4 Kiat Ampuh Tetap Produktif Meski Tengah Hadapi Quarter Life Crisis

10 Okt 2023, 08:02 WIB

ilustrasi belajar bersama (freepik.com/freepik)

Usia 20an sering diromantisasi dan disebut sebagai masa-masa keemasan serta puncak dari menikmati masa muda yang singkat. Walau umur 20an kerap diidentikan dengan kehidupan menyenangkan, nyatanya anak muda gak terlepas dari yang namanya quarter life crisis atau krisis seperempat baya.

Pastinya krisis ini sering banget memengaruhi kebahagiaan sebagai anak muda. Di titik transisi menuju kedewasaan ini, tak sedikit yang kesulitan menjalani hidup yang dianggap penuh dengan tekanan.

Walau begitu, kamu bisa mengakali momen ini dengan mengalihkan energi kamu untuk tetap produktif. Caranya gimana? Kamu bisa menyimak 4 kiat ampuh agar tetap produktis saat hadapi quarter life crisis di bawah ini. Yuk, simak sampai selesai.

1. Grand planning

Ilustrasi karyawan bekerja efisien (pexels.com/thisisenginering))

Kebanyakan anak muda akan merasa kebingungan dan tak tahu harus berbuat apa di masa transisi menuju kedewasaan ini. Kebingungan ini kerap terjadi saat seseorang gak memiliki tujuan yang pasti, serta perencanaan matang untuk menaklukan fase penuh tekanan ini.

Jadi, sangat penting untuk kamu memiliki rencana baik jangka panjang maupun jangka pendek. Kamu bisa memulai dengan membuat blue print secara umum atau grand planning tentang apa tujuan kamu ke depannya.

Planning is the key, benar adanya. Perencanaan adalah kunci agar kita bisa berfokus pada tujuan. Kita juga perlu memahami arti dan pentingnya membuat perencanaan hidup.

Pada saat kamu sudah berhasil menyusun grand planning atau perencanaan jangka panjang serta jangka pendek, maka kamu akan jadi lebih produktif. Sebab, ketika kamu memiliki grand planning maka kamu memiliki cetak biru dari peta masa depanmu. Jadi, mulailah dengan membuat grand planning, ya!

2. Mengikuti kelas dan komunitas sesuai minat

ilustrasi komunitas sedang belajar bersama (freepik.com/tirachardz)

Pada masa-masa usia emas ini, kita punya banyak kesempatan untuk terus mengembangkan diri dengan belajar. Kamu bisa memilih kelas sesuai dengan minat atau hobi kamu agar skill tersebut semakin berkembang.

Kamu bisa menambah pengetahuan dan keterampilan di bidang yang kamu suka. Gak hanya bermanfaat untuk mengembangkan kemampuan, kamu bisa bertemu dengan teman baru. Kehidupan sosialmu bakal semakin luas dan menyenangkan. Jadi, mulai ikuti kelas sesuai minat kamu, yuk!

3. Mencoba hobi baru

ilustrasi bersepeda (freepik.com/prostooleh)

Melakukan hobi adalah cara paling ampuh untuk meredakan stres. Tapi pernah gak kamu merasa bosan karena selalu melakukan hobi yang sama?

Kalau iya berarti ini adalah waktu yang tepat untuk mencoba hobi yang baru. Melakukan hobi baru, kamu seperti mengasah kreatifitas, lho.

Melakukan sesuatu yang baru terbukti mampu memacu adrenalin kita dan membuat diri kita merasa tertantang. Pikiran kita pun akan terfokus kepada apa yang kita lakukan yaitu hobi tersebut dibanding merasa tertekan akan quarter life crisis yang tengah kita alami. Jadi, yuk mulai tentukan hobi baru akan kamu jalani untuk kedepannya.

4. Quality time dengan orang terdekat

ilustrasi berbicara dengan orang tua (freepik.com/freepik)

Walau terkesan gak produktif, tahukah kamu kalau menghabiskan waktu berkualitas dengan orang terdekat bisa menambah energi kamu sekalipun kamu orang yang introver. Saat habiskan waktu dengan orang terdekat, biasanya kita mendapatkan dukungan dan bisa nyaman menjadi diri sendiri.

Hal ini menjadi salah satu alasan kenapa penting banget untuk quality time dengan orang terdekat. Terlebih, mulailah menyediakan waktu bersama kedua otang tuamu.

Konon berkomunikasi dengan orang tua dapat membuka padangan kita terhadap suatu hal. Tak hanya itu, hubungan kita dengan orang tua juga akan semakin erat.

Melewati quarter life crisis saja sudah sangat menguras energi dan bikin mental tertekan. Jadi, lakukan 4 kiat di atas agar tetap produktif saat hadapi fase ini. Semoga kita semua dimampukan untuk menghadapi quarter life crisis, ya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.