5 Alasan Orang Berkualitas tidak Pernah Berusaha Menonjolkan Diri

Mereka lebih berfokus pada kualitas kerja

Terkadang manusia ingin menunjukkan eksistensinya di lingkungan sosial. Tujuannya, menegaskan diri sebagai sosok manusia berkarakter positif.

Sampai tanpa sadar berlomba-lomba menonjolkan diri di depan umum secara berlebihan. Sayangnya, hal ini tidak diimbangi dengan kemampuan yang mumpuni.

Tentu kita harus berlapang hati belajar dari sosok manusia berkualitas. Meskipun memiliki kemampuan mumpuni, tapi tidak pernah berusaha menonjolkan diri secara berlebihan.

Apalagi sampai menjatuhkan orang lain. Berikut alasan orang berkualitas justru tidak tertarik menonjolkan diri.

1. Fokus pada pembelajaran dan pertumbuhan

5 Alasan Orang Berkualitas tidak Pernah Berusaha Menonjolkan Diriilustrasi perempuan tegas (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Melihat orang yang berusaha menonjolkan diri secara berlebihan memang bikin muak. Apalagi sampai berusaha menjatuhkan orang lain hanya untuk memperlihatkan sisi keunggulan dalam diri.

Padahal, orang yang benar-benar berkualitas tidak pernah berusaha menonjolkan diri secara berlebihan. Mereka lebih memilih berfokus pada pembelajaran dan pertumbuhan.

Baginya, pujian atau pengakuan orang lain tidak menjadi prioritas utama. Mereka tahu usaha akan tercermin dalam kualitas pekerjaan mereka dan pertumbuhan pribadi, bukan validasi sosial.

2. Tahu betul cara menyesuaikan diri di lingkungan sosial

5 Alasan Orang Berkualitas tidak Pernah Berusaha Menonjolkan Diriilustrasi lingkungan sosial (pexels.com/Kampus Production)

Apakah kamu sudah memahami definisi kesuksesan dengan baik? Atau hanya mengukur kesuksesan berdasarkan materi dan validasi sosial?

Namun sayangnya, banyak orang yang terjebak dalam perspektif demikian. Perlu dicatat, sosok manusia berkualitas tidak pernah menonjolkan diri secara berlebihan.

Bagi mereka, kesuksesan harus diimbangi dengan kemampuan menyesuaikan diri di lingkungan sosial. Sosok berkualitas lebih fokus pada upaya bersama untuk mencapai tujuan daripada menonjolkan diri secara individual.

Baca Juga: 7 Cara Menjaga Semangat di Tengah Situasi Sosial Melelahkan

3. Lebih fokus pada kualitas kerja konsisten

5 Alasan Orang Berkualitas tidak Pernah Berusaha Menonjolkan Diriilustrasi orang bekerja (pexels.com/Yan Krukau)

Pada kenyataannya masih ada orang berusaha menonjolkan diri secara berlebihan. Mereka ingin menunjukkan eksistensi dengan cara membuat sensasi.

Tanpa disadari, orang-orang berkualitas sangat menghindari menonjolkan diri secara berlebihan. Tentu ada alasan logis di baliknya.

Orang-orang berkualitas lebih memilih fokus pada kualitas kerja yang konsisten. Kinerja mereka yang unggul biasanya sudah cukup untuk dikenali tanpa perlu melakukan upaya tambahan untuk menonjolkan diri. Apalagi sampai menciptakan sensasi menjatuhkan wibawa.

4. Mengutamakan tindakan selaras dengan nilai

5 Alasan Orang Berkualitas tidak Pernah Berusaha Menonjolkan Diriilustrasi totalitas bekerja (pexels.com/Michael Burrows)

Di lingkungan sekitar, ada saja orang-orang yang berusaha menonjolkan diri secara berlebihan. Mereka ingin dianggap sebagai sosok manusia paling terhormat dan disegani. Tapi sayangnya, tidak dengan perilaku dan tutur kata yang ditunjukkan.

Padahal orang-orang yang berkualitas tidak pernah berusaha menonjolkan diri sampai sedemikian rupa. Mereka justru mengutamakan tindakan yang selaras dengan nilai.

Tindak tanduk mereka didasarkan pada prinsip etika dan integritas. Mereka percaya kualitas kerja dan tindakan yang konsisten dengan nilai-nilai mereka akan diperhatikan dan dihargai tanpa perlu menonjolkan diri.

Tentu kamu sudah tidak asing dengan orang yang berlomba-lomba menonjolkan diri secara berlebihan. Terkadang sambil menciptakan sensasi dan menjatuhkan orang lain. Tapi cara demikian ini tidak dipilih oleh orang-orang berkualitas. Mereka tidak pernah berusaha menonjolkan diri secara berlebihan. Apalagi menuntut disegani dan dihormati. Sosok manusia berkualitas lebih memilih berfokus pada kinerja yang optimal. Sekaligus menyelaraskan antara tindakan dengan prinsip dan etika.

Baca Juga: 7 Hal Buruk Saat Memuaskan Seseorang dengan Validasi Berulang

Mutia Zahra Photo Community Writer Mutia Zahra

Be grateful for everything

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya