Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IMG_9812.JPEG
Livia Angelica, 2nd Runner Up Puteri Anak Lampung 2025 bakal berpartisipasi pemilihan Puteri Anak Indonesia 2025 November mendatang. (Dokumentasi pribadi untuk IDN Times).

Intinya sih...

  • Orang tua awalnya tidak tahu Angel daftar Puteri Anak Lampung 2025

  • Sempat gugup saat grand final

  • Ini strategi ditampilkan saat mengikuti Puteri Anak Lampung 2025

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Bandar Lampung, IDN Times - Setiap anak Indonesia istimewa. Mereka harus berani bermimpi, percaya diri sendiri dan jangan takut gagal. Kegagalan adalah awal keberhasilan

Hal tersebut disampaikan Livia Angelica, 2nd Runner Up Puteri Anak Indonesia Lampung 2025 saat berbincang dengan IDN Times, Rabu (30/7/2025) sore. Prinsip disampaikan remaja akrab disapa Angel tersebut menjadi motivasinya saat mengikuti Puteri Anak Lampung 2025. Uniknya, ajang beauty pageant itu baru pertama kali diikutinya.

"Baru pertama kali ikut ajang seperti itu. Sebelumnya juga tidak pernah ikut lomba fashion show dan ajang lainnya. Tapi aku percaya, tidak ada yang tidak mungkin selagi kita percaya diri dan berani bermimpi," jelasnya.

1. Orang tua mulanya tidak tahu Angel daftar Puteri Anak Lampung 2025

ilustrasi laptop (unsplash.com/Clint Patterson)

Angel menjelaskan, saat memutuskan mengikuti Puteri Anak Indonesia Lampung 2025 berinisiatif mendaftar sendiri. Bahkan, orang tuanya mulanya tidak mengetahui ia mengikuti ajang itu.

Baru saat proses seleksi, ia bercerita kepada orangtuanya alasan mengikuti ajang tersebut. Gayung bersambut, orang tua Angel memberi dukungan penuh kepada sang buah hati.

Guna memikat hati dewan juri, Angel pun berlatih catwalk, public speaking dan merias diri. Ia juga membekali diri membuat program advokasi bertajuk Gengam Asa.

"Program ini fokus kepada anak-anak. Karena saya percaya setiap anak istimewa. Begitu juga aku adalah anak istimewa. Aku ingin keistimewaan itu menjadi inspirasi bagi anak-anak lainnya," jelas remaja kelahiran Bandar Lampung 23 November 2011 ini.

2. Sempat gugup saat grand final

Livia Angelica, 2nd Runner Up Puteri Anak Lampung 2025 bakal berpartisipasi pemilihan Puteri Anak Indonesia 2025 November mendatang. (Dokumentasi pribadi untuk IDN Times).

Angel bercerita, ada 12 peserta dari berbagai daerah mengikuti Puteri Anak Indonesia Lampung 2025. Para finalis mengikuti karantina 22-24 Juli 2025. Selama karantina, para peserta menerima berbagai pembekalan dari para profesional di bidangnya. Mulai dari beauty class, latihan menari, public speaking, catwalk, pembekalan dari istri gubernur Lampung Purnama Wulan Sari, mengunjungi beberapa ikon Kota Bandar Lampung dan sebagainya.

Pascatiga hari mengikuti karantina, peserta pun memasuki tahap akhir grand final digelar di Azana Boutique Hotel Lampung. "Pas grand final rasa gugup ada. Bisa atau gak ya. Tapi aku memotivasi diri sendiri pasti bisa. Menang atau kalah urusan akhir, yang penting beri penampilan terbaik," ujar siswa kelas 8 salah satu SMP swasta di Bandar Lampung ini.

Bahkan, saat babak grand final, di backstage serta panggung utama, Angel kilas balik mengikuti Puteri Anak Indonesia Lampung 2025 dari masa karantina hingga grand final. "Saya merasa senang bisa berada di titik ini. Sampai akhirnya saat pengumuman terpilih top 3 sangat terharu," kenangnya.

3. Ini strategi ditampilkan saat mengikuti Puteri Anak Indonesia Lampung 2025

Livia Angelica, 2nd Runner Up Puteri Anak Lampung 2025 bakal berpartisipasi pemilihan Puteri Anak Indonesia 2025 November mendatang. (Dokumentasi pribadi untuk IDN Times).

Angel menjelaskan, saat grand final, ia melalui berbagai penilaian. Mulai dari sesi pidato, QnA dari dewan juri dan talent show. Menurutnya, ada satu sesi dimana para dewan juri memberikan pertanyaan kepada 12 finalis terkait cita-cita.

"Dikasih tema tentang cita-cita untuk Lampung harapan di masa depan seperti apa dan cita-cita pribadi. Dari situ juri juga menilai, ada korelasi atau gak antara cita-cita untuk Lampung sebagai Putri Anak Indonesia Lampung dan cita-cita pribadi," jelasnya.

