Kisah Warga Lampung 14 jam Jalani Puasa Ramadan di Australia

Intinya sih...
- Ramadan 2025, Ahmad Ari Aldino menjalankan puasa di Australia selama 14 jam bersama keluarganya
- Sering berbuka puasa di Keysborough Turkish Islamic & Cultural Centre dengan menu nasi biryani
- Aldino sedang menempuh pendidikan doktoral di Monash University Australia dengan dukungan Beasiswa Pendidikan Indonesia
Bandar Lampung, IDN Times - Menjalankan ibadah puasa di negeri orang berbeda dengan di Indonesia. Salah satu perbedaan misalnya, durasi menjalankan ibadah puasa.
Ada warga Lampung mempunyai cerita menarik menjalankan Ramadan 2025 di luar negeri. Satu di antaranya diceritakan Ahmad Ari Aldino saat ini menempuh pendidikan di Australia. Berikut ceritanya.
1. 14 jam ibadah puasa di Australia
Aldino mengatakan, 2025 menjadi tahun ketiga ia menjalankan ibadah puasa di Negeri Kangguru. Selama 14 jam ia dan keluarganya menjalankan ibadah puasa di Australia.
Tahun ini ia sering berbuka puasa di Keysborough Turkish Islamic & Cultural Centre. Menu yang biasa ia nikmati adalah nasi biryani.
"Rasa rindu terhadap masakan Nusantara tentu ada. Tetapi saya tetap bersemangat menyelesaikan studinya agar bisa segera kembali mengajar ," jelas dosen Universitas Teknokrat Indonesia ini, Sabtu (29/3/2025).
2. Tempuh pendidikan doktoral
Saat ini, Aldino sedang menempuh pendidikan doktoral di salah satu dari 50 universitas terbaik dunia, Monash University Australia.
Ia mengambil program Ph.D by research sejak Januari 2023 di Centre of Learning Analytics at Monash (CoLAM), Faculty of Information Technology, Monash University. CoLAM dikenal sebagai world-leader di bidang learning analytics.
Aldino melanjutkan studi doktoralnya dengan dukungan Beasiswa Pendidikan Indonesia (BPI) dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). "Program beasiswa ini merupakan bagian dari kerja sama antara Kemendikbudristek dengan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Kementerian Keuangan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia.
3. Warek Teknokrat titip pesan
Wakil Rektor Universitas Teknokrat Indonesia, Mahathir Muhammad berharap Aldino dapat menyelesaikan pendidikannya dengan baik dan tepat waktu. Ia juga meminta Aldino untuk tetap fokus dalam mengikuti seluruh proses perkuliahan.
Mahathir menegaskan, kampus memberikan dukungan penuh bagi kesuksesan Aldino. Ia berharap, ilmu dan pengalaman yang diperoleh selama studi di Monash University dapat diterapkan di Teknokrat setelah Aldino menyelesaikan pendidikan doktoralnya.