Cerita Bella Amanda, Atur Strategi jadi Mapres Unila Sejak Lulus SMA

Kesulitan membagi waktu hingga merelakan jam tidur

Bandar Lampung, IDN Times - Menjadi mahasiswa berprestasi pastinya jadi pencapaian membanggakan tak hanya untuk diri sendiri tapi juga lingkungan sekitar. Pencapaian berharga itu kini sedang dirasakan Bella Amanda Iswahyudi, Mahasiswa Berprestasi (Mapres) Universitas Lampung akan mengikuti seleksi tingkat nasional.

Bella menceritakan proses mengikuti seleksi Mapres membutuhkan proses panjang dan mengorbankan banyak hal. Namun ia tetap antusias dan berusaha semaksimal mungkin mengatur waktu antara jam kuliah, mengerjakan tugas, organisasi serta mengikuti berbagai perlombaan untuk mencapai gelar Mapres.

Berikut IDN Times rangkum, bagaimana Bella mampu mengatur waktu dan bisa mencapai banyak hal hingga didapuk sebagai Mapres Unila. Simak selengkapnya di bawah ini ya.

Baca Juga: Kisah Mahasiswa Arsitektur Unila Lolos Pertukaran Mahasiswa ke Amerika

1. Sejak lulus SMA sudah cari tahu tentang Mapres

Cerita Bella Amanda, Atur Strategi jadi Mapres Unila Sejak Lulus SMABella Amanda mahasiswa berprestasi Universitas Lampung 2023 (instagram/iptd_fpunila))

Pencapain Bella saat ini bukanlah pencapaian instan. Mahasiswi jurusan Teknik Hasil Pertanian itu menuturkan, sudah mencari informasi tentang mahasiswa berprestasi sejak lulus SMA. Saat itu, ia mengikuti webinar diisi oleh Mapres nasional. Acara tersebut lantas membuatnya semakin terdorong untuk bisa mencapai prestasi tersebut.

"Dari webinar saya dapat banyak inspirasi. Ternyata jadi Mapres itu gak sekadar prestasinya apa saja, tapi ada banyak faktor lainnya. Dari situ saya meyakinkan ke diri sendiri pasti bisa jadi mahasiswa berprestasi juga," ucapnya, Senin (3/7/2023). 

Meski saat menjadi mahasiswa baru 2020 lalu dunia sedang menghadapi Pandemik COVID-19, tak menyurutkan semangatnya untuk mengikuti berbagai perlombaan sebagai langkah awal mengikuti seleksi Mapres.

"Waktu itu kan kuliah online, jadi saya beradaptasi dulu sama situasinya. Kebetulan dosen sering kasih informasi soal lomba jadi bikin semangat ikut berbagai lomba," ujar mahasiswi semester 6 itu.

2. Ada banyak privilege didapat

Cerita Bella Amanda, Atur Strategi jadi Mapres Unila Sejak Lulus SMABella Amanda mahasiswa berprestasi Universitas Lampung 2023 (Idntimes/istimewa)

Menurut Bella, untuk mengikuti seleksi Mapres harus aktif mengikuti berbagai kegiatan. Karena salah satu penilaiannya adalah mengumpulkan 10 prestasi terbaik. Selain itu mampu mempresentasikan gagasan kreatif menggunakan bahasa inggris.

Jika sudah memiliki banyak prestasi, langkah selanjutnya adalah mengikuti seleksi jurusan, fakultas, universitas dan tingkat L2Dikti akan menentukan Mapres tingkat nasional.

"Proses seleksinya sama aja, berdasar pencapaian, gagasan dan kemampuan bahasa Inggris kita. Setelah itu masuk seleksi nasional. Jadi nanti ada 15 finalis untuk dipilih siapa yang jadi Mapres nasional," jelasnya.

Bella merasa senang dan bangga berada dititik ini karena perjuangannya sebelum ini terbayarkan. Selain itu ia juga mendapat banyak privilege seperti dikenal banyak orang, mendapat tawaran proyek penelitian dosen dan menjadi pemateri.

