5 Tanda Kamu Mengalami Mental Exhaustion dan Cara Mengatasinya

Apakah kamu mengalami mental exhaustion?

Apakah kamu pernah merasa otak kamu lelah sekali sampai-sampai tidak bisa berpikir atau berbuat apa-apa? Jika ya, mungkin kamu mengalami mental exhaustion.

Mental exhaustion adalah kondisi di mana otak kamu kelebihan beban akibat terlalu banyak rangsangan atau aktivitas mental tanpa istirahat yang cukup. Mental exhaustion bisa dipicu oleh berbagai hal, seperti tekanan kerja, konflik keluarga, masalah keuangan, atau gangguan kesehatan mental.

Mental exhaustion bukanlah hal yang sepele. Jika dibiarkan, mental exhaustion bisa berdampak buruk pada kesehatan fisik dan mental kamu, serta mengurangi produktivitas dan kualitas hidup kamu. Oleh karena itu, kamu perlu mengenali tanda-tanda mental exhaustion dan mengatasinya dengan cara yang tepat.

Dalam artikel ini, akan membahas lima tanda menunjukkan kamu mengalami mental exhaustion dan cara mengatasinya.

1. Kamu merasa tidak bersemangat dan tidak tertarik dengan aktivitas sehari-hari

5 Tanda Kamu Mengalami Mental Exhaustion dan Cara Mengatasinyailustrasi cemas (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Salah satu tanda mental exhaustion paling umum adalah merasa tidak bersemangat dan tidak tertarik dengan aktivitas sehari-hari biasanya kamu sukai atau nikmati. Kamu merasa apatis, bosan, atau tidak memiliki tujuan hidup. Kamu juga sulit merasakan kepuasan atau pencapaian dari pekerjaan atau hobi kamu.

Cara mengatasi:

  • Istirahatlah sejenak dari rutinitas yang melelahkan. Jangan memaksakan diri untuk melakukan sesuatu yang tidak kamu inginkan atau tidak membuat kamu bahagia. Luangkan waktu untuk bersantai, tidur, atau melakukan hal-hal yang menyenangkan bagi kamu.
  • Lakukan aktivitas bisa meningkatkan mood dan energi kamu, seperti berolahraga, mendengarkan musik, berkebun, atau bermain dengan hewan peliharaan. Menurut sebuah studi, berolahraga secara teratur bisa membantu mengurangi gejala depresi dan kecemasan, serta meningkatkan fungsi kognitif dan kesejahteraan psikologis.
  • Temukan makna atau tujuan hidup kamu. Tanyakan pada diri kamu apa yang kamu sukai, apa kamu ingin capai, dan apa yang bisa kamu berikan untuk orang lain atau lingkungan sekitar. Seorang psikolog terkenal, Viktor Frankl, mengatakan mencari makna hidup adalah salah satu motivasi utama manusia.

2. Kamu mudah marah, tersinggung, atau cemas

5 Tanda Kamu Mengalami Mental Exhaustion dan Cara Mengatasinyailustrasi marah (pexels.com/Karolina Grabowska)

Tanda lain dari mental exhaustion adalah kamu mudah marah, tersinggung, atau cemas. Kamu merasa tidak sabar, kritis, atau pesimis terhadap orang lain atau situasi yang kamu hadapi.

Kamu juga sulit mengendalikan dan mengelola emosi dengan baik. Kamu mungkin merasa takut, khawatir, atau stres berlebihan tanpa alasan yang jelas.

Cara mengatasi:

  • Latih diri kamu untuk berpikir positif dan rasional. Jangan terjebak dalam pikiran negatif atau menggeneralisasi masalah. Cari sisi baik atau pelajaran yang bisa kamu ambil dari setiap situasi. Sebagai contoh, jika gagal dalam sebuah proyek, jangan menganggap kamu tidak kompeten atau tidak beruntung, tetapi anggaplah sebagai kesempatan untuk belajar dan memperbaiki diri.
  • Luangkan waktu untuk meditasi, yoga, atau teknik relaksasi lainnya. Ini bisa membantu menenangkan pikiran dan tubuh kamu, serta mengurangi stres dan kecemasan. Sebuah penelitian menunjukkan meditasi bisa meningkatkan kesehatan mental, mengurangi depresi, dan meningkatkan kebahagiaan.
  • Bicarakan perasaan dengan orang yang kamu percaya, seperti keluarga, teman, atau profesional kesehatan mental. Mereka bisa memberi dukungan, saran, atau solusi kamu butuhkan. Menurut sebuah studi, memiliki dukungan sosial yang baik bisa melindungi kamu dari efek negatif stres dan meningkatkan kesehatan mental.

Baca Juga: 5 Zodiak Selalu Menghargai dan Tak Ragu Mendukung Karier Pasangan

3. Kamu mengalami gangguan tidur, nafsu makan, atau kesehatan fisik

5 Tanda Kamu Mengalami Mental Exhaustion dan Cara Mengatasinyailustrasi makan burger (pexels.com/Polina Tankilevitch)

Mental exhaustion juga bisa memengaruhi kesehatan fisik kamu. Kamu mungkin mengalami gangguan tidur, seperti insomnia, hipersomnia, atau mimpi buruk.

Kamu juga mungkin mengalami perubahan nafsu makan, seperti kehilangan atau peningkatan nafsu makan yang tidak normal. Selain itu, kamu mungkin merasakan sakit kepala, nyeri otot, atau gejala lain yang tidak bisa dijelaskan secara medis.

