Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IMG_20251008_182915.jpg
Sosok Fitria Khasanah, SMP Gajah Mada di Kota Bandar Lampung dan developer gim "Jelajah Lampung". (Dok. Fitria Khasanah).

Intinya sih...

  • Dari hobi main gim ke dunia coding

  • Gim Jelajah Lampung suguhkan keseruan, edukatif, dan sarat makna

  • Dari rekor nasional hingga apresiasi wakil menteri

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Bandar Lampung, IDN Times - Di saat banyak remaja menghabiskan waktu bermain gim populer, Fitria Khasanah justru memilih jalur berbeda. Gadis berusia 14 tahun ini tak hanya bermain, tapi menciptakan gim sendiri lewat sebuah karya edukatif mengenalkan budaya dan kearifan daerah.

Siswi SMP Gajah Mada di Kota Bandar Lampung sekaligus gim developer muda asal Lampung ini, sukses mencuri perhatian lewat gim buatannya berjudul "Jelajah Lampung" dapat diunduh langsung di Playstore Android.

“Saya ingin anak-anak bisa bermain sambil belajar tentang budaya daerah. Dengan cara menyenangkan, kita bisa mengenal lebih dalam Lampung,” ujar Fitria dimintai keterangan, Rabu (8/7/2025).

1. Dari hobi main gim ke dunia coding

Sosok Fitria Khasanah, SMP Gajah Mada di Kota Bandar Lampung dan developer gim "Jelajah Lampung". (Dok. Fitria Khasanah).

Kecintaan Fitria pada dunia game berawal dari kebiasaannya bermain Mobile Legends, Minecraft, Roblox, hingga Valorant. Awalnya hanya sekadar hobi, namun ayahnya, Ken Setiawan melihat ada potensi besar di balik minat sang putri.

“Saya melihat Fitria bukan cuma suka main, tapi punya rasa ingin tahu tinggi soal bagaimana game dibuat," kata Ken.

Alhasil, sang ayah mendorong Fitria mengikuti berbagai kursus mulai dari Coding Roblox, Desain 3D Blender, hingga Game Engine Unity. Hasilnya dalam waktu tak lama, ia mampu menggabungkan ketertarikannya terhadap teknologi dengan kecintaan budaya lokal. “Ayah menyarankan saya membuat gim yang mengenalkan falsafah dan potensi Lampung,” kenang Fitria.

2. Gim Jelajah Lampung suguhkan keseruan, edukatif, dan sarat makna

Sosok Fitria Khasanah, SMP Gajah Mada di Kota Bandar Lampung dan developer gim "Jelajah Lampung". (Dok. Fitria Khasanah).

Kehadiran Jelajah Lampung bukan sekadar gim petualangan biasa. Lewat permainan itu, Fitria menyelipkan berbagai pengetahuan tentang budaya dan filosofi hidup masyarakat Lampung. Katanya, pemain akan diajak berkeliling 15 kabupaten/kota di Lampung.

Dalam permainan, para pemain akan dikenalkan dengan ikon seperti Siger Lampung dan berbagai tempat wisata, sambil mempelajari lima falsafah hidup masyarakat Lampung yakni Nemui Nyimah (ramah dan murah hati), Piil Pesenggiri (menjaga harga diri), Nengah Nyappur (terbuka dan toleran), Sakai Sambayan (gotong royong), dan Bejuluk Beadek (gelar karena kerja keras).

“Banyak pemain bilang mereka baru tahu tentang falsafah hidup orang Lampung setelah main game ini. Itu bikin saya senang,” ucap Fitria bangga.

3. Dari rekor nasional hingga apresiasi Hendropriyono

Sosok Fitria Khasanah, SMP Gajah Mada di Kota Bandar Lampung dan developer gim "Jelajah Lampung". (Dok. Fitria Khasanah).

Karya Fitria tak sebatas berhenti di layar ponsel, sebab, ia sukses meraih rekor dari Lembaga Prestasi Indonesia sebagai developer game termuda dengan karya terbanyak. Bahkan capaiannya sukses menarik perhatian Wakil Menteri Pendidikan RI, Fajar Riza Haq memuji konsep gim Jelajah Lampung sebagai bentuk pembelajaran kreatif berbasis budaya.

Tak hanya itu, rumah Fitria juga sempat kedatangan tamu Jenderal (Purn) A.M. Hendropriyono merupa tokoh intelijen Indonesia dan guru besar Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN), untuk melihat langsung karyanya.

“Rasanya gak percaya, tapi juga jadi semangat buat terus berkarya,” imbuh Fitria dengan penuh rasa bangga.

Editorial Team