan pada masalah pelaksanaan waktu salat. Di mana saat kita berada di dalam kendaraan (bus, kapal, kereta atau pesawat) bertepatan dengan waktu salat.
Di dalam Islam, terdapat istilah jamak untuk meringankan ibadah salat bagi musafir (orang yang sedang melakukan perjalanan). Hal ini untuk memudahkan muslim agar bisa melakukan salat meski dalam keadaan di dalam perjalanan atau saat berperang.
Secara harfiah jamak artinya menggabungkan. Sehingga pengertian salat jamak adalah menggabungkan dua salat dalam satu waktu. Hanya ada empat salat yang boleh dijamak yakni Zuhur, Azar, Maghrib, dan Isya. Untuk subuh tak bisa di jamak.
Lalu bagaimana menggabungkan salatnya? Pasangan salat jamak yakni hanya Zuhur dengan Azar dan Maghrib dengan Isya. Jadi tak boleh menggabungkan dua salat selain pasangan tersebut misalnya menggabungkan Azar dengan Magrib.
Jamak ada dua jenis yakni jamak taqdim dan jamak takhir. Jamak taqdim artinya jamak dilakukan diwaktu salat pertama. Misalnya jamak taqdim Zuhur dan Azar maka pelaksanaan salatnya pada waktu Zuhur. Pada jamak taqdim ini harus dilakukan berurut yakni salat Zuhur dulu, baru melaksanakan salat Azar.
Sedangkan jamak taqdim Maghrib dan Isya pelaksanaannya pada waktu Maghrib. Dan salatnya juga harus berurut dari salat Maghrib, lalu dilanjutkan salat Isya.
Sebaliknya, untuk jamak takhir yaitu pelaksanaan salat dilakukan pada waktu salat kedua. Misalnya salat takhir Zuhur dan Azar maka dilakukan pada waktu Azar. Sedangkan jamak takhir Maghrib dan Isya dilakukan di waktu Isya.
Namun untuk urutan salatnya berbeda dengan taqdim. Pada jamak takhir pelaksanaan salat harus didahulukan yang memiliki waktu salat dahulu. Misalnya salat jamak takhir Zuhur dan Azar maka yang dilaksanakan terlebih dahulu ialah salat Azhar. Sedangkan salat jamak takhir Maghrib dan Isya, yang pertama kali dikerjakan adalah salat Isya.
Syarat melaksanakan salat jamak ada empat. Pertama tertib, yaitu mengerjakan salat sesuai dengan pemilik waktu salat (disesuaikan dengan taqdim takhir) atau sesuai dengan penjelasan di atas mengenai jamak taqdim dan takhir.
Kedua ada niat. Pembacaan niat ini disunahkan bersamaan dengan takbiratul ihram. Ketiga ada muwalat atau berurutan. Tidak boleh ada jeda antara salat pertama dengan salat kedua, sehingga setelah selesai dilanjutkan salat berikutnya tidak boleh dijeda dengan mengobrol atau melakukan hal lain.
Keempat adalah sedang dalam perjalanan meskipun perjalanan itu tidak mencapai masafatul qashr yakni jarak minimal yang ditempuh oleh seseorang agar perjalanannya disebut safar. Selain perjalanan, jamak juga bisa dilakukan oleh orang berperang.
Adapun lafal niat salat jamak adalah sebagai berikut:
أُصَلِّى فَرْضَ الظُّهْرِ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مَجْمُوْعًا بِالْعَصْرِ جَمْعَ تَقْدِيْمٍ لِلهِ تَعَالَى
Ushallî fardladh-dhuhri arba‘a raka‘âtin majmû‘an bil-‘ashri jam‘a taqdîmin lillâhi ta‘ala
“Saya niat shalat fardlu zuhur empat rakaat dijama’ bersama ashar dengan jamak taqdim karena Allah Ta’ala”.
أُصَلِّى فَرْضَ المَغْرِبِ ثَلَاثَ رَكَعَاتٍ مَجْمُوْعًا بِالعِشَاءِ جَمْعَ تَقْدِيْمٍ لِلهِ تَعَالَى
Ushallî fardlal-maghribi tsalatsa raka‘âtin majmû‘an bil-‘isyâ’i jam‘a taqdîmin lillâhi ta‘ala
“Saya niat shalat fardlu maghrib tiga rakaat dijamak bersama isya dengan jamak taqdim karena Allah Ta’ala”.
أُصَلِّى فَرْضَ الظُّهْرِ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مَجْمُوْعًا بِالْعَصْرِ جَمْعَ تأخِيْرٍلِلهِ تَعَالَى
Ushallî fardladh-dhuhri arba‘a raka‘âtin majmû‘an bil-‘ashri jam‘a takhiri lillâhi ta‘ala
Artinya: Saya niat shalat fardlu dhuhur empat rakaat dijamak bersama ashar dengan jamak ta’khir karena Allah Ta’ala.
أُصَلِّى فَرْضَ المَغْرِبِ ثَلَاثَ رَكَعَاتٍ مَجْمُوْعًا بِالعِشَاءِ جَمْعَ تأخِيْرٍلِلهِ تَعَالَى
Ushallî fardlal-maghribi tsalatsa raka‘âtim majmû‘am bil-‘isyâ’i jam‘a takhiri lillâhi ta‘ala
Artinya: Saya niat shalat fardlu maghrib tiga rakaat dijamak bersama isya dengan jamak ta’khir karena Allah Ta’ala.
Itulah penjelasan dan tata cara melaksanakan salat jamak. Allah Maha Pemurah lagi Maha Penyayang, jadi jangan meninggalkan salat karena alasan sedang dalam perjalanan ya! Barakallahufikum.