Potret dan Fakta Unik Parade Ogoh-ogoh 2024 di Lampung!

11 Mar 2024, 14:02 WIB

Rohmah Mustaurida

Ogoh-ogoh di Seputih Raman Lampung Tengah. (Instagram/kurniaphotography_)

Intinya sih...

Tradisi ogoh-ogoh meriahkan perayaan Hari Raya Nyepi di Lampung
Parade ogoh-ogoh di Lampung diikuti oleh 37 peserta dan digelar di beberapa tempat
Masyarakat sekitar menyaksikan parade ogoh-ogoh dari kejauhan dan pengamanan dilakukan oleh aparat setempat

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Bandar Lampung, IDN Times - Pada 11-12 Maret 2024 seluruh umat Hindu merayakan Hari Raya Nyepi. Tak seperti perayaan pada umumnya, Nyepi dilakukan dengan cara Catur Brata Penyepian atau berdiam diri di rumah (tidak berpergian), tidak bekerja, bahkan tidak menyalakan api (atau lampu/penerangan).

Namun menjelang Nyepi, biasanya umat Hindu di Indonesia memeriahkannya dengan gelaran ogoh-ogoh, yakni pertunjukan seni patung penggambaran kepribadian Bhuta Kala yang menyebabkan adanya ketidakseimbangan dan dapat mengganggu kehidupan manusia dan alam. Maka gak heran ya, kalau penampakan patung ogoh-ogoh rata-rata menyeramkan.

Nah, tradisi ogoh-ogoh ini juga ternyata ada lho di Lampung! Inilah beberapa potret serta fakta unik perayaan ogoh-ogoh di Lampung menyambut Hari Raya Nyepi 2024/1446!

1. Festival Ogoh-ogoh Lampung Tengah diikuti 37 peserta

Ogoh-ogoh di Seputih Raman Lampung Tengah. (Instagram/kurniaphotography_)

Parade ogoh-ogoh merupakan tradisi umat Hindu untuk merayakan Hari Raya Nyepi. Tradisi ini biasanya diawali dengan parade patung-patung raksasa diiringi oleh tarian serta alunan musik khas Bali.

Setelah parade, ogoh-ogoh besar ini nantinya akan dibakar sebelum Hari H Catur Brata Penyepian. Hal ini merupakan simbol dari pelenyapan dari Bhuta Kala atau sifat-sifat buruk yang dapat merusak keselarasan manusia dan alam.

Selain berbentuk parade, tak jarang perayaan ini juga dibuat seperti ajang kompetisi. Sehingga para peserta akan membuat ogoh-ogohnya seapik dan semegah mungkin untuk menarik perhatian masyarakat dan menjadi juara.

Seperti pada Festival Ogoh-ogoh di Seputih Raman Lampung Tengah, Minggu (3/3/2024). Paradenya berlangsung meriah dan diikuti oleh 37 peserta.

2. Parade ogoh-ogoh di kabupaten lainnya

Ogoh-ogoh di Lampung Tengah. (Instagram/sttputradewata)

Tak hanya di Lampung Tengah, parade ogoh-ogoh juga berlangsung meriah di Lapangan Merdeka, Desa Banjar Dewa, Kecamatan Banjar Agung, Tulang Bawang, Lampung, Sabtu (9/3/2024).

Kemudian Festival Ogoh-ogoh juga di adakan oleh warga Bali Lampung Selatan di Lapangan Desa Bali Nuraga, Kecamatan Way Panji, Kabupaten Lampung Selatan, Minggu (10/3/2024).

Parade serupa pun juga dilaksanakan di Desa Negara Batin Dusun Bawang Tijang Kecamatan Jabung Kabupaten Lampung Timur (10/3/2024).

3. Ogoh-ogoh diarak dari pura ke pantai

Ogoh-ogoh di Lampung. (Instagram/stt_bhavana_satya)

Tak hanya umat Hindu, parade atau pawai ogoh-ogoh juga biasanya ditonton oleh masyarakat sekitar. Biasanya mereka hanya menonton dari kejauhan dan mengabadikan momen setahun sekali tersebut.

Seperti di Pesisir Barat, parade ogoh-ogoh (10/3/2024) dilaksanakan dengan mengarak patung-patung besar itu dari Pura Banjar Sebrang Dusun Sumbersari Pekon Sumberagung Kecamatan Ngambur Kabupaten Pesisir Barat menuju Pantai Melasti Pekon Marang Kecamatan Pesisir Selatan Kabupaten Pesisir Barat.

Jarak antara kedua pura sekitar 3 KM sehingga arak-arak ini tentu menarik perhatian masyarakat sekitar. Parade ogoh-ogoh di Pesisir Barat ini pun baru selesai sekitar pukul 19.00 WIB.

4. Pengamanan dari polres dan polsek setempat

Ogoh-ogoh di Lampung Selatan. (Instagram/stt_sinadharma)

Dikarenakan menggunakan badan jalan, parade ogoh-ogoh ini biasanya juga bekerja sama dengan aparat setempat untuk pengamanan dan pengalihan arus lalu lintas.

“Selain melakukan pengamanan, pengalihan arus lalu lintas juga kita lakukan untuk mengurai kemacetan. Apalagi Ogoh-ogoh ini diarak lumayan jauh ya, sekitar 3 km,” kata Kasihumas Polres Pesisir Barat Ipda Kasiyono, Senin (11/3/2024).

Selain parade ogoh-ogoh, Polres Pesisir Barat juga akan melakukan pengamanan pada saat hari Catur Brata Penyepian. Di mana rumah-rumah warga Hindu minim peneramandan rawan terjadinya tidak kriminal.