Lantaran terpilih sebagai 2nd Runner Up Puteri Anak Indonesia Lampung 2025, Angel bersama dua jawara lainnya berhak mewakili Provinsi Lampung ajang nasional Puteri Anak Indonesia 2025 rencana digelar akhir Oktober-awal November mendatang. Ajang tersebut diikuti remaja terbaik dari berbagai daerah di Indonesia.

4. Persaingan Puteri Anak Indonesia 2025 bakal lebih berat

Livia Angelica, 2nd Runner Up Puteri Anak Lampung 2025 bakal berpartisipasi pemilihan Puteri Anak Indonesia 2025 November mendatang. (Dokumentasi pribadi untuk IDN Times).

Menurut Angel, Puteri Anak Indonesia 2025 bakal lebih berat dibanding seleksi tingkat provinsi sudah dilaluinya. Apalagi, pemilihan Puteri Anak Indonesia sama seperti ajang Puteri Indonesia atau Miss Indonesia versi anak-anak sebagai ajang pencarian idola baru. Selain itu, peserta bakal menjadi ikon anak Indonesia dalam rangka ikut mensukseskan program pemerintah membentuk karakter anak Indonesia yang cerdas, kreatif dan bertakwa.

Tak ayal, remaja memiliki hobi makeup dan dance ini harus bersiap jauh hari menghadapi ajang itu. Ada karantina selama 6 hari hingga nanti grand final digelar awal November. Dari sekarang aku sudah mempersiapkan diri. Apa yang menjadi kekurangan kemarin (Puteri Anak Indonesia Lampung 2025) harus diperbaiki," jelasnya.

Ia juga akan lebih intens berlatih catwalk, public speaking, pengetahuan umum serta talent show. Angel berencana saat talent show menampilkan perpaduan tarian tradisional dengan modern. Selain itu, meningkatkan kemampuan berbicara bahasa Inggris.  

5. Ada pesan khusus untuk Gen Alpha

Livia Angelica, 2nd Runner Up Puteri Anak Lampung 2025 bakal berpartisipasi pemilihan Puteri Anak Indonesia 2025 November mendatang. (Dokumentasi pribadi untuk IDN Times).

Angel juga berharap, partisipasinya dalam ajang Puteri Anak Indonesia 2025 dapat menjadi inspirasi para remaja Lampung khususnya Gen Alpha. Meski ia masuk kategori Gen Z, Angel menaruh perhatian serius terkait Gen Alpha di Bumi Ruwa Jurai.

"Salah satu kesamaan Gen Z dan Gen Alpha adalah akrab dengan teknologi dan internet sejak usia dini. Tapi khusus Gen Alpha ini karena akrab dengan teknologi, menurut pendapat saya pribadi kurang didukung orang tua terkait bakat mereka miliki. Mungkin ada kesan, orang tua gak mau ribet, kasih anak HP dan membiarkan mereka. Padahal, dibalik itu, siapa tahu muncul talent dari Gen Alpha tapi orang tua kurang provide dengan talent Gen Alpha," jelas pemilik akun Instagram @livia_angelicaa ini.

Angel menambahkan, apabila anak-anak sedari usia dini memilik talenta menyanyi, menari, pidato dan sebagainya, orang tua semestinya mendukung penuh bakat anak. "Anak-anak di Lampung bisa kembangkan bakat diri mereka dan jangan takut show up. Orang tua suport anak-anak dan harapannya berhasil meraih impian sesuai bakat dimiliki anak," jelasnya.

6. Orang tua dukung penuh talenta buah hati

Livia Angelica, 2nd Runner Up Puteri Anak Lampung 2025 bakal berpartisipasi pemilihan Puteri Anak Indonesia 2025 November mendatang. (Dokumentasi pribadi untuk IDN Times).

Restika Octavia, ibu Livia Angelica menjelaskan, sebagai orang tua mendukung penuh aktivitas dilakukan sang anak terkhusus mengikuti ajang Puteri Anak Indonesia 2025. "Dari pemilihan tingkat Lampung anak daftar sendiri, saya gak tahu ajang apa dan kami hanya bisa support. Melihat anak gigih persiapan ajang tingkat Lampung, dari situ kami lihat bakatnya. Awalnya hanya target top 5, tapi malah meraih prestasi lebih baik," jelasnya.

Ia menambahkan, Angel belum pernah mengikuti ajang beauty pageant apapun. Di sisi lain Restika bersyukur, profesinya sebagai makeup artist (MUA) menjadi modal berharga mengorek informasi hingga serba-serbi seputar beauty pageant.

"Dari situ, kami orang tua siapkan mentor dari catwalk, public speaking, talent show, wardrobe, makeup dan sebagainya untuk meningkatkan skill Angel. Khusus nanti tampil tingkat nasional, strategi apa saja disiapkan masih on progress," ujarnya.

"Tapi yang pasti, persiapan harus lebih matang dibanding ajang tingkat provinsi. Karena Puteri Anak Indonesia 2025 levelnya nasional, sudah pasti peserta dari berbagai provinsi di Indonesia memiliki ciri khas masing-masing. Tinggal bagaimana, Angel percaya diri, mempersiapkan segala hal dan siap memberi penampilan terbaik saat grand final," ujar Restika.

Editorial Team