5 Langkah Mudah Mengubah Rasa Iri Menjadi Sumber Motivasi Positif
ilustrasi rileks (pexels.com/Radu Florin)
Intinya Sih...
- Rasa iri bisa dimanfaatkan sebagai sumber motivasi yang positif dengan mengubah perspektif.
- Mengakui perasaan iri, mengidentifikasi apa yang membuat iri, dan membuat rencana aksi jelas untuk mencapai tujuan baru.
- Alihkan fokus pada pengembangan diri, belajar dari pengalaman orang lain, berpikir positif, dan gunakan rasa iri sebagai dorongan untuk tindakan nyata.
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Hampir setiap orang pernah merasa iri pada orang lain. Iri merupakan salah satu bentuk emosi sering dianggap negatif, dan sering dialami banyak orang, baik disadari atau tidak.
Jika tidak diatasi dengan segera, perasaan iri pada orang lain akan berdampak pada kesejahteraan mental kita. Iri dapat membuat kita sulit merasakan kebahagiaan.
Tetapi sebenarnya rasa iri bisa dimanfaatkan sebagai sumber motivasi positif. Dengan mengubah perspektif, kita bisa menjadikan rasa iri sebagai pendorong untuk mencapai tujuan dan meningkatkan kualitas diri.
Berikut beberapa cara untuk mengubah rasa iri menjadi sumber motivasi positif. Keep scrolling, guys!
1. Akui kamu merasa iri kemudian identifikasi penyebab munculnya rasa iri
ilustrasi mengobrol dengan teman (pexels.com/Armin Rimoldi)Langkah pertama penting dilakukan adalah mengakui kamu sedang merasa iri. Kamu gak perlu menyangkal atau menolak perasaan tersebut. Setelah kamu mengakui dan menerima perasaan ini, langkah selanjutnya adalah mengidentifikasi apa yang membuatmu merasa iri.
Tanyakan pada diri sendiri, apa yang membuatmu merasa iri. Apakah itu pencapaian seseorang, harta benda, atau gaya hidup? Mengidentifikasi apa yang sebenarnya kamu inginkan, bisa mulai fokus bagaimana mencapai keinginan tersebut.
2. Jadikan rasa iri sebagai petunjuk dalam hidup
ilustrasi mengobrol (pexels.com/EKATERINA BOLOVTSOVA)Rasa iri bisa menjadi cermin menunjukkan apa yang kamu inginkan dalam hidup. Alih-alih merasakan iri berkelanjutan, gunakan perasaan itu sebagai petunjuk untuk menetapkan tujuan baru.
Misalnya, jika kamu iri dengan keberhasilan karier seseorang, mungkin perlu berusaha lebih keras lagi agar bisa mendapatkan karier yang lebih baik dari sekarang. Jika dari rasa iri tersebut kamu mendapatkan sebuah petunjuk untuk tujuan baru, segera buat rencana aksi yang jelas.
Tuliskan langkah-langkah konkret dapat kamu ambil untuk mencapai apa yang kamu inginkan. Rencana yang terstruktur, kamu bisa mengalihkan energi negatif dari rasa iri menjadi dorongan positif untuk mencapai tujuan kamu.
Baca Juga: 3 Alasan Seseorang Berusaha Tampil Menawan, Gak Cuma Cari Jodoh!
3. Fokus pengembangan diri
ilustrasi belajar bersama (pexels.com/Zen Chung)Rasa iri sering kali muncul karena membandingkan diri sendiri dengan orang lain. Mulai sekarang coba alihkan fokus kamu pada pengembangan diri dan perbaikan pribadi.
Investasikan waktu dan energi kamu untuk meningkatkan keterampilan, pengetahuan, dan kemampuan diri. Semakin kamu fokus pada diri sendiri, semakin sedikit waktu akan kamu gunakan untuk merasa iri pada orang lain.
Kamu juga bisa belajar dari pengalaman orang lain. Coba lihat seseorang yang membuatmu iri sebagai sumber inspirasi dan pembelajaran. Amati langkah-langkah ia ambil untuk mencapai kesuksesan dan pelajari bagaimana kamu bisa menerapkannya dalam hidupmu. Belajar dari orang lain, kamu bisa mempercepat proses pencapaian tujuanmu sendiri.
4. Berpikir positif dan bersyukur
ilustrasi bersyukur (pexels.com/Andrea Piacquadio)Mengubah rasa iri menjadi motivasi pastinya melibatkan perubahan pola pikir. Alih-alih memandang pencapaian orang lain dengan rasa iri, cobalah untuk lebih bersyukur atas apa yang kamu miliki dan berfokus pada hal-hal positif dalam hidupmu sendiri.
Berpikir positif dapat membantu mengurangi perasaan iri dan membuatmu lebih termotivasi untuk mencapai tujuan dalam hidup. Salah satu penyebab utama rasa iri adalah perbandingan.
Banyak orang yang suka membandingkan diri sendiri dengan orang lain, dan merasa tidak cukup baik. Untuk mengatasi hal ini, ubahlah fokus kamu dari perbandingan menjadi perbaikan diri. Daripada terfokus pada apa yang tidak kamu miliki, lebih baik fokus pada apa yang bisa kamu lakukan untuk meningkatkan kualitas diri.
5. Gunakan iri sebagai dorongan melakukan tindakan
ilustrasi bekerja (pexels.com/Andrea Piacquadio)Daripada membiarkan perasaan iri yang terus membuatmu merasa rendah diri, justru gunakan emosi itu sebagai dorongan untuk mengambil tindakan nyata. Setiap kali kamu merasakan iri, gunakan perasaan itu sebagai pengingat untuk bekerja lebih keras dan tetap fokus pada tujuan. Semakin kamu bergerak maju, semakin hilang iri yang kamu rasakan.
Rasa iri dianggap sebagai emosi negatif yang merugikan diri sendiri. Namun sebenarnya emosi seperti ini masih bisa dikendalikan, tergantung bagaimana mindset . Nah, mengubah perspektif dan mengambil tindakan yang tepat, kamu bisa mengubah rasa iri menjadi sumber motivasi positif.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
