Pringsewu, IDN Times - Dr. Fauzi, S.E. M.Kom., Akt adalah Wakil Bupati Pringsewu. Sosok pria kelahiran Palembang, 26 Oktober 1970 ini merupakan sosok pemimpin memiliki jiwa sosialisasi tinggi.
Ia kerap mengikuti kegiatan sosialisasi masyarakat secara langsung guna mengetahui apa saja kendala yang dialami oleh masyarakat Pringsewu. Berikut perjalanan karier Fauzi IDN Times rangkum dari berbagai sumber.
Fauzi memulai pendidikannya di Sekolah Dasar di SD Budi Bakti Persit Bandar Lampung, kemudian melanjutkan pendidikan di SMP Negeri 5 Bandar Lampung dan pendidikan di SMA Utama 2 Bandar Lampung. Pada tahun 1996, Fauzi berhasil menyelesaikan Pendidikan Sarjananya di STIE Lampung jurusan Manajemen Ekonomi.
Ia lalu melanjutkan pendidikan pascasarjana dengan prodi yang sama di STTI Benarif Jakarta pada tahun 1998. Di tahun 2016, ia Kembali menyelesaikan Pendidikan S3 di Universitas Gadjah Mada jurusan Akuntansi. Ditahun yang sama ia menyelesaikan Pendidikan informal program Profesi Akuntan (Akt) Reg. D-44.225 di Universitas Lampung.
Untuk karier pekerjaan, dimulai saat ia sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) sebagai Kasi Pemberdayaan Ekonomi Kecamatan Adiluwih di Kantor Kecamatan Adiluwih 2004. Lalu menjadi Kasi Penyusunan Program Dispenda & PPD Tanggamus 2006.
Kariernya dilanjutkan sebagai Kasi Pengawasan Dispenda Tanggamus tahun 2008, dan menjadi Kasi Sarana Prasarana Bidang Pariwisata Dinas Kebudayaan dan Pariwisata 2009. Selanjutnya, ia menjadi Kabid Akuntansi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Pringsewu di Dinas Pendapatan Pringsewu di tahun 2010.
Ia juga pernah mengemban jabatan Kasubag Anggaran DPRD Kabupaten Pringsewu di Sekretariat DPRD Kabupaten Pringsewu tahun 2011. Selanjutnya Kabag Keuangan Sekretariat DPRD di tahun 2014. Ditahun yang sama, Fauzi juga menjabat sebagai Inspektur Pembantu Wilayah III di Inspektorat Kabupaten Pringsewu.
Pada tahun 2016 ia menjabat sebagai Kepala Dinas Pendapatan Kabupaten Pringsewu. Setelah itu terjun di politik pada tahun 2017 ia berhasil menjabat sebagai Wakil Bupati Kabupaten Pringsewu.
Di masa berkarier ia kerap mengikuti berbagai macam organisasi seperti menjabat sebagai Ketua LP Ma’arif NU Lampung (2013-2018), menjadi Ketua Lembaga Perlindungan Anak Kabupaten Pringsewu (2014–2018), Ketua FKPPI Kabupaten Pringsewu (2014–2019). Organisasi lain ia aktif adalah Ketua Pengurus Cabang Panjat Tebing Kabupaten Pringsewu (2015-2018, dan Ketua PMI Kabupaten Pringsewu saat ini.
Salah satu program kerja yang diusung oleh Fauzi sebagai Wakil Bupati Pringsewu bersama Bupati Pringsewu Sujadi Saddat adalah Program Kotaku atau Kota Tanpa Kumuh. Program Kotaku adalah program infrastruktur penanganan National Slum Upgrading Program (NSUP) Kabupaten Pringsewu.
Program ini terkait masalah perekonomian dan pembangunan. Fauzi bekerjasama dengan team leader OC 4 konsultan manajemen program , dan beberapa koordinator beranggotakan camat, lurah, kepala pekon, dan LKM.
Fauzi berharap, adanya program Kotaku dapat meningkatkan kesejahteraan rakyat dengan menciptakan perumahan rakyat yang bebas dari kumuh. Adapun beberapa fasilitas yang diberikan seperti akses universal air minum, pemberantasan permukiman kumuh, dan akses sanitasi yang layak.
Program ini dilaksanakan secara nasional di 269 kabupaten/kota di 24 Provinsi yang bekerja sama dengan platform yang mendukung penanganan kawasan kumuh di Indonesia yakni Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian PU dan Perumahan Rakyat.
Program Kotaku di Pringsewu mengalami kemajuan pesat sejak digulirkan 2019 lalu. Selain itu, dimasa pandemik ini Fauzi kerap ikut sosialisasi secara langsung kepada masyarakat Pringsewu terhadap bahaya COVID-19. Di antaranya mengajak masyarakat Pringsewu menggunakan masker dan menjaga kebersihan, mengajak penyintas donor plasma konvalesen, dan masih banyak lagi upayanya dalam menangani penyebaran virus ini.
Saat Fauzi mengikuti webinar tentang donor plasma konvalesen, ia memberikan contoh edukasi terhadap masyarakat setempat. Fauzi berharap donor plasma konvalesen ini ‘sedekah darah’ demi membantu tenaga medis dalam menangani COVID-19.
Kegiatan sosial ia dan Bupati Pringsewu Sujadi Saddat memberikan bantuan berupa sembako dan perlengkapan di Pekon Gunung Raya, Kecamatan Pagelaran Utara, Kabupaten Pringsewu guna menumbuhkan kesejahteraan masyarakat. Daerah tersebut dikenal masih sulit akses jalan, koneksi internet dan jalur komunikasi.
Keluhan ini ia tanggapi dengan membangun jalur dari komunikasi dan internet bersamaan dengan pembagian sembako 2020 lalu. Bantuan ini sangat penting khususnya bagi siswa-siswi SD dan SMP daerah Pekon Gunung Raya yang masih memiliki akses jalanan rumah yang cukup terjal menuju sekolahnya.
Kepemimpinan Fauzi menjadi bukti seorang pemimpin harus cepat menanggapi keluhan masyarakat demi terciptanya kemakmuran. Ia kerap melakukan sosialisasi secara langsung agar masyarakat Pringsewu aman dan terjangkau dari pandangannya. Menurut Fauzi hal seperti ini efektif dalam meningkatkan kerjasama dan hubungan antara pejabat dan rakyat. Bagaimana menurut anda? Apakah wakil bupati Pringsewu ini sudah pantas menjadi panutan kita?