5 Manfaat Konsep Uzlah dalam Islam untuk Detoks Media Sosial

Konsep ini membantumu jauh lebih tenang

Intinya Sih...

  • Konsep Uzlah dalam Islam mengajarkan selektivitas dalam berinteraksi melalui media sosial untuk menjaga keseimbangan mental dan spiritual
  • Uzlah mengajarkan pengendalian diri yang bijak terhadap informasi berlebihan dan keberlimpahan konten negatif di media sosial
  • Uzlah menekankan pentingnya menjaga hati, menjauhi fitnah, dan memberikan perhatian pada kualitas hubungan dalam kehidupan sehari-hari

Islam memiliki banyak nasihat yang progresif dan praktikal untuk diterapkan pada aspek kesehatan mental individu. Bukan hanya sebatas belajar sabar dan memperbanyak ibadah, yang justru mengecilkan wawasan keislaman yang begitu dalam maknanya.

Ada satu konsep tidak banyak orang ketahui dalam Islam yaitu Uzlah. Uzlah artinya mengasingkan atau menarik diri sementara dari keramaian.

Istilah ini sangat erat dengan fenomena detoks media sosial dimana kita sebagai manusia perlu membebaskan diri dari guncangan distraksi dunia maya yang seringkali memunculkan tekanan dan perbandingan sosial yang tidak sehat.

Dalam konteks Islam, uzlah tidak dimaksudkan sebagai pelarian dari kehidupan sosial, tetapi sebagai langkah bijak untuk menjaga keseimbangan mental dan spiritual. Islam mengajarkan menyendiri untuk sementara waktu tidak hanya dapat memberikan ketenangan jiwa, tetapi juga dapat menjadi sarana untuk introspeksi mendalam dan memperkuat hubungan dengan sang Pencipta.

Lalu bagaimana pemaknaan konsep Uzlah apabila diterapkan dalam fenomena detoks media sosial sedang merajai gen Z ini? Simak ulasannya berikut ini!

1. Menjauhkan diri sementara bukan isolasi total

5 Manfaat Konsep Uzlah dalam Islam untuk Detoks Media Sosialilustrasi isolasi total dengan meletakkan gawai (unsplash.com/Shiwa ID)

Konsep uzlah kerap kali disalahartikan sebagai isolasi total alias mengurung diri untuk tidak memilih berinteraksi dengan siapapun, tapi lebih kepada selektivitas dalam berinteraksi melalui dunia maya. Uzlah justru mengajarkan kita agar tidak terlalu candu dan adiktif dalam mengakses media sosial.

Keputusan seseorang melakukan detoks media sosial bukan soal menolak sepenuhnya kehidupan sosial atau teknologi, melainkan tentang mendefinisikan kembali cara kita berinteraksi dengan lingkungan digital.

Dalam konteks uzlah, selektivitas berarti kita menyaring dan memilih dengan bijak interaksi yang kita lakukan di media sosial. Kita belajar untuk mengenali mana yang memberikan nilai positif dan membangun, serta menghindari dampak negatif yang mungkin timbul dari konten yang merugikan.

Dengan demikian, uzlah menjadi bentuk pengendalian diri yang bijak menghadapi godaan informasi berlebihan dan keberlimpahan konten dengan mudahnya dikonsumsi oleh individu pengguna media sosial di dunia maya.

2. Mengajarkan kita untuk memelihara akhlak dan etika

5 Manfaat Konsep Uzlah dalam Islam untuk Detoks Media Sosialilustrasi sedang bermain gawai (unsplash.com/Kevin Yudhistira Alloni)

Meskipun kita sedang dalam masa rehat sejenak dari media sosial, melalui konsep Uzlah kita juga diberikan kesempatan untuk memperbaiki diri melalui penanaman nilai akhlak dan etika. Media sosial seringkali menjadi sarang dimana akhlak dan etika dalam berkomunikasi maupun mengemukakan pendapat justru diabaikan dan dikesampingkan. 

Melalui penerapan konsep uzlah, kita diajak untuk sama-sama lebih fokus dalam menangkal paparan konten negatif yang merugikan diri sendiri. Selain itu, konsep uzlah juga mengajarkan kita tentang etika berkomunikasi di platform digital.

Saat sedang menjalani detoks media sosial, kita dapat merefleksikan cara kita menggunakan platform online. Ini melibatkan tanggung jawab atas informasi yang kita sebarkan, penghormatan terhadap privasi orang lain dan upaya untuk tidak terlibat dalam debat kusir yang tidak produktif. Dengan demikian, kita dapat menciptakan lingkungan dunia maya yang lebih aman dan bermartabat.

