Masuk SD Sejak Balita, Saskia jadi Mahasiswa Termuda ITERA

Masuk sekolah di usia tegolong balita ternyata tak hanya dialami Saskia, tetapi kakaknya  juga kini sudah duduk di semester akhir Program Studi Informatika Universitas Lampung (Unila). Ia masih belum menyangka namanya dipanggil sebgai mahasiswa temuda.

Alumni SMA IT Ar Raihan Bandar Lampung itu mengatakan, sejak usia 4 tahun sudah bisa baca tulis. Sehingga orangtuanya langsung mendaftarkan ke Sekolah Dasar tanpa mengikuti pendidikan PAUD dan Taman Kanan-Kanak.

Meski menjadi siswa saat usianya masih balita, Saskia mengaku tak kesulitan mengimbangi cara belajar teman-teman lain usianya dua atau setahun lebih tua dari dirinya. Saat itu menurutnya sekolah tak melarang ia masuk SD karena sudah mampu membaca dan menulis.

“Dulu orang tua aku sibuk, jadi aku ikut kakak les, terus aku ikut sekalian bimbel ngaji dan baca. Selama sekolah itu biasa aja si gak kesulitan karena teman-teman lain juga masih baru belajar. Tapi kalau hafalan aku merasa agak lambat dibanding teman-teman lainnya,” kata Saskia saat ditemui IDN Times, Selasa (15/8/2023).

Kendati demikian, sejak sekolah Saskia selalu mendapat peringkat. Bahkan saat SMA, tercatat sebagai siswa eligible, dengan posisi 20 besar di angkatannya. Tak heran jika ia mampu mendaftar kuliah lewat jalur undangan prestasi.

“Aku senang jadi angkatan termuda karena bisa dikenal banyak orang dan ada kesan sendiri gitu waktu penerimaan mahasiswa baru. Semoga ke depan temen yang lain bisa juga jadi angkatan muda dan gak perlu takut karena kita sama-sama masih belajar,” tuturnya.

Saskia menjelaskan, jurusan Teknik Industri memang ia inginkan sejak awal. Bahkan, sudah memilih kampus di Jawa dengan jurusan sama, apabila tak diterima di Lampung.

“Target aku emang masuk jurusan ini karena menarik dan tekniknya gak teknik banget kaya sipil atau mesin gitu. Aku udah baca penelitian dari kakak tingkat itu keren banget, kaya menganalisis cara kerja perusahaan menggunakan metode tertentu, keren banget menurutku,” ujarnya.