Bandar Lampung, IDN Times – Tiga mahasiswa Universitas Lampung (Unila) sukses merancang inovasi teknologi untuk menjawab persoalan klasik di Indonesia: distribusi bantuan sosial (bansos) yang tidak tepat sasaran. Melalui Program Kreativitas Mahasiswa Video Gagasan Konstruktif (PKM-VGK), mereka menciptakan SIPANDU: Sistem Presisi Pengawasan Bansos Terpadu.
Inovasi ini hadir sebagai solusi berbasis web yang mengintegrasikan teknologi blockchain guna memastikan setiap transaksi dan penyaluran bansos tercatat secara permanen, transparan, serta bebas manipulasi. “Kami ingin menciptakan sistem yang benar-benar berdampak dan bisa diimplementasikan secara nyata di masyarakat,” kata Imrohatus Soleha, ketua tim PKM-VGK Unila, Selasa (5/8/2025).