Cara mengatasi:

  • Jaga pola tidur yang teratur dan berkualitas. Usahakan untuk tidur sekitar 7-9 jam setiap malam, dan hindari hal-hal yang bisa mengganggu tidur kamu, seperti kafein, alkohol, atau gadget. Tidur yang cukup bisa membantu kamu meregenerasi otak, meningkatkan konsentrasi, dan menurunkan risiko penyakit.
  • Jaga pola makan yang sehat dan seimbang. Konsumsi makanan yang bergizi, seperti buah, sayur, biji-bijian, protein, dan lemak sehat. Hindari makanan yang bisa memperburuk mood atau energi kamu, seperti gula, junk food, atau makanan olahan. Makanan yang sehat bisa memberi kamu energi, meningkatkan sistem imun, dan mencegah obesitas.
  • Periksakan kesehatan fisik kamu secara rutin. Jika kamu mengalami gejala yang tidak biasa atau mengkhawatirkan, segera konsultasikan dengan dokter. Jangan abaikan kesehatan fisik kamu, karena itu bisa memperparah mental exhaustion kamu. Kesehatan fisik dan mental adalah dua hal yang saling berkaitan dan mempengaruhi satu sama lain.

4. Kamu mengalami kesulitan berkonsentrasi, mengingat, atau mengambil keputusan

5 Tanda Kamu Mengalami Mental Exhaustion dan Cara Mengatasinyailustrasi stres (unsplash.com/Tim Gouw)

Mental exhaustion bisa mengganggu fungsi kognitif kamu, seperti konsentrasi, ingatan, atau pengambilan keputusan. Kamu mungkin merasa bingung, lupa, atau lambat dalam berpikir atau bertindak.

Kamu juga mungkin merasa sulit untuk fokus, belajar, atau menyelesaikan tugas yang membutuhkan pemikiran kritis atau kreatif.

Cara mengatasi:

  • Buat prioritas dan rencana untuk pekerjaan atau tugas kamu. Jangan mengambil terlalu banyak tanggung jawab atau proyek yang bisa membuat kamu stres atau kelelahan. Selesaikan satu per satu, dan beri diri kamu waktu untuk istirahat di antaranya. Mengatur waktu dengan baik bisa membantu kamu mengurangi beban mental dan meningkatkan efisiensi.
  • Buat catatan atau pengingat untuk hal-hal yang penting atau perlu kamu ingat. Gunakan aplikasi, kalender, atau alat bantu lainnya yang bisa membantu kamu mengatur jadwal, deadline, atau target kamu. Mencatat hal-hal yang penting bisa membantu kamu mengurangi kecemasan dan meningkatkan ingatan.
  • Mintalah bantuan atau saran dari orang lain jika kamu mengalami kesulitan dalam mengambil keputusan. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan atasan, kolega, mentor, atau ahli di bidang yang kamu kerjakan. Mendapatkan perspektif atau masukan yang berbeda bisa membantu kamu melihat masalah dengan lebih jelas dan menemukan solusi yang lebih baik.

5. Kamu mengisolasi diri dari orang lain atau lingkungan sekitar

5 Tanda Kamu Mengalami Mental Exhaustion dan Cara Mengatasinyailustrasi penyendiri (unsplash.com/Ethan Sykes)

Tanda terakhir dari mental exhaustion adalah kamu mengisolasi diri dari orang lain atau lingkungan sekitar. Kamu mungkin merasa tidak nyaman, tidak peduli, atau tidak ingin berinteraksi dengan orang lain, baik di tempat kerja, keluarga, atau teman. Kamu juga mungkin merasa tidak terhubung, tidak dihargai, atau tidak dipercaya oleh orang lain.

Cara mengatasi:

  • Jalin hubungan sosial yang positif dan sehat dengan orang-orang yang penting bagi kamu. Ceritakan kondisi kamu kepada mereka, dan mintalah dukungan atau bantuan jika kamu membutuhkannya. Jangan menutup diri atau menyendiri dari orang lain, karena itu bisa membuat kamu merasa lebih buruk. Sebuah studi menunjukkan memiliki dukungan sosial yang baik bisa melindungi kamu dari efek negatif stres dan meningkatkan kesehatan mental.
  • Cari komunitas atau kelompok yang memiliki minat, hobi, atau tujuan yang sama dengan kamu. Bergabunglah dengan kegiatan, diskusi, atau proyek yang bisa membuat kamu merasa termasuk, dihargai, atau bermanfaat bagi orang lain. Sebagai contoh, kamu bisa bergabung dengan klub buku, komunitas seni, atau organisasi sosial yang sesuai dengan minat kamu.
  • Lakukan hal-hal yang bisa meningkatkan rasa percaya diri atau harga diri kamu. Misalnya, kamu bisa mengikuti kursus, seminar, atau pelatihan yang bisa menambah pengetahuan atau keterampilan kamu. Kamu juga bisa melakukan relawan, donasi, atau aksi sosial yang bisa membantu orang lain atau lingkungan sekitar.

Mental exhaustion adalah kondisi bisa dialami oleh siapa saja yang mengalami terlalu banyak tekanan atau aktivitas mental tanpa istirahat yang cukup. Mental exhaustion bisa berdampak buruk pada kesehatan fisik dan mental, serta mengurangi produktivitas dan kualitas hidup kamu. Oleh karena itu, kamu perlu mengenali tanda-tanda mental exhaustion dan mengatasinya dengan cara yang tepat.

Baca Juga: 5 Zodiak Sering Terjebak Hubungan Friendzone, Setuju Gak?

Muhamad Aldifa Photo Community Writer Muhamad Aldifa

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya