7 Rekomendasi Film Romcom di Netflix, Temani Libur Lebaran Kamu 

Alur ceritanya, David (Mark Ruffalo) adalah seorang arsitek lanskap baru pindah ke sebuah apartemen di tengah kota San Fransisco. Tiba-tiba ada seorang wanita bernama Elizabeth (Reese Witherspoon) yang mengaku bahwa apartemen tersebut adalah miliknya.

Ternyata, David menyadari Elizabeth adalah wanita yang sebelumnya tinggal di apartemen yang baru ia tinggali. Namun, Elizabeth tidak sepenuhnya “hidup” wanita tersebut berbentuk roh yang gentayangan di apartemen lamanya itu.

Lebih anehnya lagi, Elizabeth tidak bisa mengingat apa yang terjadi padanya. David yang hanya ingin hidup tenang di apartemen barunya terpaksa membantu Elizabeth untuk mencari tahu apa yang terjadi pada wanita tersebut.

Pada awalnya, David hanya ingin Elizabeth keluar dari hidupnya, tapi perlahan-lahan pria kesepian ini menaruh rasa terhadap Elizabeth. Romantis, humoris dan mengandung sedikit bawang.

Chemistry antara Reese Witherspoon dan Mark Ruffalo berhasil membuat film ini meraih 1 piala Teen Choice Awards dan meraih IMDB Score: 6.7/10.

Lara Jean (Lana Condor) secara diam-diam menulis surat cinta untuk 5 orang ia sukai di masa lampau. Namun, tiba-tiba semua surat cinta tersebut terkirim ke tujuannya masing-masing.

Dengan begitu, kehidupan percintaan Lara Jean menjadi kacau, ketika beberapa dari penerima surat tersebut menghampirinya disaat yang bersamaan. Hidup gadis ini menjadi jauh lebih kacau saat pasangan dari kakak perempuannya juga menerima surat cintanya.

Ditambah lagi, pasangan dari mantan sahabatnya juga menghampiri Lara Jean saat menerima surat cinta tersebut. Diangkat dari novel dengan judul yang sama, tidak hanya mengandung konten yang romantis, cerita ini juga mengandung pentingnya hubungan dengan keluarga dan persahabatan.

Jangan khawatir, cerita ini gak serius-serius amat kok! Ada unsur komedinya juga yang dijamin membuat kita betah melihat perjalanan cinta Lara Jean.

Sesuai dengan novelnya, film ini memiliki 2 film lanjutan berjudul To All The Boys I’ve Loved Before: P.S. I Still Love You dan To All The Boys I’ve Loved Before: Always and Forever. Film ini meraih IMDB Score: 7.0/10

Kisah percintaan di sekolah yang klasik, agak berbeda di film yang satu ini. Sierra (Shannon Purser) tiba-tiba mendapat sebuah pesan teks dari cowok keren dan ganteng.

Di tengah rasa senangnya, Sierra menyadari Jamey (Noah Centineo) mengira Sierra adalah Veronica (Kristine Froseth) gadis paling populer di sekolahnya. Sedangkan Sierra adalah gadis paling payah di sekolah.

Ternyata, Veronica sengaja memberikan nomor Sierra kepada Jamey, karena ia tidak tertarik dengan Jamey. Jahat ya, Veronica ini?.

Ternyata Veronica tertarik kepada orang lain, namun gadis ini tidak kunjung berhasil mendapatkan hati pria tersebut. Dengan sedikit bantuan dari Sierra, perlahan-lahan pria itu menunjukkan rasa tertariknya kepada Veronica.

Sejak saat itu, kedua gadis ini lalu mengesampingkan perbedaan mereka untuk tujuan yang sama, yaitu mendapatkan pria dambaan mereka. Dalam durasi 1 jam 45 menit, film ini dikemas dengan rasa humor, manisnya dunia percintaan remaja dan perkembangan karakter yang cukup signifikan dan IMDB Score: 5.8/10.

Natalie (Rebel Wilson) kesulitan untuk mendapatkan pacar dan merasa insecure akan penampilan fisiknya. Tidak hanya itu, Natalie diperlakukan dengan buruk oleh hampir semua orang di kantornya.

Suatu ketika, seorang pria tampan datang ke kantornya sebagai pelanggan baru dan Natalie langsung jatuh hati kepadanya. Namun, apa daya, pria tersebut tidak memperhatikan keberadaan Natalie.

Nahas, Natalie tiba-tiba dijambret dan kepalanya terbentur, membuatnya tidak sadarkan diri. Saat membuka matanya, gadis ini terbangun di dunia yang berbeda, dimana dirinya menjadi pemeran utama dalam film romantis komedi.

Semua pria di dunia baru tersebut menyukai dan memuji Natalie. Ironisnya, Natalie membenci cerita romantis komedi. Namun, di dunia yang ia benci ini, Blake (Liam Hemsworth) sang pelanggan baru yang ia suka ternyata membalas perasaan Natalie.

Tidak hanya romantis dan konyol, perkembangan karakter Natalie di film ini bisa dibilang relatable bagi kaum hawa. Dimana jenis kelamin perempuan mungkin lebih sering dilecehkan dan direndahkan, baik di dunia perkantoran atau dimanapun dalam kehidupan sosial.

Film ini tidak hanya fokus akan perjalanan cinta Natalie tapi juga perjalanan untuk menemukan arti cinta dan harga diri yang sesungguhnya. Film ini mendapat  IMDB Score: 5.9/10.

Always Be My Maybe mengikuti perjalanan cinta antara Sasha (Ali Wong) dan Marcus (Randall Park) Setelah putus komunikasi selama 15 tahun, Sasha tidak sengaja bertemu kembali dengan Marcus.

Kini, Sasha telah sukses menjadi seorang chef terkenal di Los Angeles. Di sisi lain, Marcus masih tinggal di rumah orang tuanya dan bekerja untuk ayahnya.

Selain bekerja untuk usaha ayahnya di San Fransisco, Marcus masih menekuni dunia musik dan menjadi musisi, walau tidak terlalu terkenal ia tetap senang. Setelah bertemu kembali, Sasha dan Marcus masing-masing telah memiliki pasangan.

Namun, diluar keinginan mereka, percikan asmara diantara mereka perlahan muncul kembali. Always Be My Maybe tidak hanya menyuguhkan cerita yang kocak dan romantis, film ini memiliki cameo yang keren.

Keanu Reeves hadir dalam beberapa scene, berperan sebagai pasangan Sasha. Ali Wong dan Randall Park pada awalnya tidak mengira Keanu Reeves akan bersedia untuk berperan dalam film ini.

Namun, Keanu menerima tawaran tersebut, dan menulis bahwa ia merasa terhormat untuk menjadi bagian dari kisah cinta Sasha dan Marcus. Film ini meraih IMDB Score: 6.8/10.

Cerita Cinderella di masa modern ini berkisah tentang Sam (Hilary Duff) Seorang gadis muda tinggal bersama ibu tiri dan 2 anak dari ibu tirinya. Sam diperlakukan dengan buruk dan dipaksa bekerja di tempat makan milik mendiang ayahnya, yang kini dikuasai oleh ibu tirinya.

Walaupun keluarga tirinya tidak peduli akan Sam, gadis ini tetap ceria karena ia memiliki sahabat dan seorang teman online bernama Nomad. Suatu hari, Nomad mengajak Sam bertemu di pesta dansa sekolah mereka.

Karena mengenakan topeng, mereka sama-sama tidak mengetahui identitas asli satu sama lain. Namun, Sam menyadari bahwa Nomad adalah Austin Ames (Chad Michael Murray) seorang pria paling populer di sekolah mereka.

Karena Sam terburu-buru untuk kembali bekerja di tempat makan milik ibu tirinya, ponselnya tertinggal dan ditemukan oleh Austin. Sejak saat itu, Austin mulai mencari identitas asli Cinderella-nya tersebut.

Film klasik yang dicintai banyak orang. Tidak seperti cerita Cinderella versi lain, ibu tiri dalam film ini cenderung lebih konyol daripada kejam. Walaupun begitu, esensi dari seorang ibu tiri yang tidak peduli akan anak tirinya tetap ada. Film ini mendapat IMDB Score: 5.9/10.

Sloane (Emma Roberts) lelah akan keluarganya selalu campur tangan akan kehidupan asmaranya. Jackson (Luke Bracey) lelah akan kehidupan berkencannya yang selalu berantakan.

Dua orang ini tidak sengaja bertemu di sebuah pusat perbelanjaan. Karena memiliki sentimen yang sama, kedua orang tersebut lalu mengatur sebuah strategi yang tidak biasa.

Strategi tersebut adalah, mereka berdua akan bertemu di setiap hari besar dan menghadiri acara sesuai tema hari besar tersebut sebagai pasangan palsu. Strategi yang mereka setujui ini bertujuan agar keluarga Sloane berhenti ikut campur dalam kehidupan asmaranya, dan agar Jackson bisa menikmati hari besar tanpa ekspektasi lebih dari pasangan kencannya.

Namun, tanpa mereka sadari, jalinan platonis ini perlahan mulai berkembang menjadi lebih dari sekadar hubungan palsu. Hal tersebut cukup ironis, mengingat kedua orang tersebut selama ini tidak percaya akan cinta.

Bahkan, mereka berdua suka mengolok-olok orang yang jatuh cinta. Perjalanan kisah asmara Sloane dan Jackson tidak hanya romantis, tapi juga dibalut dengan sisi komedi yang dijamin akan menghibur penonton. Film ini meraih IMDB Score: 6.1/10.

Nah, bagaimana pendapat kalian? Udah siap liburan sambil dihibur film-film tersebut? Sekian rekomendasi film romantis komedi yang tersedia di Netflix. Untuk film Just Like Heaven dan A Cinderella Story, keberadaan dua film itu mungkin tidak akan bertahan lama. Ada kemungkinan 2 film tersebut akan di hapus dari Netflix. Sedangkan, untuk film produksi Netflix, dapat dipastikan keberadaan mereka akan lebih permanen. Selamat menonton!