6 Alasan Berbuat Baik dan Benar Itu Menyenangkan, Ayo Dibiasakan

Yang gak suka tetap ada, tapi tak jadi beban

Intinya Sih...

  • Perbuatan baik harus sejalan dengan perilaku yang benar, karena baik belum tentu benar.
  • Perbuatan yang tidak baik dan benar akan mendapat sanksi sosial dan hukum, serta menyebabkan rasa bersalah.
  • Kepercayaan orang lain terhadapmu bergantung pada kesetiaan dalam berbuat baik dan benar, jangan memanfaatkannya untuk kepentingan sendiri.

Perbuatan baik harus dibarengi dengan perilaku yang benar, demikian pula sebaliknya. Sebab baik saja belum tentu benar. Sama halnya dengan melakukan yang benar belum tentu dipandang baik dari segala sisi dan tergantung situasi.

Baik atau buruk lahir dari penilaian moral, sedangkan benar biasanya terkait taat atau tidaknya kamu pada peraturan. Baik secara moral maupun peraturan, idealnya perilakumu tepat. Apakah hal ini sukar dilakukan?

Sama sekali tidak karena hatimu akan membimbing pada semua kebaikan dan aturan-aturan dibuat juga untuk maksud yang baik. Namun, berbuat baik sekaligus benar dapat terasa sulit apabila dirimu mudah tidak enak hati atau memiliki kepentingan tertentu kemudian coba mengakali peraturan yang berlaku.

Meski hal tersebut tampak menggoda, tetaplah tegak lurus berbuat baik dan benar untuk enam alasan berikut.

1. Minim risiko

6 Alasan Berbuat Baik dan Benar Itu Menyenangkan, Ayo Dibiasakanilustrasi berpikir (pexels.com/Alena Darmel)

Perbuatan yang tidak baik dan benar akan memperoleh berbagai sanksi. Untuk perilaku yang buruk, sanksi sosial amat besar. Sementara itu, tindakan yang gak bisa dibenarkan akan berbenturan dengan berbagai peraturan yang berlaku.

Sanksinya dapat sampai ke ranah hukum tergantung apa yang dilakukan, berapa kerugiannya, dan bagaimana pihak yang dirugikan menindaklanjutinya. Dengan segala risiko di atas, telah semestinya kamu menjauhi perbuatan yang disetujui oleh mayoritas orang sebagai buruk dan salah. Gak enak menjalani hidup dengan risiko tinggi.

Sekarang dirimu masih aman-aman saja, belum tentu dengan besok. Tidak perlu uji nyali dengan coba-coba berbuat menyimpang. Apabila risiko telah harus dihadapi, kamu gak bisa putar balik. Mau tidak mau dirimu harus memetik buah dari setiap tindakan.

2. Hati bebas dari rasa bersalah

6 Alasan Berbuat Baik dan Benar Itu Menyenangkan, Ayo Dibiasakanilustrasi seorang perempuan (pexels.com/Mikhail Nilov)

Mata dapat terpejam bahkan dibutakan oleh ambisi, emosi, dan segala dorongan yang negatif dalam diri. Akan tetapi, hati pada dasarnya gak pernah mati. Setiap kamu melakukan perbuatan yang jelas-jelas tidak baik dan keliru, hatimu pasti meraung-raung untuk memperingatkan dan mencegahnya.

Kalau dirimu tetap tak mengindahkannya, hati pun gak lantas diam saja. Suaranya berubah menjadi perasaan bersalah yang menghantuimu siang dan malam. Keuntungan apa pun yang diperoleh dari perbuatan buruk serta gak benar menjadi gagal terasa nikmat.

Lain dengan jika perbuatanmu berpedoman pada kebaikan dan kebenaran, hati akan terasa ringan sekali. Keuntungan ini sesungguhnya lebih besar daripada iming-iming apa pun. Dengan hati yang tenang, semua dalam hidup ini terasa menyenangkan buatmu. Kamu bisa tidur nyenyak dan bangun setiap hari dengan rasa syukur serta semangat.

Baca Juga: 4 Tips Jalani Hari Kala Musim Hujan,Tetap Merasakan Kehangatan

3. Jadi panutan untuk orang lain

6 Alasan Berbuat Baik dan Benar Itu Menyenangkan, Ayo Dibiasakanilustrasi menanam (pexels.com/Mikhail Nilov)

Sepenting apa kamu dijadikan panutan bagi orang lain? Sekalipun dirimu tidak mencari pujian dari orang lain apalagi ingin dijadikan role model ketika berbuat baik dan benar, tetap saja apresiasi serta pengakuan mereka bakal membuatmu bangga dan bahagia. Kamu tidak sedang merasa lebih hebat dari mereka.

Akan tetapi, apa yang dirimu lakukan nyatanya memiliki kekuatan buat menggugah orang lain. Kamu bahkan gak perlu melakukannya dengan berpanjang lebar memberikan himbauan apalagi paksaan. Cukup dengan dirimu konsisten berbuat baik dan benar.

