Makna Semboyan 15 Kabupaten/Kota di Lampung, Sudah Tahu?

Kota Bandar Lampung sebagai Ibu Kota Provinsi Lampung memiliki semboyan daerah "Ragom Gawi" berarti bergotong royong, bekerjasama, bersatu padu menggerakkan roda pembangunan dengan hati tulus ikhlas dan pantang menyerah dalam bekerja dan pengabdian pada masyarakat bangsa dan negara. Jika diartikan setiap kata, Ragom berarti kekompakan, persatuan dan kebersamaan. Sedangkan Gawi adalah kerja.

Selain itu, Bandar Lampung juga mendapat julukan sebagai Kota Tapis Berseri. Itu merupakan singkatan dari tertib, aman, patuh, iman, sejahtera, bersih, sehat, rapih dan indah.

Kota Metro memiliki semboyan "Bumi Sai Wawai", artinya tanah yang indah. Semboyan tersebut disahkan berdasarkan Peraturan Daerah Kota Metro Nomor 1 Tahun 1999 pada 8 November 1999 tentang Lambang Daerah. Semboyan tersebut juga diharapkan menjadikan Metro sebagai bumi yang indah dan asri.

Kota yang pernah menjadi daerah jajahan kolonial Belanda ini juga memiliki julukan sebagai kota pendidikan. Itu sesuai lambang di Kota Metro yaitu nyala api, pena dan buku di antara padi dan kapas menggambarkan semangat Kota Metro menjadi kota pendidikan.

Dari Metro kita bergeser di kabupaten terluas di Lampung yakni Lampung Tengah. Luas wilayahnya mencapai 4.544,00 kilometer persegi. Daerah menjadi penghasil tanaman pangan terbesar di Lampung ini memiliki semboyan "Beguwai Jejamo Wawai". 

Kata beguwai berarti bekerja atau berbuat sesuatu untuk kepentingan masyarakat. Kemudian jejamo artinya secara bersama-sama atau bergotong royong. Sedangkan kata wawai berarti baik atau kebaikan. Sehingga secara keseluruhan dapat diartikan bekerja atau berbuat secara bersama-sama mewujudkan kepentingan masyarakat menuju kebaikan.

Kabupaten Lampung Timur merupakan daerah terluas kedua di Lampung. Luas wilayahnya adalah 3.864,69 kilometer persegi. Kabupaten menjadi lokasi Taman Nasional Way Kambas ini  memiliki  semboyan “Bumei Tuwah Bepadan”. Artinya adalah daerah selalu memberikan kemakmuran bagi masyarakat apabila segala keputusan diambil melalui cara musyawarah untuk mufakat.

Selanjutnya adalah Kabupaten Pringsewu merupakan kabupaten terkecil dan terpadat di Lampung dengan luas wilayah 625 kilometer persegi. Pringsewu memiliki semboyan “Jejama Secancanan” yang berarti bersama-sama saling bergandengan tangan atau dengan kata lain bergotong royong, berat sama dipikul, ringan sama dijinjing.

Jika kamu ingin melihat surga tersembunyi di Lampung, Kabupaten Pesisir Barat adalah jawabannya. Meski Pesisir Barat merupakan kabupaten termuda di Lampung terbentuk pada 25 Oktober 2012 dan diresmikan pada 22 April 2013, wisata keindahan alam di daerah ini sudah terkenal hingga manca negara lho.

Kabupaten memiliki pesona alam luar biasa ini memiliki semboyan “Helauni Kikbakhong” yang berarti bagusnya jika bersama-sama. Dalam pengertian luas, segala sesuatu akan lebih bagus jika dilakukan bersama-sama.

Jika ada yang termuda, tentu ada yang tertua kan? Lampung Utara merupakan kabupaten tertua di provinsi Lampung terbentuk pada 15 Juni 1946. Kabupaten Lampung Utara  memiliki semboyan “Ragem Tunas Lampung.”

Semboyan tersebut memiliki dua arti, pertama, masyarakat adat Lampung Utara menerima keanekaragaman/ perbedaan sebagai modal untuk kemajuan bersama. Kedua, keramah tamahan dilandasi niat baik untuk menjalin hubungan persaudaraan.

Kabupaten satu ini tentu paling sering dilewati karena terletak paling ujung bagian selatan Pulau Sumatra dan sebagai tempat transit penduduk dari Pulau Jawa ke Sumatra serta sebaliknya. Tak hanya itu, Lampung Selatan juga memiliki Pelabuhan kapal di Kecamatan Bakauheni dan Bandara Raden Inten II di Kacamatan Natar.

