Profil Chusnunia Chalim, Wakil Gubernur Lampung Ternyata Anak Pesantren

Bandar Lampung, IDN Times - Chusnunia Chalim adalah Wakil Gubernur Lampung periode 2019-2024 berpasangan dengan Gubernur Arinal Djunaidi. Perempuan akrab disapa Nunik ini sebelumnya menjabat Bupati Lampung Timur periode 2016-2019.
Berikut profil singkat Chusnunia Chalim.
1. Meski lahir di Lampung, namun Chusnunia Chalim tumbuh besar di Jawa

Nunik lahir 12 Juli 1982 di Karang Anom, Waway Karya, Kabupaten Lampung Timur, Lampung. Ia adalah putri pertama dari pasangan KH Abdul Halim dan Kholisoh.
Masa kecilnya dihabiskan di Jawa Tengah bersama keluarganya. Usai lulus kuliah di IAIN Wali Songo Semarang pada tahun 2005, barulah ia hijrah ke Jakarta untuk melanjutkan kuliah pasca sarjana.
2. Sejak kecil senang belajar

Lulus sarjana, Nunik melanjutkan kuliah dua program magister, yaitu S2 Ilmu Politik Universitas Nasional dan S2 Kenotariatan di Universitas Indonesia. Ia lulus 2011.
Belum puas dengan ilmu tersebut, ia kembali ke kampus untuk melanjutkan jenjang pendidikan S3 di University Malaya, Kuala Lumpur.
3. Ternyata pernah jadi anak pesantren lho

Tidak hanya menyukai pembelajaran formal di sekolah umum, Nunik juga pernah mencicipi menjadi anak pesantren. Tercatat ia pernah menjadi siswi Pesantren Al Hidayat di Lasem, Rembang, dan Pesantren Al Ishom di Mayong, Jepara.
4. Sejak kuliah sudah aktif berorganisasi

Karier politiknya bisa dikatakan dimulai ketika menjadi mahasiswi dengan aktif berorganisasi. Pada tahun 2001-2002 ia bergabung menjadi sekretaris pada Divisi Redaksi Jurnal Justisia di Semarang. Berlanjut menjadi Kepala Divisi Eksternal Komite Independen Pemantau Pemilu (KIPP) Jawa Tengah di tahun 2004.
5. Mantap terjun ke dunia politik

Nunik resmi menjadi kader dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jawa Tengah 2004 lalu. Ia langsung dipercaya menjadi Kepala Administrasi dan Keuangan dari Fraksi PKB di DPRD Provinsi Jawa Tengah untuk periode 2004-2005.
Setelah itu ia diangkat menjadi staf kepengurusan DPP PKB di Jakarta untuk di tahun 2005-2008.
6. Sempat menjadi staf khusus menteri

Di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Nunik pernah diperbantukan menjadi staf Khusus Menteri Tenaga Kerja di Kabinet Indonesia Bersatu, yaitu pada tahun 2007. Kala itu ia dipercaya menjadi Koordinator Zona di Kementerian Negara Pembangunan Daerah Tertinggal.
7. Menjadi wakil rakyat di DPR

Pada Pileg 2009, Nunik terpilih menjadi anggota DPR RI periode 2009-2014. Kemudian di Pileg 2014 kembali terpilih menjadi anggota DPR RI periode 2014-2019, dan bertugas di Komisi X yang membidangi pendidikan, kebudayaan, pemuda dan olahraga, pariwisata dan ekonomi kreatif.
8. Pemimpin perempuan pertama di Pulau Sumatera

Pada September 2015, Nunik mengundurkan diri dari DPR karena hendak melaju di Pilkada menjadi Bupati Lampung. Menang mutlak dengan raihan suara 54,07 persen, ia menjadi perempuan pertama yang menjadi pemimpin di pulau Sumatera.
9. Melaju menjadi Wakil Gubernur Lampung

Baru dua tahun menjabat, Nunik dipinang Arinal Djunadi sebagai pendamping di Pilgub Lampung 2018. Meski ada beberapa pinangan, namun ia memilih bersanding dengan Arinal.
Alasannya karena memiliki visi yang sama, yaitu sama-sama anak petani yang peduli pada nasib petani dan sektor pertanian.
Demikian sekilas kisah perjuangan dari Chusnunia Chalim, menempa diri dan akhirnya menjadi salah satu kebanggaan perempuan Indonesia. Satu hal yang bisa dipetik dari kisahnya adalah bekerja keras dan tahu apa yang dimau. Kalau menurut kamu, pelajaran apa yang dapat dipetik dari kisah Nunik?