Bandar Lampung, IDN Times – Selang satu bulan meraih juara pertama Program Pemilihan Wirausaha Muda Pemula Berprestasi 2021 Kategori Industri Kreatif, Sheyla Taradia Habib kembali mengharumkan nama Lampung. Ia merengkuh juara kedua Kompetisi Startup Kosmetik Nasional 2021 digelar Kementerian Perindustrian, Minggu (28/11/2021).
Kepada IDN Times, Sheyla berbagi cerita seputar keikutsertaannya ajang tersebut dan meraih prestasi positif.
Sheyla menjelaskan, mengetahui ada Kompetisi Startup Kosmetik Nasional 2021 digelar Kementerian Perindustrian melalui Instagram. Motivasinya mengikuti ajang itu ingin mengharumkan nama Lampung. Selain itu, berharap Beeme lebih dikenal lagi di masyarakat luas dan menambah value brand
Tahap seleksi dimulai Oktober 2021. Merujuk informasi, ada ratusan peserta seluruh Indonesia mengikuti kompetisi itu. Ia pun tak menduga lolos 20 besar.
“20 besar ini hanya Beeme dari Lampung dan satu-satunya perwakilan Sumatera. Peserta masuk 20 besar ini selanjutnya mengikuti pelatihan kosmetik oleh Kemenperin selama 2 hari 22-23 November di Hotel Arch Bogor,” ujar perempuan kelahiran Bandar lampung, 31 Mei 1992 ini, Senin (29/11/2021).
Sheyla menjelaskan, tahapan selanjutnya dilalui 20 besar adalah penjurian pitch deck business dihadapan lima dewan juri 24 November lalu. Keesokan harinya, ia masuk top 7 besar untuk mendapatkan penghargaan.
“Baru pada 28 November 2021 di Botani Square Bogor, awarding dan berhasil menyabet juara dua Kompetisi Kosmetik Nasional 2021. Juara satu dari Pontianak, Arcia Oil dan Juara 3 dari Lombok, Vividerm,” paparnya.
Lulusan Magister Manajemen Universitas Bandar Lampung ini menambahkan, ada tiga kriteria penilaian utama dewan juri ajang ini. Rinciannya, aspek kewirausahaan; aspek pengelolaan bisnis; dan aspek sosial.
“Masing-masing tiga aspek ini ada sub kriteria lagi dan itu harus mampu dilalui dan dibuktikan para peserta merujuk presentasi dan sebagainya. Bobot penilaian kewirausahaan 50, pengelolaan bisnis 30 dan aspek sosial 20 poin. Dari penilaan itu, mungkin juri menilai brand BeeMe berpotensi besar untuk di scale up,” ujar istri Ahmad Iqbal Syarib ini.
Menurut Sheyla, hal terbaik mengikuti ajang itu tak sekadar meraih juara semata. Melainkan mendapat banyak pengalaman baru seputar pelatihan kosmetik dan menjalin relasi pertemanan baru.
Terkait target ke depan, ia menyatakan, BeeMe menjadi produk lokal yang go global. Selain itu embawa nama Indonesia khususnya Lampung ke luar negeri dan memberdayakan ibu-ibu rumah tangga agar mendapatkan penghasilan meskipun di rumah saja.
Target tersebut menurutnya realitis dicapai. Itu merujuk BeeMe adalah skincare alami yang diformulasikan untuk ibu dan anak. Terbuat dari bahan utama turunan lebah, seperti madu dan lilin lebah yang sangat banyak manfaatnya.
“Produk utama kami BeeMe nourishing balm pelembab serbaguna yang telah terjual 10.000 jar per bulannya. BeeMe adalah produk lokal yang ramah kantong pastinya dengan kualitas yang gak kalah saing dengan produk luar,” ucap Sheyla.
Sheyla mengatakan, produk BeeMe nourishing balm dan honey sunscreen dijual Rp80 ribu dan beeme natural soap 3 in 1 Rp. 85 ribu.
Dimasa pandemik imbuhnya, BeeMe juga membawa dampak positif lantaran telah memberdayakan lebih dari 300 ibu rumah tangga untuk melek digital dan sejahtera secara finansial lahir dan batin. Itu melalui program #BerjuangBarengBeeme dan menginisiasi gerakan sosial #BDM (borong dagangan mereka & Bangkit Jenama Lampung)
“Kami ingin menciptakan Ibu yang bahagia di seluruh dunia. Karena ibu yang bahagia dan sejahtera menghasilkan rumah tangga yang harmonis, anak dan suami yang bahagia pula,” ujarnya.