Kisah Nafiza, Siswi Lampung Main Peran Wina Film Pengabdian Setan 2

Tawaran mengikuti casting film Pengabdi Setan 2: Communion diakui Nafiza datang langsung dari Joko Anwar. Sang sutradara langsung menghubungi pihaknya, usai menerima rekomendasi peran dari Tara Basro saat Nafiza berakting dalam penggarapan video klip milik Isyana Sarasvati.

Merasa tertantang untuk dapat memainkan film bergenre horor, terlebih tawaran tersebut datang dari sosok sutradara kenamaan di dunia perfilman tanah air, Nafiza tanpa ragu menerima ajakan tersebut.

"Aku dicasting langsung sama om Joko. Selesai aku keluar dari ruangan, terus om Joko bilang aku diterima hari itu juga. Alhamdulillah seneng banget, belum pernah main horor," katanya, saat ditemui di SMPN 1 Bandar Lampung, Senin (19/7/2022).

Meskipun minim pengalaman berakting film horor, Nafiza amat yakin mampu menjawab tantangan sang sutradara. Remaja telah mencintai dunia akting sejak kecil itu sudah mengasah bakat untuk terjun ke dunia peran profesional sejak 2018 lalu. Ia berhasil mendapatkan peran di puluhan judul FTV.

"Belajar akting sendiri, cari-cari tahu latihan sendiri. Aku mulai ini semua dari bawah banget, pernah main gak dapat peran cuma jadi figuran," kenangnya.

Maka dari itu, ia tak ingin menyia-nyiakan kesempatan ini dan berusaha mendalami karakter Wina dengan sungguh-sungguh. Menurutnya, suasana lokasi, set, dukungan sutradara, dan pemain lain amat membantu dalam menerjemahkan rasa mencekam dan ketakutan di film Pengabdi Setan 2: Communion.

"Film kedua ini beda banget dari yang pertama, kalau itu lokasi syuting di rumah kosong, kali ini kita main di rusun yang sudah gak ditempati bertahun-tahun. Aku juga bersyukur didampingi oleh om Joko dan semua senior-senior. Alhamdulillah semua berjalan lancar," lanjut Nafiza.

Meski belakangan sedikit sibuk dengan aktivitas syuting, Nafiza mengatakan memiliki tips tersendiri membagi waktu dan fokus pada dunia peran dan pendidikan. Apalagi, pihak sekolah terbilang cukup mendukung rutinitasnya menuntut sering meninggalkan sekolah.

"Aku pasti selalu komunikasi ke guru mapel (mata pelajaran) dan wali kelas. Kalau pas syuting, aku juga selalu belajar dan tugas dikasih guru selalu dikejain di tempat syuting. Kebetulan juga 2 tahun terakhir kan banyak sekolah daringnya," ucap dia.

Ayah Nafiza, Solihin menyampaikan, bakat akting putrinya memang sudah terlihat sejak bangku sekolah dasar. Ia bersama sang istrinya hanya bisa mendukung dan memfasilitasi keinginan si buah hati.

Pernah di awal masa karier Nafiza dahulu, demi mendukung keinginan sang anak Solihin bersama istri dan putrinya mengendarai satu sepeda motor pergi ke Jakarta, demi bisa menyalurkan bakat Nafiza.

"Waktu itu Nafiza rencananya mau ikut syuting audisi film lepas di salah satu stasiun televisi, kita akhir mutusin naik motor bertiga karena memang sudah diburu-buru dan ditunggu pihak TV," kenang Solihin.

Dalam perjalanan karier Nafiza, Solihin mengatakan, tidak semua tawaran main film diterima begitu saja, melainkan lebih dulu melihat kondisi dan situasi Nafiza. "Kita tanya dahulu anaknya, kalau menurut dia mau konsen belajar dahulu ya gak kita terima, atau kondisi kesehatannya. Jadi semuanya tetap terserah si anak," lanjut dia.

Tampilnya Nafiza dalam film berskala nasional disambut positif pihak sekolah, Wali Kelas Nafiza, Shaelly Verawati mengatakan meski anak didiknya itu terlihat sibuk syuting, tapi dirinya tetap mampu melahap setiap mata pelajaran dan tugas diberikan para guru.

"Hafiz memang termasuk anak berprestasi di sekolah. Selama ini alhamdulillah, tidak ada mata pelajaran yang terlewat atau minus. Akhir tahun ajaran kemarin Nafiza juga berhasil masuk lima besar di kelas," imbuh Sely.

Terlepas dari bakat dimiliki Nafiza, sebagai sosok guru Shaelly tetap mengingatkan anak didiknya tersebut untuk tidak meninggalkan dunia pendidikan, serta dapat terus berprestasi baik dalam karier maupun sekolah. "Hari penayangan nanti, kami guru-guru ajak anak murid untuk nonton film Nafiza. Ini bentuk dukungan kami," imbuhnya.

Melalui akun Instagram @jokoanwar, sang sutradara sedikit membagikan curhatannya betapa sulit menemukan aktor untuk memerankan salah satu karakter di film Pengabdi Setan 2: Communion yaitu, Wina. Ia bahkan sampai harus melakukan audisi pada 20 anak, tetapi masih belum merasa cocok.

Hingga akhirnya, Joko dipertemukan dengan Nafiza Fatia Rani setelah mendapat dan mendengar usulan salah satu pemeran utama Tara Basro.

"Saat akan suting Pengabdi Setan 2, kami kesulitan mencari pemeran Wina. Sekitar 20an anak kami audisi tapi belum ada yang cocok. Hingga akhirnya Tara Basro melihat Nafiza di salah satu video musik Isyana. Kami audisi dan dia brilian. Pengabdi Setan 2: Communion adalah film layar lebar pertamanya. Sekolahnya di Lampung sangat bangga pada Nafiza sampai bikin baliho depan sekolah mereka. Kami pun bangga padanya," tulis Joko di salah satu unggahan foto pada pemilik akun 312 ribu pengikut tersebut.