Profil Sujadi Saddat, Bupati Pringsewu Pernah Jadi Guru dan Suka Ngaji

Lahir dan dibesarkan di Temanggung, Jawa Tengah

Pringsewu, IDN Times – Pria kelahiran Bantir, Temanggung, Jawa Tengah ini bernama lengkap Sujadi Saddat lahir 10 Juni 1960. Saat ini ia menjabat sebagai Bupati Pringsewu periode 2017- 2022.

Ternyata, sebelum terjun didunia politik, sosok Sujadi ternyata pernah menjadi guru dan wakil kepala sekolah. Berikut perjalanan hidup dan karier Sujadi Saddat IDN Times himpun dari berbagai sumber.

1. Aktif berorganisasi

Profil Sujadi Saddat, Bupati Pringsewu Pernah Jadi Guru dan Suka NgajiBupati Pringsewu Sujadi Saddat. (instagram.com/pemkab.pringsewu).

Sujadi bersekolah di SD Negeri 03 Bantir, Kecamatan Candiroto Temanggung, Jawa Tengah. Ia lahir dan dibesarkan di Temanggung, Jawa Tengah pada 1967- 1973.

Di masa SMP ia bersekolah di MTs Negeri Gadingrejo, Temanggung, Jawa Tengah 1973- 1977. Setelah itu ia melanjutkan pendidikannya di MAN Kalibeber, Wonosobo, Jawa Tengah 1978-1981.

Sujadi memiliki riwayat pendidikan agama yang kuat. Itu merujuk riwayat organisasinya pernah diikutinya. Ia menjabat sebagai Sekretariat Pondok Pesantren Al- Asy’ariyah Kalibeber wonosobo (1980 – 1987) sebelum hijrah ke Lampung.

Selain itu, ia aktif berorganisasi yakni menjabat sebagai Setelah itu, menjabat sebagai Wakil Ketua PC GP Ansor Lampung Selatan (1988 - 1998), menjabat sebagai Wakil Ketua PC GP Ansor Lampung Selatan (1988-1998), Ketua MUI Kecamatan Pagelaran (2001–2003), Ketua PC NU Kabupaten Tanggamus 1998–2009, dan kemudian sebagai Mustasyar PC NU Kabupaten Pringsewu 2009–2014.

2. Pernah jadi guru

Profil Sujadi Saddat, Bupati Pringsewu Pernah Jadi Guru dan Suka NgajiBupati Pringsewu Sujadi Saddat. (instagram.com/pemkab.pringsewu).

Selain aktif menjadi pengurus organisasi keagamaan, Sujadi memiliki riwayat pekerjaan sebagai seorang guru dan wakil kepala sekolah. Ia memiliki kepedulian tinggi terhadap dunia pendidikan.

Ia mengajar sebagai guru MI Ma’rif Kalibeber periode 1982-1986. Setelah itu, mengajar di SMP dan SMA Muhammadiyah Pagelaran 1989- 1990.

Riwayatnya sebagai guru naik Ketika ia menjabat sebagai Wakil Kepala Sekolah di Madrasah MA Nurul Ummah Pagelaran (1990-1994). Saat itu, ia juga berdagang disela-sela kegiatan mengajarnya (1990-2003).

Pada tahun 2004 ia memutuskan untuk terjun didunia politik menjadi Anggota DPD/MPR RI periode (2004-2009). Kemudian karirnya semakin menanjak saat ia  menjabat sebagai Wakil Bupati Tanggamus (2008-2011).

Ia lalu terpilih menjadi Bupati Pringsewu periode 2011-2016. Pada tahun 2017 lalu, ia berhasil terpilih kembali menjadi Bupati Kabupaten Pringsewu periode kedua (2017-2022).

Baca Juga: Fakta Unik Bendungan Way Sekampung Pringsewu Diresmikan Jokowi

3. Dikenal sosok pemimpin taat beribadah

Profil Sujadi Saddat, Bupati Pringsewu Pernah Jadi Guru dan Suka NgajiBupati Pringsewu Sujadi Saddat. (instagram.com/pemkab.pringsewu).

Sujadi memiliki latar belakang agama yang kuat dan tidak pernah absen dalam mengaji. Baginya sesibuk apapun seorang manusia tidak ada alasan untuk beribadah.

