Almira, Gen Z Balon DPD Lampung Akrab Dengar Isu Politik Sejak Sekolah

Pemilik gelar S1 universitas Australia dan Malaysia

Bandar Lampung, IDN Times - Usia muda tidak menghalangi niatan Almira Nabila Fauzi memasuki gelanggang politik. Dara 24 tahun itu berkeinginan menuangkan solusi, hingga gerakan baru bagi masyarakat Provinsi Lampung.

Tumbuh besar di lingkungan politik, Almira, sapaan akrabnya, mengaku sudah terbiasa mendengar isu maupun bahasan berkaitan kental dengan politik dari lingkungan orang-orang sekitar sejak bangku sekolah.

Almira Nabila Fauzi merupakan putri sulung Wakil Bupati Pringsewu periode 2017-2022, H Fauzi. Maka tak heran, bila urusan politik bukan dunia baru baginya, hingga membulatkan diri ikut berkontestasi pencalonan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI dapil Lampung.

"Saya merasa di tahun-tahun sebelumnya hanya bisa mendengarkan dan bersuara tentang isu-isu politik dengan orang-orang sekitar. Saya rasa ini waktunya, berbuat untuk masyarakat Lampung," ujarnya kepada IDN Times, Kamis (23/2/2023).

1. Lulusan S1 perguruan tinggi di Australia dan Malaysia

Almira, Gen Z Balon DPD Lampung Akrab Dengar Isu Politik Sejak Sekolahilustrasi kuliah (unsplash.com/@yuhao)

Almira Nabila Fauzi merupakan anak pertama pasangan Fauzi dan Rita Irviani. Ia kelahiran Kota Bandar Lampung, 7 Januari 1999 dan menempuh pendidikan dari sekolah dasar (SD) hingga sekolah menengah atas (SMA) di Pelita Bangsa.

Pascamenamatkan pendidikan formal, Almira melanjutkan pendidikan perguruan tinggi Diploma of Busines di Monash Collage Australia dan Bachelor of Accounting di Monash Collage Australia, serta menamatkan pendidikan Bachelor of Busines dan Commerce 2018 di Monash University Malaysia.

Selama itu, Almira juga pernah meraih tanda penghargaan 'Academic excellent award in Introduction to financial accounting 2016, Monash Collage Australia.

2. Mampu tampung aspirasi secara luas jadi pilihan pencalonan lewat DPD

Almira, Gen Z Balon DPD Lampung Akrab Dengar Isu Politik Sejak SekolahAlmira Nabila Fauzi saat menyerahkan dokumen pencalonan Balon DPD RI Lampung. (Dok. KPU Lampung).

Sebagai anak muda dari kalangan Generasi Z alias Gen Z, Almira resmi mendaftarkan pecalonanan DPD Dapil Lampung di KPU Provinsi Lampung, Kamis (29/12/2022). Ia menyerahkan dukungan sebanyak 5.774 suara tersebar di 8 kabupaten/kota se Provinsi Lampung.

Alasan pencalonan melalui jalur senator tersebut, dikatakan Almira karena lembaga legislatif DPD memiliki penampungan cangkupan aspirasi masyarakat lebih luas, dibanding lembaga legislatif DPR atau DPRD  hanya menaungi suatu daerah pilihan tertentu.

"Fokus gerakan yang dapat dilakukan DPRD lebih sedikit. Berbeda dengan DPD, bisa seluruh kabupaten di Lampung. Jadi saya dapat mendengarkan seluruh keluhan dan aspirasi masyarakat daerah Lampung," kata Almira.

Selain itu, lembaga DPD juga memiliki kolerasi penghubung aspirasi langsung ke pemerintah pusat. "Kita dapat menciptakan solusi atau gerakan baru yang lebih leluasa, karena bekerja langsung menghubungkan daerah dengan pusat," sambung dia.

Baca Juga: Rajut Asa Raih Cita, Kisah Perantauan Mahasiswa Papua di Tanah Lampung

3. Usung niatan pencari solusi bagi masyarakat

Almira, Gen Z Balon DPD Lampung Akrab Dengar Isu Politik Sejak SekolahAlmira Nabila Fauzi saat menyerahkan dokumen pencalonan Balon DPD RI Lampung. (Dok. KPU Lampung).

Lebih lanjut pencalonan Almira dari kalangan anak muda diyakininya mampu memberikan ruang oleh masyarakat, untuk berkiprah dan berbuat banyak bagi segenap warga Provinsi Lampung.

