Potret Yasinta, Top 24 Miss Supranational 2023, Pamer Tapis Lampung

Yasinta tampil stunning dengan balutan kostum bertema The Warior of Way Kambas.  Kostum rancangan Anissa Febby itu tak hanya memiliki detail sangat cantik  tapi juga ada makna mendalam tentang budaya Lampung.

Dara 19 tahun itu berjalan pamerkan kostum warna perak, abu-abu, putih, dan sentuhan warna biru dari tenun tradisional "Tapis Lampung".

The Warior of Way Kambas menggambarkan Way Kambas merupakan Taman Nasional terletak di Provinsi Lampung sebagai rumah bagi gajah Sumatera dan hewan-hewan lain kini terancam punah.

Kostum tersebut menyampaikan Way Kambas telah menyelamatkan ratusan gajah serta mewakili pendekar pelindung gajah.

Makna tersebut disampaikan melalui simbol warna perak, abu-abu, putih dan sentuhan tenunan tradisional "Tapis Lampung" biru. Biru terinspirasi dari arti "ketenangan, kedamaian dan perlindungan".

Rok berbentuk kerucut menggambarkan sebagai rumah dan tempat aman bagi gajah dari perburuan liar.

Tak hanya tema Lampung, Yasinta juga membawakan gaun malam bertema Atma Dwipanta. Gaun rancangan Byansoe itu  terinspirasi oleh hutan tropis Indonesia yang disebut sebagai paru-paru dunia.

Tak hanya itu, hutan tropis juga salah satu identitas negara kita serta sumber oksigen terbesar.

Warna hijau muda neon dan gradasi hijau dalam setiap detail gaun ini menggambarkan makna alam segar, subur dan berlimpah kekayaan biologis.

Selain itu juga ada sentuhan motif Papua  berasal dari suku Sentani, Asmat dan Kamoro dimana setiap simbol penuh makna kehidupan.

Atma dwi panta itu sendiri berarti atma adalah jiwa dan semangat sedangkan dwi panta adalah ujung lautan.