Baca Juga: 6 Sebab Seseorang Tidak Berhasil Membuang Pikiran Negatif

3. Menjauhkan diri dari fitnah dan ghibah

5 Manfaat Konsep Uzlah dalam Islam untuk Detoks Media Sosialilustrasi sedang membicarakan orang (unsplash.com/LinkedIn Sales Solutions)

Konsep uzlah dalam Islam menekankan pentingnya menjaga hati dan menjauhkan diri dari fitnah (ujian) serta ghibah (menggunjing). Fitnah dan ghibah dianggap sebagai perilaku yang dapat merusak hubungan sosial, merugikan individu, dan merusak kebersihan hati. Dalam Al-Qur'an, Allah SWT berfirman dalam Surah Al-Hujurat ayat 12:

"Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan prasangka (kecurigaan), karena sebagian prasangka itu adalah dosa. Dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang, dan janganlah sebagian kamu menggunjing sebagian yang lain. Sukakah salah seorang di antara kamu memakan daging saudaranya yang sudah mati? Tentu kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang."

Melalui perintah ini, Allah menegaskan betapa pentingnya menjaga hati dan menghindari perilaku yang merugikan orang lain. Uzlah mengajarkan bahwa menjauhi fitnah dan ghibah bukan hanya sebagai bentuk ketaatan kepada Allah, tetapi juga sebagai cara untuk menciptakan lingkungan sosial yang harmonis dan penuh kasih sayang.

4. Fokus pada kualitas hubungan sosial

5 Manfaat Konsep Uzlah dalam Islam untuk Detoks Media Sosialilustrasi hubungan pertemanan (unsplash.com/Omar Lopez)

Uzlah mengajarkan kita untuk memberikan perhatian lebih pada kualitas daripada kuantitas hubungan dalam berinteraksi antar individu dalam kehidupan sehari-hari. Dengan membatasi waktu penggunaan yang dihabiskan di media sosial, seseorang dapat lebih mengalokasikan energi dan waktu untuk berinteraksi secara langsung dengan keluarga, teman, dan masyarakat di dunia nyata.

Pentingnya kualitas hubungan ditekankan dalam ajaran Islam untuk menciptakan ikatan yang lebih erat dan bermakna. Rasulullah Muhammad SAW memberikan contoh dengan menjalin hubungan yang akrab dan penuh kasih sayang dengan keluarga, sahabat, dan umatnya.

Dalam sebuah hadis, beliau bersabda, "Sebaik-baik kalian adalah yang terbaik budi pekertinya kepada keluarganya, dan aku adalah yang terbaik budi pekertinya di antara kalian kepada keluargaku." (HR. Tirmidzi)

5. Menghindarkan diri dari "kompetisi" muncul dalam media sosial

5 Manfaat Konsep Uzlah dalam Islam untuk Detoks Media Sosialilustrasi scrolling media sosial dan melihat timeline (unsplash.com/Plann)

Media sosial seringkali menjadi sumber stres dan kecemasan bagi seseorang. Dengan melakukan uzlah dalam konteks media sosial, seseorang dapat menghindari perbandingan yang tidak sehat, kompetisi sosial dan tekanan mungkin muncul dari eksposur berlebihan terhadap kehidupan orang lain. Hal ini berdampak pula pada peningkatan kesejahteraan emosional individu.

Dalam dunia maya, terkadang mudah terperangkap dalam lingkaran perbandingan yang tidak sehat. Melihat kehidupan orang lain yang terlihat sempurna atau bahagia dapat menimbulkan perasaan tidak memadai, cemburu, dan rendah diri. Uzlah dalam media sosial mengajarkan seseorang untuk fokus pada perjalanan dan kebahagiaan pribadi, tanpa terpengaruh oleh gambaran yang mungkin terdistorsi di platform-platform tersebut.

Dengan memahami dan mengamalkan konsep uzlah dalam kehidupan bermedia sosial, umat Muslim dapat mencapai keseimbangan yang lebih baik antara kehidupan dunia dan akhirat sesuai dengan ajaran Islam yang sarat makna. 

Baca Juga: 7 Golongan Orang Tidak Disukai Allah dalam Alquran

Reyvan Maulid Photo Community Writer Reyvan Maulid

Penyuka Baso Aci dan Maklor

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya