Rekomendasi Film dan Series Superhero Brutal, Penuh Darah!

The Boys merupakan cerita superhero diadaptasi dari komik dengan judul yang sama karya Garth Ennis dan Darrick Robertson. Awalnya komik The Boys dimiliki oleh WildStorm Production, cabang dari DC Comics. Tetapi mereka membatalkan proyek The Boys dan Dynamite Entertainment memutuskan untuk merilis kisah superhero tersebut.

Serial ini menunjukkan bagaimana jika pahlawan super benar-benar ada secara realistis di dunia nyata. Akan ada oknum-oknum menyalahgunakan kekuatannya dan bahkan akan ada sosok pahlawan yang justru ditakuti masyarakat karena potensinya dalam membawa kehancuran.

Serial ini tentu tidak cocok untuk anak-anak karena kekerasan brutal yang ditampilkan. Karakter Homelander diperankan oleh Tony Starr menjadi salah satu karakter favorit para penggemar. Aksi Homelander yang brutal, kejam, dan tidak berperikemanusiaan kerap menjadi pemicu antusiasme penggemar terhadap serial ini.

Serial ini sudah berjalan selama 3 musim dan saat ini musim keempat dari serial The Boys sedang dalam proses produksi. 

Invincible merupakan serial animasi diadaptasi dari komik dengan judul sama karya Robert Kirkman, Cory Walker, dan Ryan Ottley. Meskipun serial ini merupakan animasi dan memiliki tokoh utama remaja, tapi tetap menampilkan banyak sekali action sequence sangat brutal.

Serial ini menceritakan tentang remaja bernama Mark Grayson mencari jati dirinya sebagai seorang superhero. Ia berusaha keras untuk bisa bermanfaat dengan orang sekitar dan menggunakan kekuatannya untuk kebaikan yang diwariskan dari ayahnya, Nolan Grayson alias Omni-Man. Namun, setelah memandang ayahnya sebagai seorang teladan, ternyata ayahnya menyimpan sebuah rahasia kelam dan berdampak buruk bagi kehidupan manusia.

Serial animasi ini menampilkan adegan-adegan brutal dan penuh darah seperti kepala pecah, organ-organ tubuh berserakan, dan lain sebagainya. Meskipun begitu, kebrutalan ditampilkan membawa kesuksesan kepada serial animasi ini. Invincible mendapatkan banyak ulasan positif dan meraih nominasi Best Animated Television Series pada ajang Saturn Awards.

Salah satu antihero Marvel paling terkenal, Wade Wilson alias Deadpool merupakan salah satu karakter kerap menampilkan aksi-aksi brutal. Karakter Deadpool selalu membantah dan konyol dibawakan dengan sangat baik oleh Ryan Reynolds di layar lebar.

Kedua film Deadpool dirilis pada 2016 dan 2018 berhasil menyita perhatian penggemar. Kedua film ini pun banyak disukai, terlebih lagi ada Colossus dan Negasonic Teenage Warhead ikut membantu Deadpool. Film-film Deadpool kerap menampilkan adegan fighting yang penuh darah dan diselingi kalimat-kalimat konyol dari Deadpool.

Pada film Deadpool 2 pun terdapat adegan tubuh Deadpool yang dibelah dua oleh Juggernaut. Hal-hal seperti itu yang seringkali mendapatkan perhatian dari para penggemar. Untuk film Deadpool 3 nanti, filmnya akan terhubung dengan MCU dan Hugh Jackman akan kembali memerankan karakter Wolverine.

Meskipun Daredevil memiliki etika untuk tidak membunuh lawannya, ia tetap akan menghajar musuhnya sampai babak belur dan berdarah-darah. Serial Daredevil yang diproduksi oleh Netflix ini sering disebut sebagai salah satu serial Marvel terbaik yang pernah ada. Mengingat latar belakang pekerjaan Daredevil sebagai seorang pengacara, terkadang konflik dihadapi berada di dalam ruangan sidang. 

Sehingga serial ini memiliki aspek hukum dan konstitusi yang ikut mewarnai cerita Daredevil. Namun, serial ini juga dapat mengimbangi hal tersebut dengan adegan-adegan fighting yang brutal dan kasar. Tidak hanya Daredevil, aksi brutal tersebut juga ditampilkan oleh karakter lain seperti Kingpin, Elektra, The Punisher, Stick dan organisasi The Hand.

Aksi brutal yang ditampilkan seperti Kingpin menghantam kepala anak buahnya dengan pintu mobil secara terus menerus. Atau adegan The Punisher yang membunuh para napi di penjara sendirian dengan pisau, kapak, bahkan tangan kosong.

Sama seperti Daredevil, Batman juga memiliki kode etik untuk tidak membunuh musuh-musuhnya. Akan tetapi, kode etik tersebut bukan berarti Batman akan mengasihani musuhnya tanpa kekerasan. Ia juga dapat memberikan cedera yang cukup brutal kepada lawannya dan hal itu dapat dilihat dari film The Batman yang dibintangi oleh Robert Pattinson.

Meskipun film Batman kali ini dikategorikan sebagai film misteri, adegan fighting yang ditampilkan juga cukup brutal. Walaupun memiliki porsi yang minim, adegan fighting yang ditampilkan film ini juga tidak cocok diperlihatkan kepada anak-anak. 

Contohnya dalam adegan Batman melawan sekelompok pemuda yang berusaha menantangnya. Terlihat di situ bahwa Batman menghajarnya tanpa ampun dan juga memberikan kesan ngilu kepada para penonton. Walaupun tidak begitu penuh dengan darah, tapi adegan action dari The Batman juga cukup brutal.

Dapat dilihat tidak semua cerita superhero cocok untuk ditampilkan kepada semua kalangan, terutama anak-anak. Terkadang cerita ditampilkan cocok untuk dinikmati oleh kalangan dewasa saja.