Metro, IDN Times – Parkour kian mendapat atensi dari masyarakat Lampung, khususnya Kota Metro. Ciri khas parkour berpindah dari satu titik ke titik lainnya secara cepat dan aktivitas fisik, mulai dari berlari, melompat, memanjat, berayun, berguling, dan gerakan bebas lainnya memicu atensi para milenial.
Satu contohnya adalah Mukhlis Aprianto (25) pemuda kelahiran Metro 1996. Ia adalah praktisi parkour dan mengenal aktivitas tersebut sejak 2011. Tak sekadar hobi, melalui parkour ia meraih prestasi hingga menginspirasi para milenial dan gen z di tempat tinggalnya saat ini.
Kepada IDN Times, ia berbagi cerita seputar kegiatan parkour dilakoninya.