Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Burung pipit menjadi ladang rezeki untuk pedagang saat perayaan Tahun Baru Imlek di Vihara Thay Hin Bio, Bandar Lampung, Selasa (1/2/2022). (IDN Times/Rohma Mustaurida).

Bandar Lampung, IDN Times - Burung pipit mungil dan menggemaskan ternyata memiliki makna khusus pada perayaan Tahun Baru Imlek. Pasalnya, burung pipit dipercaya masyarakat keturunan Tionghoa dapat menghilangkan kesialan dan mendatangkan keberuntungan.

Hal itu disampaikan Natalia, jemaat di Vihara Thay Hin Bio mengaku rutin tiap tahun melepaskan burung pipit sebagai simbol kebebasan. “Tradisi tiap tahun sih. Ya tiap sembahyang di sini juga pasti melepaskan burung ini. Tujuannya agar hoki saja, panjang umur, makin sehat, dan banyak rezeki,” ungkapnya, Selasa (1/2/2022).

Burung pipit pun ternyata bisa menjadi ladang rezeki untuk sebagian orang. Misalnya saja pedagang bernama Asep. Warga asal Kalianda, Lampung Selatan ini sengaja datang ke Vihara Thay Hin Bio Bandar Lampung berjualan burung pipit.

1. Burung pipit dijual harga beragam

Burung pipit menjadi ladang rezeki untuk pedagang saat perayaan Tahun Baru Imlek di Vihara Thay Hin Bio, Bandar Lampung, Selasa (1/2/2022). (IDN Times/Rohma Mustaurida).

Asep mengatakan, burung pipit biasa ia jual ada dua jenis, kepalanya berwarna coklat dan berwarna terang atau putih. Burung pipit kepala berwarna cokelat dijual Rp2.000 per ekor. Sedangkan kepala berwarna putih Rp.3000 per ekor.

“Jarang juga yang kepalanya warna putih, kebanyakan memang warna cokelat. Kalau jemaat sini rata-rata tidak pilih-pilih ya yang mana yang mau dilepaskan. Hanya beli beberapa ekor, langsung saya kasih untuk dilepaskan oleh mereka,” ujarnya.

Asep menambahkan, menjual burung berukuran sekitar 10 cm ini selama 20 tahun. “Saya sudah 20 tahun jualan burung pipit, seringnya sih saya memang jualan di depan vihara ini, tapi tak jarang juga ada pembeli dari luar,” jelasnya.

2. Ada dijual online

Editorial Team