"Saya merasa sudah waktunya, untuk menaruh fokus terhadap ketertarikan bergerak dalam bidang politik di Pemilu 2024," ucapmya.

Bukan tanpa visi misi, pencalonan tersebut disertai niatan partisipasi langsung dalam gerakan politik praktis di provinsi berjuluk Sai Bumi Ruwa Jurai. "Saya ingin membantu masyarakat mendapatkan solusi terhadap masalah di daerah Lampung," lanjut Almira.

4. Anak muda mampu beri warna baru di dunia politik

Almira, Gen Z Balon DPD Lampung Akrab Dengar Isu Politik Sejak SekolahAlmira Nabila Fauzi, kaum Gen Z maju pencalonan DPD RI Dapil Lampung. (IDN Times/Istimewa).

Menurut Almira, sebagai kalangan Gen Z, sudah seharusnya anak muda zaman sekarang melek terhadap politik praktis. Pasalnya, setiap kegiatan atau langkah diambil dalam kehidupan amat terpengaruh oleh kebijakan publik dibuat pemerintah.

Maka dari itu, bakal calon DPD RI dapil Lampung tersebut ingin mencoba untuk ikut campur memutuskan kebijakan-kebijakan publik, terkhusus di Provinsi Lampung.

"Saya ambil bagian dalam berinovasi lebih baik lagi dalam menentukan arah kebijakan publik, sehingga bisa mempermudah dan membantu hidup seluruh masyarakat Lampung. Sudah saatnya, anak muda memperkuat suara agar memberikan warna baru pada dunia politik," kata Almira.

5. Lampung punya 823.666 pemilih pemula 17 tahun usia Gen Z

Almira, Gen Z Balon DPD Lampung Akrab Dengar Isu Politik Sejak SekolahIlustrasi Pemilu (IDN Times/Mardya Shakti)

Berdasarkan hasil sinkronisasi data potensial pemilih Pemilu 2024, Ketua KPU Provinsi Lampung, Erwan Bustomi mengatakan, Provinsi Lampung memiliki Daftar Pemilih Berkelanjutan (DPB) terakhir sebanyak 5.703.750 pemilih. Namun setelah disandingkan dengan daftar pemilih Pemilu data sinkronisasi menjadi 6.527.356 orang.

Merujuk pendataan itu, DPB terakhir Lampung berpotensi memiliki pemilih pemula usia 17 tahun alias kalangan Gen Z sebanyak 823.666 pemilih hingga 14 Februari 2024.

"Penyandingan data daftar pemilih terakhir ini sudah sesuai berdasarkan SE (Surat Edaran) KPU Nomor 13 Tahun 2023. Nanti, jelas akan kita pastikan dulu jumlah tersebut pemilih pemula bukan, tapi mayoritas pasti pemilih pemula," terangnya.

6. Sosialisasi partisipasi pemilih Gen Z dan milenial gencar dilakukan

Almira, Gen Z Balon DPD Lampung Akrab Dengar Isu Politik Sejak Sekolahilustrasi gen Z (IDN Times/Indonesia Gen Z Report 2022)

Lebih lanjut Erwan menyampaikan, KPU Provinsi Lampung hingga jajaran kabupaten/kota sudah berkoordinasi dengan Disdukcapil, supaya potensi pemilih pemula sudah direkam e-KTP sejak dini. Selanjutnya, KPU bekerjasama dengan stakeholder terkait bakal terus mensosialisasikan partisipasi bagi pemilih pemula.

"Sosialisasi itu kreativitas ya, jadi nanti kita akan ada program misal goes to kampus. Tapi tak kalah penting, sosialisasi akan kita masifkan melalui media sosial karena generasi milenial dan Z saat ini aktif menggunakan teknologi," sebutnya.

Lebih dari itu, KPU provinsi dan KPU kabupaten/kota juga sudah memetakan jumlah TPS di Lampung mencapai 27.309 titik tersebar di 15 kabupaten/kota, 229 kecamatan, dan 2.651 desa/kelurahan.

"Hasil pemetaan itu akan kita pastikan lagi berapa TPS di Lampung pada Pemilu 2024, nanti merujuk pencatatan petugas Pantarlih (Panitia Pendaftaran Pemilih) yang masih berlangsung sampai bulan depan," tandas Ketua KPU Lampung.

Baca Juga: Cerita Milenial Lampung, Geluti Bisnis Digital Raih Ribuan Dolar 

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya