Mengenal Kopi Ralocaf Racikan Mahasiswa Unila, Rendah Kafein

Menikmati kopi racikan rempah nusantara

Bandar Lampung, IDN Times - Minum kopi kini sudah menjadi gaya hidup bagi kalangan milenial dan Gen Z. Tak heran jika kedai kopi semakin menjamur dan memiliki banyak varian rasa menggugah selera.

Tapi, ada satu racikan kopi tradisional belum dikenal banyak orang yaitu Rarobang. Itu adalah kopi Khas Madura diracik dengan rempah seperti jahe, cengkeh, kayu manis, serta kacang kenari sebagai topping.

Tapi tenang, kamu gak perlu jauh-jauh ke Madura, Karena kopi memiliki banyak khasiat ini sudah ada di Lampung. Kamu bisa minum kopi bukan sekadar lifestyle tapi sekaligus menjaga kesehatan.

Berikut IDN Times rangkum selengkapnya.

1. Aman dikonsumsi semua kalangan

Mengenal Kopi Ralocaf Racikan Mahasiswa Unila, Rendah KafeinInstagram.com/locaf.id

Jika ingin menikmati kopi racikan rempah nusantara di Lampung, kamu bisa mencobanya di Ralocaf Coffe inovasi mahasiswa Universitas Lampung (Unila).

Bella Amanda Iswahyudi dan timnya mengembangkan Ralocaf, sebagi solusi minuman kopi sehat rendah kafein, tinggi kalsium dan kalori rendah. Ralocaf merupakan Kopi Robusta Lampung didekafeinisasi menjadi rendah kafein sehingga aman bagi lambung atau penderita maag.

Selain itu, kopi ini juga sebagai peningkat imunitas tubuh sehingga aman dikonsumsi semua kalangan.

2. Kafein Ralocaf lebih rendah dibanding kopi lain

Mengenal Kopi Ralocaf Racikan Mahasiswa Unila, Rendah KafeinInstagram.com/locaf.id

Menurut Bella, kopi Ralocaf dibuat dengan proses dekafeinasi dengan enzim bromelin nanas yang difermentasi selama 48 jam.

Sehingga tidak hanya rendah kafein, Ralocaf difortifikasi dengan bubuk cangkang telur food grade yang digunakan untuk menambah nilai gizi, khususnya untuk mengatasi permasalahan rendahnya konsumsi kalsium.

“Setelah kami melakukan uji laboratorium, Ralocaf memiliki kadar kafein sebanyak 5.000mg/kg. Berarti, Ralocaf lebih rendah dibanding kadar kafein pada kopi umumnya, yaitu 14.000mg/kg. Ralocaf juga mengandung kalsium sebanyak 216 mg  dapat memenuhi 20 persen angka kecukupan gizi,” jelas mahasiswi Teknologi Hasil Pertanian itu.

Baca Juga: Bravo! UMK Karate ITERA Sabet 12 Medali di Kejuaraan LA Cup IV 2022

3. Atasi persoalan sampah plastik dan limbah kopi

Mengenal Kopi Ralocaf Racikan Mahasiswa Unila, Rendah KafeinInstagram.com/locaf.id

Bella juga menjelaskan, proses produksi Ralocaf dari bahan alami menghasilkan ampas kopi dan rempah sangat banyak sehingga menghasilkan kotoran berpotensi mengotori lingkungan.

Namun, menurutnya, Ralocaf sudah menanggulangi persoalan tersebut dengan cara mendaur ulang limbah ampas menjadi lilin aromaterapi.

Tak hanya itu, sebagai upaya mengurangi sampah plastik yang sulit terurai dan mencemari lingkungan, kemasan Ralocaf kini berbahan dasar kertas.

4. Tak perlu khawatir dampak kafein

Mengenal Kopi Ralocaf Racikan Mahasiswa Unila, Rendah KafeinInstagram.com/locaf.id

Menurut Bella, Ralocaf mulai dipasarkan secara luas Juli 2022. Saat ini, lanjutnya, Ralocaf sudah tersedia di beberapa marketplace. Informasi terkait Ralocaf juga dapat ditemukan melalui berbagai media sosial, seperti Instagram, Facebook, YouTube , dan juga Tiktok .

Bella berharap, Ralocaf bisa menjadi kopi alternatif bisa dinikmati oleh kalangan masyarakat tanpa perlu khawatir akan dampak dari kafein.

“Kami berharap Ralocaf dapat mengangkat kopi nusantara, meningkatkan imunitas tubuh dengan adanya rempah, serta memenuhi kebutuhan kalsium dengan penambahan cangkang telur,” ujarnya.

5. Tersedia di koperasi mahasiswa

Mengenal Kopi Ralocaf Racikan Mahasiswa Unila, Rendah KafeinInstagram.com/sigerfoodies

Selain bisa pesan melalui melalui marketplace dengan nama toko Locaf Company, Kopi Ralocaf juga tersedia di Kopwrasi Mahasiswa (Kopma) Unila dan Kopma Mandiri kampus Polinela.

Satu kemasan Ralocaf dijual Rp8 ribu. Pembuatannya pun sangat gampang, kamu tinggal menyeduhnya dan langsung dinikmati selagi hangat.

Tapi tenang, meski instan, kopi Ralocaf tidak mengandung bahan pengawet, pemanis dan perisa sintetis.

Baca Juga: Keren! Mahasiswa Unila Bikin Sosis dari Jantung Pisang dan Tempe

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya