5 Kata Sifat Bahasa Minang Punya Makna Beda di Bahasa Madura

Satu kosakata tetapi berbeda makna

Intinya Sih...

  • Kata sifat dalam bahasa Minang memiliki arti yang berbeda dengan bahasa Madura
  • Contoh kata lamak yang berarti enak dalam bahasa Minang, tapi artinya alas dalam bahasa Madura
  • Kata kareh berarti keras dalam bahasa Minang, tapi artinya sisa dalam bahasa Madura

Indonesia memiliki keanekaragaman budaya. Satu contohnya, bahasa daerah.

Terkait bahasa daerah, pernahkah kamu membayangkan ada bahasa lokal yang berjenis kata sifat kemudian mempunyai kosakata yang sama pada bahasa lokal lainnya? Unik sekali, ya.

Keunikannya semakin bertambah bukan hanya kosakatanya saja yang sama, melainkan, dalam versi bahasa lokal lainnya mempunyai arti berbeda dan bukan jenis kata sifat.

Contohnya antara bahasa Minang dan bahasa Madura, nih. Pastinya penasaran bukan dengan keunikan kedua bahasa lokal tersebut? Yuk deh langsung aja simak penjelasan di bawah ini, ya. 

 

1. Lamak

5 Kata Sifat Bahasa Minang Punya Makna Beda di Bahasa Madurailustrasi penggunaan kata lamak (pixabay.com/buffetcrush)

Apakah ada yang tahu arti kata lamak yang cukup populer dalam bahasa Minang ini? Ya, kata lamak mempunyai arti enak. Misalnya saja kamu ingin mengucapkan enak sekali, maka kamu tinggal bilang 'lamak bana!', nih.

Jika dalam bahasa Minang kata lamak punya makna kata sifat, akan tetapi pada bahasa Madura kata lamak ini mempunyai makna kata benda, lho. Dalam bahasa Madura kata lamak artinya alas. Jadi, contoh dari kata benda tersebut misalnya taplak meja makan, taplak meja rias, dan lain sebagainya.

2. Tabeh

5 Kata Sifat Bahasa Minang Punya Makna Beda di Bahasa Madurailustrasi penggunaan kata tabeh (pixabay.com/liggraphy)

Kata sifat yang satu ini pada Bahasa Minang punya arti tebas, nih. Contohnya yakni saat kegiatan menebas pohon yang sudah tua, maka kata tebas tersebut dapat diucapkan 'tabeh'.

Kemudian dalam bahasa Madura kata tabeh ini punya makna konjungsi, lho. Kata tabeh dalam bahasa Madura artinya atau.

Umumnya, kata tabeh tersebut digunakan untuk menunjukkan suatu pilihan. Misalnya saja digunakan untuk menyambungkan kalimat 'Pergi ke puncak atau pergi ke pantai, Maka kata atau ini dapat diucapkan 'tabeh'.

Baca Juga: 3 Tips Memaksimalkan Masa Kuliah, Lulus dengan Hati Penuh Kepuasan

3. Rasan

5 Kata Sifat Bahasa Minang Punya Makna Beda di Bahasa Madurailustrasi penggunaan kata rasan (pixabay.com/StockSnap)

Ada yang tahu arti kata rasan dalam bahasa Minang? Ya, kata sifat satu ini mempunyai arti basi, lho. Jadi, misalnya saja sayur basi, susu basi, maupun minuman basi dan lain sebagainya.

Sedangkan pada bahasa Madura, kata rasan ini punya arti yang sama dengan bahasa Jawa, nih. Kata rasan tersebut mempunyai arti ngomongin atau bahasa gaulnya menggosipkan seseorang gitu, lho. Wah, sepertinya kata rasan dengan makna yang satu ini merupakan makanan sehari-hari sejuta umat manusia, ya!

4. Tanang

5 Kata Sifat Bahasa Minang Punya Makna Beda di Bahasa Madurailustrasi penggunaan kata tanang (pixabay.com/kaboompics)

Kata sifat dalam bahasa Minang berikutnya yakni tanang. Kata tanang pada bahasa Minang artinya tenang.

Sepertinya, kata sifat tersebut ialah hal yang didambakan oleh semua manusia. Hal tersebut pastinya karena kata tanang dalam arti tenang ini ialah kunci kesuksesan dalam hidup, ya.

Bila dibandingkan kata tanang pada bahasa Madura mempunyai makna kata benda. Kata tanang versi bahasa Madura ini mempunyai kemiripan arti dalam bahasa Indonesia, lho. Dari situ apakah kamu bisa menebaknya? Ya, kata tanang pada bahasa Madura artinya tangan, nih.

5. Kareh

5 Kata Sifat Bahasa Minang Punya Makna Beda di Bahasa Madurailustrasi penggunaan kata kareh (pixabay.com/RyanMcGuire)

Kata kareh ini dalam bahasa Minang mempunyai arti keras, nih. Kata sifat yang satu ini biasanya cukup menjengkelkan, ya.

Hal tersebut misalnya saja pada kata sifat keras kepala. Siapa yang kerap memiliki prinsip kareh dalam kehidupan sehari-harinya, nih?

Ada yang bisa menebak kata kareh versi bahasa Madura? Ya, kata kareh artinya ialah sisa. Maksudnya sisa apa, nih? Jawabannya, yakni seperti uang sisa, makanan sisa, dan berbagai wujud sisa lainnya, ya. 

Wah, ternyata perbedaan makna dalam lima kata bahasa Minang dan bahasa Madura ini sangat unik, ya. Bagaimana tidak, jika kata-kata tersebut memiliki kosakata yang sama akan tetapi artinya jauh berbeda. Meski berbeda arti, namun persamaan kosakata yang ada menunjukkan kekayaan bahasa daerah di Indonesia itu saling berkaitan satu sama lainnya, ya!

Baca Juga: 7 Manfaat Lirik Lagu Anak dalam Kegiatan Belajarnya

Melinda Fujiana Photo Community Writer Melinda Fujiana

Have a nice day!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya