2. Dapat dukungan keluarga tempuh pendidikan

Unsplash/Pang Yuhao

Putri mengatakan, mendapat dukungan dari keluarga menempuh pendidikan meskipun harus membagi waktu. “Keluarga sangat mendukung terutama suami yang sangat support karena saat ini saya juga masih sebagai mahasiswi Pascasarjana Kenotariatan di Universitas Jayabaya,” kata dia.

Baginya, pekerjaaan adalah yang utama dan dia tetap menjalani dengan penuh tanggung jawab. “Alasan saya mengambil di IIB Darmajaya karena ada pascasarjana yang eksekutif, hanya kuliah di hari Sabtu. Sehingga sama sekali tidak menganggu pekerjaan saya,” imbuhnya.

Menurut Putri, kuliah di Pascasarjana Manajemen IIB Darmajaya juga sangat mendukung pekerjaannya sebagai banker. “Justru mata kuliah banyak yang dapat mendukung pekerjaan dan bagaimana memanage karyawan dan karyawati di tempat saya bekerja,” tandasnya.

Baca Juga: Kisah Tiga Mahasiswi Darmajaya Mengajar di Kampung Way Kanan

3. Ibnu Hanief BN wisudawan terbaik

Ibnu Hanief BN dari Fakultas Ilmu Komputer Prodi Teknik Informatika menjadi wisudawan terbaik dengan IPK 3,81. (IDN Times/Istimewa).

Dalam wisuda ke-32, Ibnu Hanief BN dari Fakultas Ilmu Komputer Prodi Teknik Informatika menjadi wisudawan terbaik dengan IPK 3,81. Ia merupakan mahasiswa Prodi Teknik Informatika yang berhasil menyelesaikan studi delapan semester.

Predikat lulusan terbaik tingkat fakultas dan prodi disandangnya sempat membuat Ibnu pun tak  percaya. Kini dirinya akan bersaing di dunia kerja untuk mengaplikasikan keilmuannya selama kuliah.

“Tidak pernah kepikiran jadi wisudawan terbaik. Insyaallah setelah (wisuda) mau kerja dulu. Yang pasti masih berhubungan dengan jurusan dan bidang yang saya kuasai,” imbuhnya.

Menurutnya, selama kuliah dia menargetkan untuk lulus selama 3,5 tahun, tapi tidak tercapai. “Tidak mencapai target dan Alhamdulillah kelar di tahun keempat,” kata dia.

4. Penerima beasiswa bidik misi

gambar beasiswa

Ibnu juga tercatat penerima beasiswa Bidik Misi. “Sejujurnya saya sudah coba daftar beberapa perguruan tinggi. Tapi mencari yang beasiswa. Dan kalau tidak karena lolos beasiswa Bidik Misi di Darmajaya, saya lebih memilih untuk kerja lebih dulu, karena memang tidak ada biayanya (kuliah),” cerita Ibnu.

Anak pertama dari dua bersaudara pasangan Almarhum Budiono dan Siti Masitoh ini juga tidak ingin menyulitkan orangtua terutama sang Ibu. “Alhamdulillah seluruh biaya perkuliahan ditanggung. Malah berbarengan dengan proses pendaftaran beasiswa, saya sudah menyiapkan berkas SKCK dan lain-lain untuk coba cari kerjaan berbekal lulusan SMK,” kata Ibnu.

Selama kuliah, Ibnu juga tergabung dalam UKM DCFC yang banyak menempa dirinya untuk mengembangkan diri di dunia broadcasting, fotografi, dan lainnya. Prestasi tingkat nasional pun diraihnya tahun 2018 menjadi juara desain WPAP.

5. IIB Darmajaya wisuda 319 lulusan

Institut Informatika dan Bisnis (IIB) Darmajaya mewisuda 319 lulusan Program Sarjana dan Pascasarjana. (IDN Times/Istimewa).

Institut Informatika dan Bisnis (IIB) Darmajaya mewisuda 319 lulusan Program Sarjana dan Pascasarjana secara luring, pada prosesi Wisuda ke-32 digelar 29-30 November di Aula Lantai 3 Gedung Alfian Husin.

Wisuda digelar dengan mematuhi protokol kesehatan Covid-19 secara ketat dan dibagi menjadi tiga sesi dalam dua hari (pagi dan siang). Jumlah lulusan yang diwisuda rinciannya, Program Sarjana (Strata Satu) terdiri dari 83 lulusan Prodi Akuntansi, Prodi Manajemen (105), Prodi Teknik Informatika (45), Prodi Sistem Informasi (55), Prodi Sistem Komputer (13).

Kemudian Program Pascasarjana terdiri dari Prodi Magister Teknik Informatika (4) dan Prodi Magister Manajemen (14).

Dalam wisuda ke-32, Ibnu Hanief BN menjadi wisudawan terbaik Fakultas Ilmu Komputer dengan IPK 3,81 dari Prodi Teknik Informatika. Sementara, Suji Krisdayana menjadi wisudawati terbaik Fakultas Ekonomi dan Bisnis dengan IPK 3,93 dari Prodi Akuntansi.

Baca Juga: Cerita Dosen IIB Darmajaya Karya Seni Tembus Pameran Internasional