Ternyata semua yang kamu lakukan tidak luput dari perhatian mereka. Tanpa diduga, tindakanmu itu mendorong mereka untuk lebih teguh dalam kebaikan dan kebenaran juga. Ibaratnya, kamu sudah berhasil menyebarkan virus baik dan jika ini terus meluas tentu bakal kian berdampak di lingkunganmu.

4. Membuat banyak hal berjalan lancar

6 Alasan Berbuat Baik dan Benar Itu Menyenangkan, Ayo Dibiasakanilustrasi kerja sama (pexels.com/Gustavo Fring)

Kalau kamu merasa ada banyak sekali hambatan dalam hidupmu, coba cek semua tindakanmu selama ini. Jangan-jangan perbuatanmu masih sering bertentangan dengan segala yang baik dan benar. Semua itu tak ubahnya kamu menyebar batu di jalan yang akan dilalui. 

Dirimu yang menebarnya, kamu pula yang bakal tersandung-sandung. Urusan-urusan dalam hidupmu hanya akan menjadi lebih lancar bila dirimu memperbaiki perbuatan. Jangan acuh tak acuh lagi terhadap nilai-nilai kebaikan serta kebenaran. 

Kamu mesti mencoba sendiri pengalaman berbuat baik pasti juga membuatmu bertemu dengan orang yang baik. Demikian pula tindakan yang benar membawamu ke jalan yang paling sedikit rintangannya. Orang-orang yang berurusan denganmu tidak punya alasan buat berprasangka kalau dirimu pun gak berbuat aneh-aneh.

5. Puas berhasil mengamalkan apa yang diketahui

6 Alasan Berbuat Baik dan Benar Itu Menyenangkan, Ayo Dibiasakanilustrasi perempuan tersenyum (pexels.com/Yan Krukau)

Manusia memang bisa khilaf, tetapi hampir semua orang dewasa pasti tahu perbedaan baik dan buruk serta aturan-aturan yang berlaku di lingkungannya. Tinggal kesediaan serta komitmen saja yang menentukan apakah semua pengetahuan itu bakal dipraktikkan atau sekadar mengisi pikiran dan tak terwujud dalam tindakan. Rasa puas dalam diri hanya timbul jika perilaku selaras dengan wawasan.

Pengamalan pengetahuan adalah pemahaman tertinggi. Kamu tidak bisa disebut benar-benar memahami konsep baik vs buruk serta benar dan salah kalau perbuatanmu masih bertentangan. Walaupun saat dirimu melakukannya terasa mudah, setelahnya pasti ada rasa malu. 

Kamu sudah bertahun-tahun mempelajari kebaikan dan kebenaran, tetapi gagal juga ketika mengikuti ujian. Sebaliknya, kebaikan sekecil apa pun yang berhasil dilakukan dengan cara yang benar akan memberimu kepuasan. Ini sekaligus memotivasi kamu untuk dapat terus melakukannya meski banyak godaannya.

6. Mendapatkan kepercayaan dari orang lain

6 Alasan Berbuat Baik dan Benar Itu Menyenangkan, Ayo Dibiasakanilustrasi hubungan baik (pexels.com/Mikhail Nilov)

Kepercayaan dari orang lain merupakan salah satu hal yang amat sulit diperoleh di dunia ini. Namun, rasa percaya yang sudah didapatkan dengan susah payah itu bisa dengan mudah rusak bahkan hilang sepenuhnya dalam sekejap. Baik kunci untuk memperoleh kepercayaan dari orang lain maupun mempertahankannya adalah dengan setia dalam perbuatan yang baik dan benar.

Jangan kamu terlihat baik, tetapi sesungguhnya menyalahi banyak aturan. Akibat akhirnya dapat menyusahkan semua orang. Begitu pula dalam usahamu menegakkan kebenaran menurut peraturan yang berlaku tetap tak boleh meninggalkan nurani.

Sebab sebaik-baik peraturan coba dibuat, tetapi saja hasil kerja manusia bisa mengandung kelemahan. Apabila dirimu dapat berjalan di antara nilai kebaikan dan prinsip kebenaran, tidak ada alasan buat orang lain meragukanmu. Jaga kepercayaan ini baik-baik. Jangan justru akhirnya kamu memanfaatkannya juga untuk kepentingan sendiri.

Mungkin saat ini masih ada rasa skeptis dalan dirimu terhadap perbuatan yang baik dan benar. Sepertinya itu sulit dimulai bahkan boleh jadi ada beberapa orang yang malah memusuhimu karena gak bisa diajak bekerja sama dalam keburukan. Tentu saja tidak semua orang bakal menyukaimu. Namun, itu tak perlu merisaukanmu apalagi sampai mendorongmu melakukan hal-hal yang berlawanan dengan prinsip baik dan benar. Tetaplah teguh!

Baca Juga: 5 Hal Perlu Kamu Lakukan Saat Merasa Vulnerable

Marliana Kuswanti Photo Community Writer Marliana Kuswanti

Penulis fiksi maupun nonfiksi. Lebih suka menjadi pengamat dan pendengar. Semoga apa-apa yang ditulis bisa memberi manfaat untuk pembaca. Mohon maaf jika ada yang kurang berkenan.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya