2. Hobi membandingkan diri dengan orang lain

ilustrasi membandingkan diri dengan orang lain (pexels.com/William Fortunato)

Saat kamu merasa orang lain lebih darimu dalam segala hal. Seperti dalam hal pendidikan, penghasilan, pasangan ataupun latar belakang keluarga. Maka itu pertanda kamu sedang membandingkan dirimu dengan dirinya. Seolah kamu berada di bawahnya gak bisa sepertinya. 

Nah, hobi membandingkan diri hanya akan menyita banyak waktumu. Kamu akan memikirkan hal yang tidak-tidak sehingga enggan melakukan hal lainnya sebenarnya lebih penting untuk dilakukan.

Seperti meningkatkan kemampuan diri atau melakukan hal positif lainnya yang bermanfaat bagimu dan hidupmu hingga ke depannya. 

Baca Juga: Dharsono Hartono Perangi Krisis Iklim, Restorasi Gambut Kalimantan

3. Mudah mengkritik diri sendiri

ilustrasi mengkritik diri saat melakukan kesalahan (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Semua orang pernah melakukan kesalahan, bukan hanya dirimu saja. Karena yang terpenting adalah bagaimana kamu mengatasi kesalahan yang telah terjadi dan memperbaiki diri agar gak lagi mengulanginya. Maka jangan pernah mudah mengkritik diri sendiri secara berlebihan agar kamu gak overthinking pada diri sendiri karenanya. 

Ingatlah, jika bukan kamu yang berusaha dan berjuang sendiri di dalam hidupmu, lalu siapa lagi yang bisa melakukannya? Maka jangan terlalu keras pada diri sendiri demi kebaikanmu. Karena menuntut diri terlalu sempurna hanya akan mematikan langkahmu saja. 

4. Berpikir diri tak mampu

ilustrasi berpikir diri tak mampu (pexels.com/Alex Green)

Menghadapi kegagalan memang bukanlah hal yang mudah. Namun kamu harus bisa melaluinya dengan baik agar bisa maju dan berkembang. Jangan sampai kamu berpikir diri tak mampu sehingga wajar mengalaminya. Karena kegagalan yang kamu alami bisa menjadi media pembelajaran yang baik apabila kamu bisa melihatnya dengan positif. 

Seperti melakukan introspeksi diri atas kegagalan yang terjadi dan melakukan evaluasi agar tidak kembali lagi melakukannya di kemudian hari. Karena jika terus berpikir diri tak mampu, maka akan semakin sulit untuk kamu melakukannya. Jika sudah seperti itu, bukankah kamu yang akan stuck di tempat? 

5. Ingin mengontrol semua hal

ilustrasi mengontrol (pexels.com/Yan Krukau)

Merasa diri benar dan lebih baik dari orang lain bukanlah hal yang tepat untuk kamu lakukan. Sekalipun misalnya kamu berkecimpung lebih dulu dan lebih lama dibandingkan orang lain. Karena bisa saja pandangan dan pendapat mereka yang junior bisa lebih efektif dan efisien. 

Karena jika kamu ingin mengontrol semua hal sendiri tanpa menghargai mereka yang berada di sekitarmu, kamu juga yang akan sulit berkembang. Karena ilmu pengetahuan dan wawasanmu menjadi gak bertambah karena enggan menerima informasi yang diberikan orang lain yang kamu anggap gak lebih baik darimu. 

6. Mengikuti rasa takut

ilustrasi ragu dalam melangkah (pexels.com/AndreaPiacquadio)

Merasa takut saat hendak melakukan sesuatu hal yang berbeda ataupun hal baru merupakan hal yang lumrah kamu rasakan. Namun, bukan berarti kamu menjadi mengikuti rasa takutmu tersebut sehingga akhirnya malah membuatmu ragu-ragu dalam melangkah. Yang ada kamu hanya akan berada di zona nyamanmu saja tanpa melakukan perubahan yang berarti. 

Padahal bisa saja kamu akan mencapai kesuksesan di bidang baru yang ingin kamu geluti tersebut. Maka gak ada salahnya untuk berani mencoba demi kebaikanmu juga. Daripada kamu hanya berdiam diri dan gak memanfaatkan kesempatan serta peluang yang datang padamu dengan sebaik-baiknya. Jangan sampai kamu menyesalinya di mada depan setelag terlewatkan. 

7. Terlalu perfeksionis

ilustrasi stres saat mengalami kegagalan (pexels.com/RDNE Stock project)

Gak ada yang salah saat kamu menjadi seseorang yang perfeksionis untuk dirimu sendiri. Karena hal yang wajar saat kamu ingin menjadi sosok sempurna dalam menciptakan kehidupan yang kamu jalani. Namun yang menjadi masalah adalah saat kamu terlalu perfeksionis sehingga pikiran dan tindakan yang kamu lakukan menjadi melewati batas.

Karena saat realita yang ada gak sesuai dengan ekspektasimu, maka kamu juga yang akan menjadi mudah sedih dan kecewa terlalu dalam. Nah saat hal tersebut terjadi, kamu akan menjadi sulit bangkit karena gak bisa menerima kenyataan yang ada. Maka cobalah untuk bersikap fleksibel agar kamu gak mudah terjatuh saat apa yang kamu dapatkan gak sesuai dengan yang kamu rencanakan.

Self sabotage merupakan perilaku yang merusak diri sendiri. Hanya saja terkadang kamu melakukannya karena berpikir itu hal yang sederhana. Padahal kebiasaan sepele kamu lakukan tersebut perlahan-lahan akan menjadi besar hingga akhirnya dapat berpengaruh signifikan terhadap perkembangan dirimu sendiri. Seperti tujuh jenis self sabotage di atas. Yuk segera hentikan demi kebaikanmu!

Baca Juga: 5 Tanda Kamu Mengalami Mental Exhaustion dan Cara Mengatasinya