Cerita Natasya Alumni ITERA Raih Beasiswa S2 Kementrian Malaysia

Lanjutkan riset dari tugas akhir S1 di ITERA

Intinya Sih...

  • Beasiswa MTCP disponsori Malaysia, 8 awardee dari 5.700 pendaftar
  • Natasya Salsabiila alumni ITERA, menerima beasiswa dan menempuh Master di UTHM
  • Riset Natasya fokus pada nanomaterial untuk mendeteksi glukosa darah

Bandar Lampung, IDN Times - Beasiswa Malaysian Technical Cooperation Programme (MTCP) menjadi salah satu beasiswa bergengsi disponsori pemerintah Malaysia melalui Kementerian Luar Negeri Malaysia.

Untuk tahun 2023, jumlah awardee yang diterima sebanyak 8 orang, dengan lebih dari 5.700 pendaftar yang berasal dari 145 negara. Beberapa hal yang disponsori oleh beasiswa ini antara lain tuition fee, tiket pesawat, dan living allowance sebesar RM 3.500/bulan.

Salah satu awardee berasal dari Indonesia ialah Natasya Salsabiila. Gadis akrab disapa Natasya merupakan alumni Program Studi Teknik Elektro ITERA angkatan 2019 dan lulus pada Januari 2023. Natasya mampu meraih gelar sarjana cukup cepat, yaitu selama 3 tahun 5 bulan 8 hari.  

Saat ini, ia tengah menempuh pendidikan Master of Electrical Engineering by Research di Universiti Tun Hussein Onn Malaysia (UTHM), Malaysia sejak Maret 2023 lalu. Berikut IDN Times rangkum cerita Natasya, memaparkan keinginannya untuk melanjutkan studi master diawali dengan kegiatan Mobility pada semester enam.

Baca Juga: ITERA Tawarkan Konsep Kota Aerotropolis di Provinsi Lampung

1. Berkesempatan mendapat financial support sebagai Graduate Research Assistant

Cerita Natasya Alumni ITERA Raih Beasiswa S2 Kementrian MalaysiaNatasya penerima Beasiswa Malaysian Technical Cooperation Programme (MTCP) (Dok.ITERA)

Sebelum resmi menjadi mahasiswa Master of Electrical Engineering UTHM, Natasya berkesempatan mendapatkan financial support sebagai Graduate Research Assistant (GRA) di Sensor Devices Laboratory, Microelectronics and Nanotechnology – Shamsuddin Research Centre (MiNT-SRC), UTHM.

Secara umum, Natasya mengatakan, tugas GRA adalah membantu supervisor dalam melakukan eksperimen, termasuk mengambil dan mengolah data riset. Lebih lanjut, GRA juga bertugas untuk membimbing mahasiswa S1 di laboratorium, baik yang sedang mengerjakan tugas akhir maupun kelas laboratorium.

"Pada pertengahan semester,  memutuskan untuk mendaftar beasiswa MTCP dari Kementerian Luar Negeri Malaysia. Hal ini dilakukan agar ia dapat mempersiapkan dana untuk studi doktoral kelak," jelasnya. 

2. Lulusan ITERA memiliki kapabilitas untuk bersaing secara internasional

Cerita Natasya Alumni ITERA Raih Beasiswa S2 Kementrian MalaysiaNatasya penerima Beasiswa Malaysian Technical Cooperation Programme (MTCP) (Dok.ITERA)

Selama masa penantian tiga bulan, akhirnya Natasya berhasil lolos seleksi berkas yang dilanjutkan dengan seleksi wawancara. Wawancara ini dilakukan oleh staf MTCP dan tiga profesor dari universitas di Malaysia selama dua hari. Pengumuman kelulusan dikirimkan melalui e-mail dua minggu setelahnya.

"Dengan menjadi awardee beasiswa MTCP, aku mau membuktikan bahwa lulusan ITERA memiliki kapabilitas untuk bersaing secara internasional. Sudah menjadi tugas para alumni juga untuk mengharumkan nama ITERA baik dalam dunia akademik maupun industri,” ujar Natasya.

3. Melanjutkan riset dari Tugas Akhir semasa S1 di ITERA

Cerita Natasya Alumni ITERA Raih Beasiswa S2 Kementrian MalaysiaNatasya penerima Beasiswa Malaysian Technical Cooperation Programme (MTCP) (Dok.ITERA)

Program diambil Natasya di UTHM adalah Electrical Engineering by Research. Risetnya berfokus pada sintesis metal nanomaterial dan aplikasinya pada sistem nanosensor untuk mendeteksi glukosa darah.

Disampaikan Natasya, riset ini merupakan lanjutan dari Tugas Akhir semasa S1 di ITERA dan telah menyabet kemenangan di tingkat universitas dan nasional. Di antaranya juara 2 Material Lecture Competition (MLC) 2023 tingkat mahasiswa pascasarjana se-UTHM yang diselenggarakan oleh MEPA-FKMP dan UTHM-IMM Student Chapter dan saguhati pada Pertandingan Projek Penyelidikan Inovasi Nanoteknologi (PIN) 2023 tingkat mahasiswa master se-Malaysia yang diselenggarakan oleh Kementerian Sains, Teknologi dan Inovasi Malaysia.

4. Dapat pendanaan riset anggaran dari Kementerian Sains, Teknologi dan Inovasi Malaysia

Cerita Natasya Alumni ITERA Raih Beasiswa S2 Kementrian Malaysiailustrasi melakukan riset tambahan (pexels.com/RDNEStockproject

Adapun sebagai lanjutan dari pertandingan PIN, ia memaparkan bahwa saat ini tengah dalam diskusi untuk pendanaan riset anggaran 2024 yang difasilitasi oleh Kementerian Sains, Teknologi dan Inovasi Malaysia, melalui skema Projek Angkat Pusat Nanoteknologi Kebangsaan.

Selain berfokus pada riset dan publikasi, Natasya juga aktif mengikuti kegiatan training dan kunjungan industri. Ia turut aktif sebagai editor pada program International Conference on Electrical & Electronic Engineering (ICon3E) 2023 untuk terbitan jurnal terindeks Scopus. 

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya