Suasana Haru dan Bangga Warnai Verifikasi Camaba ITERA 2025

30 Jul 2025, 12:04 WIB

Proses Verifikasi Berkas Fisik dan Penyerahan Jaket Almamater Kepada Calon Mahasiswa Baru Institut Teknologi Sumatra (Itera) (Dok/Humas Itera)

Intinya sih...

Camaba merasa kagum dengan ITERA, termasuk Kaka Dilanu Arana Ginting dan Maheswara yang merasa bangga bisa diterima di kampus impian mereka.
Proses verifikasi dilakukan untuk memastikan keabsahan seluruh data yang telah diunggah ke sistem Data Induk Mahasiswa (DIM) Itera.
Verifikasi berlangsung tertib dan efisien dengan bantuan panitia dari kalangan dosen, tenaga kependidikan, serta mahasiswa relawan. Berbagai unit kampus juga turut membuka booth informasi.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Bandar Lampung, IDN Times – Suasana semringah memenuhi Gedung Kuliah Umum 2 Institut Teknologi Sumatera (ITERA). Ribuan calon mahasiswa baru (camaba) dari berbagai daerah di Indonesia datang untuk menjalani proses verifikasi berkas fisik, sekaligus menerima jaket almamater berwarna hitam dengan logo emas, simbol bahwa mereka resmi menjadi bagian dari keluarga besar ITERA.

Salah satunya adalah Akma Zahira Salma, camaba Program Studi Sains Lingkungan Kelautan asal Pesisir Selatan, Sumatera Barat. Akma tak bisa menyembunyikan rasa takjubnya saat pertama kali menginjakkan kaki di kampus.

“Kampusnya jauh lebih keren dari yang saya bayangkan. Gedungnya luas dan modern. Vibes-nya sangat positif, meskipun saya tidak mengenal siapa pun di sini sebelumnya,” ujarnya dengan wajah berbinar.

1. Camaba kagum dengan Itera

Proses Verifikasi Berkas Fisik dan Penyerahan Jaket Almamater Kepada Calon Mahasiswa Baru Institut Teknologi Sumatra (Itera) (Dok/Humas Itera)

Hal serupa dirasakan Kaka Dilanu Arana Ginting, camaba Teknik Sipil asal Medan, Sumatera Utara. Ia datang sendiri menempuh perjalanan panjang menuju kampus impiannya.

“Saya lewat Jakarta dan Lampung. Ini pengalaman pertama saya ke kampus. Awalnya bingung, tapi kampusnya asri dan banyak pepohonan. Saya langsung merasa nyaman,” tuturnya sambil memeluk jaket almamater barunya.

Tak hanya dari luar daerah, calon mahasiswa lokal seperti Maheswara dari Way Kandis, Bandar Lampung, juga turut berbagi kisah perjuangan.

“Dua kali gagal di SNBT, saya tetap mencoba dan akhirnya lolos jalur mandiri. Saya bangga bisa diterima dan hari ini bisa verifikasi berkas,” ucapnya mantap.

“Dalam 10 tahun ke depan, saya yakin ITERA bisa jadi kampus teknik terbaik di Indonesia,” tambahnya penuh harapan.

Dari Sumatera Selatan, Andra Putra Primadi juga merasa takjub saat datang ke ITERA. Ia mengenal kampus ini dari alumni SMA yang melakukan sosialisasi.

“Begitu sampai, saya langsung terkesan. Tata letaknya rapi dan strategis. Semoga ITERA bisa terus berkembang dan bersaing di tingkat internasional,” ucapnya.

2. Proses verifikasi dilakukan untuk memastikan keabsahan seluruh data

Proses Verifikasi Berkas Fisik dan Penyerahan Jaket Almamater Kepada Calon Mahasiswa Baru Institut Teknologi Sumatra (Itera) (Dok/Humas Itera)

Ketua Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) ITERA, Abdul Rajak, menjelaskan, sebanyak 4.979 camaba dijadwalkan mengikuti proses verifikasi berkas fisik mulai 28–31 Juli 2025.

Menurutnya, proses verifikasi dilakukan untuk memastikan keabsahan seluruh data yang telah diunggah ke sistem Data Induk Mahasiswa (DIM) Itera.

“Dokumen yang diverifikasi meliputi ijazah, KTP, Kartu Keluarga, bukti kelulusan jalur masuk, dan dokumen pendukung lainnya. Kami ingin memastikan semuanya lengkap agar penerbitan NIM dan pembagian atribut kampus dapat dilakukan dengan lancar,” ujarnya.

3. Verifikasi berlangsung tertib dan efisien

Proses Verifikasi Berkas Fisik dan Penyerahan Jaket Almamater Kepada Calon Mahasiswa Baru Institut Teknologi Sumatra (Itera) (Dok/Humas Itera)

Rajak menambahkan, rangkaian verifikasi berlangsung tertib dan efisien. Para peserta diarahkan melalui sistem antrean yang dibantu oleh panitia dari kalangan dosen, tenaga kependidikan, serta mahasiswa relawan.

Selain itu, berbagai unit kampus seperti perpustakaan, UKM, asrama, layanan kesehatan, hingga Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Perguruan Tinggi (PPKPT) turut membuka booth informasi.