"itu kan bisa nambah relasi kita. Jadi keuntungannya itu banyak banget. Terus bisa belajar soft skill baru karena sudah dipercaya sebagai mahasiswa berprestasi. Jadi lebih mudah menemui kesempatan-kesempatan lainnya," tuturnya.

3. Kesulitan membagi waktu hingga merelakan jam tidur

Cerita Bella Amanda, Atur Strategi jadi Mapres Unila Sejak Lulus SMABella Amanda mahasiswa berprestasi Universitas Lampung 2023 (instagram/officialunila)

Untuk mencapai titik ini tentu banyak hal dikorbankan oleh Bella. Menurutnya, ia harus merelakan jam tidur berkurang atau tak bisa main dengan teman-temannya. Itu karena waktunya dihabiskan untuk kuliah 24 SKS, mengerjakan tugas, praktikum, ikut organisasi dan mengikuti berbagai perlombaan.

"Kesulitan saya waktu itu ya ngatur waktunya. Bingung mana yang harus diprioritaskan karena semuanya penting. Tugas harus dikumpul besok, laporan PKM juga dikumpul besok," ceritanya.

Kendati demikian, ia bersyukur bisa melewatinya dan mengatur waktu semaksimal mungkin. Caranya, memprioritaskan tugas kuliah karena itu kewajibannya sebagai mahasiswa. Selain itu memprioritaskan dari paling penting dan deadlinenya paling dekat.

"Jadi dibuat to do listnya hari ini mau ngapain. Kalau sekarang saya udah gak ada mata kuliah jadi fokus ke dua program lagi saya ikuti. Yaitu program kreativitas mahasiswa tahun 2023 dan saya juga lolos P2MW dari Kemendikbud," bebernya.

4. Tak hanya prestasi akdemik, ini syarat bisa jadi mapres

Cerita Bella Amanda, Atur Strategi jadi Mapres Unila Sejak Lulus SMAilustrasi hard skills (pexels.com/George Milton)

Lebih lanjut Bella menyampaikan, untuk menjadi Mapres tak hanya berprestasi secara akademik saja. Tapi bisa dicapai dengan berbagai bidang kegiatan non akademik.

Seperti lomba karya tulis ilmiah, esai, poster atau lomba apapun bisa jadi bekal untuk jadi Mapres. Selain itu menjadi pemandu acara skala nasional atau internasional juga bisa masuk penilaian lho. Bahkan jika kamu suka pengabdian masyarakat juga bisa banget masuk penilaian Mapres.

"Kalau saya waktu itu membuat karya yang bisa dipatenkan. Selain itu saya juga belajar berwirausaha. Karena point wirausaha ini juga ada di salah satu point peniliain Mapres," jelasnya.

5. Salah satu buku memotivasi Bella

Cerita Bella Amanda, Atur Strategi jadi Mapres Unila Sejak Lulus SMAIlustrasi Buku Automic Habits (instagram.com/tersarabaraa)

Selama menjalani proses seleksi Mapres, Bella sangat terharu karena sudah mempersiapkan banyak hal dan bisa menyampaikan gagasannya di depan teman-teman serta dewan juri.

"Gak kerasa ya perjuangan selama ini bisa sampai titik ini. Saya juga bisa dapat banyak relasi. Apalagi waktu seleksi dari fakultas sampai L2Dikti di Palembang, saya bertemu teman-teman yang prestasinya gak kalah keren dan menginspirasi," terangnya.

Ternyata pencapaian Bella selama ini tak lepas dari kebiasaannya membaca buku. Ia juga menceritakan salah satu buku sangat memotivasinya berjudul Atomic Habits Karya James Clear. Menurutnya, buku tersebut mengajarkan untuk tak hanya fokus pada tujua, melainkan cara apa bisa dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut. 

"Kalau saya sekarang, pengin jadi pengusaha sukses. Jadi untuk mencapai itu, sekarang saya ikut berbagai program berkaitan dengan kewirausahaan. Dengan ikut program itu saya bisa banyak belajar karena bertemu dengan orang-orang memiliki visi yang sama," tandasnya.

Baca Juga: Tim Kukang EV ITERA Siap Unjuk Gigi Lawan 14 Negara di Mandalika

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya