Kisah Eti Berangkat Haji Seorang Diri, Suami dan Ibu Telah Meninggal

Bandar Lampung, IDN Times - Eti (55), salah satu jemaah haji asal Kota Bandar Lampung bersyukur penantian panjang selama 12 tahun untuk bisa melaksanakan ibadah haji kini tinggal menghitung jam.
Ditemui di Asrama Haji Lampung, Sabtu (11/5/2024), perasaan campur aduk tengah berkecamuk dalam pikiran Eti. Bukan hanya bahagia, tapi rasa haru juga turut mewarnai perasaannya.
Bagaimana tidak, keberangkatan ini kembali mengingatkannya kepada sosok ibu dan sang suami. Masih diingatnya betul, ketiganya mendaftar sebagai calon jemaah haji pada November 2012 silam. Namun kini ia, harus ikhlas bertolak ke Tanah Suci seorang diri.
"Saya dulu daftar bertiga sama suami dan ibu, mereka sudah pulang (tutup usia) duluan. Jadi saya berangkat sendiri. Perasaan bahagia, ada sedih campur aduk pokoknya," ujarnya lihir.
1. Kebijakan haji pengganti belum berlaku
Di tengah penantian masa tunggu haji tersebut, sang suami lebih dahulu berpulang menghadap Maha Kuasa pada 2016 silam. Kemudian ia juga harus kehilangan sosok ibu pada 2021 kemarin.
Waktu tahun kepergian sang suami, kala itu kebijakan haji pengganti meninggal dunia atau sakit permanen bagi ahli waris atau keluarga belum diberlakukan. Alhasil, uang tabungan keberangkatan haji milik suaminya dipulangkan.
"Kalau di tahun ibu meninggal, itu sudah berlaku, tapi berhubungan anaknya belum ada yang siap jadi sama dikembalikan juga," jelasnya.
2. Bakal doakan ibu, suami dan anak di Tanah Suci
Seiring dengan kepergian kedua orang terkasih tersebut, Eti telah berniat akan terus mendoakan sang suami dan ibundanya selama berada di Tanah Suci. Termasuk, mendoakan kebahagiaan hidup anak-anaknya.
"Banyak ada pesanan doa minta dipanggil juga, minta sehat dari anak, tetangga, kawan-kawan biar cepat nyusul," ucapnya.
3. Jaga kondisi tubuh dengan rutin minum air putih
Menjelang keberangkatannya ke Tanah Suci, Eti mengaku fokus mempersiapkan kesehatan kondisi fisik agar bisa tetap selalu prima dalam menempuh perjalanan, hingga melaksanakan setiap rangkaian ibadah haji nantinya.
Tak lupa, dirinya juga memperhatikan betul setiap barang bawaan, termasuk kebutuhan dokumen-dokumen keberangkatan haji miliknya.
"Jaga kesehatan, kalau saya pribadi harus banyak minum air putih, jadi bukan minum pas menunggu haus saja. Intinya, tetap jaga kondisi tubuh," tandasnya.