Pesona alamnya juga tak diragukan lagi, ada wisata pantai yang indah dan pegunungan. Semboyan disematkan untuk Kabupaten Lampung Selatan adalah “Ragom Mufakat” yang berarti suka bermusyawarah untuk menuju mufakat. Filosofi dari semboyan tersebut adalah kebersamaan dan musyawarah.

Kabupaten Lampung Barat adalah salah satu daerah di Lampung cukup dingin karena merupakan daerah pegunungan dan punggung dari Bukit Barisan Selatan. Daerah penghasil kopi terbesar di Lampung ini memiliki semboyan “Beguai Jejama” berarti bekerja bersama dan bergotong royong. Filosofi semboyan tersebut adalah kebersamaan dan kesetaraan.

Jika Lampung Barat memiliki semboyan Beguai Jajama, Kabupaten Tanggamus  memiliki semboyan “Begawi Jejama”. Artinya tak jauh beda lho, yakni bekerja secara bersama-sama. Semboyan tersebut juga menyimbolkan masyarakat Tanggamus mengutamakan persatuan dan kesatuan dalam melaksanakan pekerjaan untuk mambangun daerahnya.

Kabupaten Way Kanan merupakan salah satu kabupaten terjauh dari pusat pemerintahan Provinsi Lampung karena berbatasan dengan Provinsi Sumatera Selatan. Kabupaten ini memiliki semboyan “Ramik Ragom” yang berarti banyak dan beragam.

Semboyan tersebut menyimbolkan daerah Way Kanan adalah kumpulan masyarakat majemuk tetapi tetap memelihara persatuan dan kesatuan. Semboyan Ramik Ragom juga merupakan singkatan. RAMIK singkatan dari Rapi, Aman, Iman dan Kompak. Sedangkan RAGOM adalah singkatan dari Rasa, Amanah, Giat, Objektif dan Mandiri.

Selain Way Kanan, Kabupaten Mesuji juga memiliki jarak paling jauh dengan pemerintahan pusat Provinsi Lampung berlokasi di Kota Bandar Lampung. Lokasi Mesuji juga berbatasan dengan Sumatera Selatan. Tak jauh berbeda dengan semboyan kabupaten lain, Mesuji juga memiliki semboyan “Ragab Begawe Caram” berarti semangat bekerja keras dan bergotong royong.

Tulang Bawang merupakan salah satu daerah memiliki sungai terbesar di Lampung yakni Sungai Tulang Bawang atau masyarakat setempat menyebutnya Way Tuba atau Way Cakat.

Daerah memiliki keberagaman masyarakat dari berbagai suku adat ini memiliki semboyan “Sai Bumi Nengah Nyappur” bermakna masyarakat daerah Tulang Bawang sangat terbuka, mudah beradaptasi terhadap lingkungan, serta ramah dalam pergaulan. Itu merupakan perwujudan sikap kemampuan, keluhuran dan keyakinan, serta percaya diri yang penuh.

Pada 2009 lalu, Kabupaten Tulang Bawang melakukan pemekaran daerah yakni Kabupaten Tulangbawang Barat. Kabupaten lokasinya berada di dalam perkebunan ini membuatnya tak banyak dilintasi masyarakat. Namun perkembangannya begitu pesat sehingga kini salah satu kabupaten termuda di Lampung ini sudah dikenal hingga mancanegara karena keraifan lokalnya.

Kabupaten Tulangbawang Barat memiliki semboyan “Ragem Sai Mangi Wawai” berarti dalam meraih kesuksesan selalu berpedoman pada keputusan bersama. Tak hanya itu, Tulangbawang Barat atau dikenal dengan Tubaba juga memiliki falsafah Nenemo merupakan singkatan dari nemen, nedes, nrimo. Makna nemen adalah bekerja keras, nedes adalah tahan banting atau tidak mudah menyerah dan nrimo bermakna keikhlasan.

"Andan Jejama" adalah semboyan disematkan untuk Kabupaten Pesawaran. Andan berarti memelihara dan Jejama artinya bersama-sama. Sehingga secara keseluruhan arti semboyan Andan Jejama adalah memelihara atau menjaga dengan baik.

Daerah Pesawaran tentu tidak asing bagi wisatawan karena daerah ini memiliki beragam wisata alam maupun buatan. Pulau-pulau cantik dan eksotis juga bisa kamu kunjungi di Kabupaten Pesawaran.