Hal ini juga didasari latar belakang pendidikannya sebagai seorang santri dari Pondok Pesantren Al Asy’ariah Kalibeber. Selama ia belajar di sana selalu menerapkan kebiasaan ini.

Sujadi juga berpesan kepada masyarakat khususnya umat muslim agar tetap beribadah di tengah kesibukan mereka.

4. Peduli terhadap keluhan masyarakat dan cepat menanggapi

Profil Sujadi Saddat, Bupati Pringsewu Pernah Jadi Guru dan Suka NgajiBupati Pringsewu Sujadi Saddat. (instagram.com/pemkab.pringsewu).

Sebagai seorang bupati, Sujadi tidak pernah absen mengembangkan amanahnya. Pada suatu permasalahan, ia mendapatkan keluhan dari masyarakat desa yang mana daerah Pringsewu masih sangat banyak yang kesulitan akses jalan penghubung.

Pada kesempatan 2018 lalu, pemerintah bekerja sama dengan XL Axiata Bumi Ayu membangun Jembatan Talang XL Axiata menghubungkan Desa Bumi Ayu dan Desa Fajaresuk di Kecamatan Pringsewu, Lampung. Pembangunan ini juga bekerja sama dengan lembaga sosial Inisiatif Zakat Indonesia (IZI) sebagai dana wakaf karyawan XL Axiata melalui Majelis Taklim.

Jembatan Talang XL Axiata memang memiliki fungsi ganda, yaitu sebagai sarana penyeberangan dan talang air yang memungkinkan aliran irigasi diseberangkan ke sisi seberang lembah.

Selain itu, ia pernah melaksanakan program budidaya ikan sebagai pakan distributor terbesar di Pringsewu. Itu karena hampir 70 persen produksi ikan berasal dari Kabupaten Pringsewu yang dipasok ke berbagai daerah di Indonesia.

Kunjungan Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menjadi perantara untuk mewujudkan pemberian bibit ikan dan pakan guna kelancaran program ini. Menurut Sujadi, meskipun Pringsewu kecil, jika mengoptimalkan sebaik mungkin sumber daya alam yang ada maka bisa menjadi daerah yang maju dan sejahterah.

 

5. Raih penghargaan kabupaten layak anak

Profil Sujadi Saddat, Bupati Pringsewu Pernah Jadi Guru dan Suka NgajiBupati Pringsewu Sujadi Saddat. (instagram.com/pemkab.pringsewu).

Pringsewu kembali menerima penghargaan sebagai Kabupaten Layak Anak 2021. Penghargaan tersebut menjadi bukti pencapaian mendorong pemerintah daerah serta masyarakat memenuhi hak-hak anak guna mewujudkan Indonesia Layak Anak 2030 dan Indonesia Emas 2045.

Bagi Sujadi, generasi muda perlu dibimbing dan diperhatikan karena mereka adalah penerus maju kembangnya Indonesia mendatang.

6. Pernah terpapar COVID- 19

Profil Sujadi Saddat, Bupati Pringsewu Pernah Jadi Guru dan Suka NgajiBupati Pringsewu Sujadi Saddat. (instagram.com/pemkab.pringsewu).

Sujadi pernah terpapar virus corona Mei 2021 lalu. Namun, ia tetap bertugas meskipun dilakukan dengan isolasi mandiri.

Mengenakan batik lengkap dan memakai masker dan sarung tangan ia tetap melakukan tugasnya sebaik mungkin. Ia juga meminta kepada semua warga, Aparatur Sipil Negara (ASN), penegak hukum, serta para tokoh agar tidak abai terhadap protokol kesehatan.

Menurutnya tidak ada alasan untuk menelantarkan pekerjaan selagi ia masih sanggup dalam menjalankannya.

Sosok Sujadi Saddat terkenal religius dan cekatan menanggapi keluhan rakyat merupakan bukti jika masih banyak pemimpin yang bertanggung jawab di negeri ini. Sujadi juga tetap melaksanakan tugasnya meskipun ia sedang dalam kondisi tidak sehat.

Ia kerap memperjuangkan keinginan masyarakat Pringsewu agar dapat mewujudkan daerah yang nyaman dan damai dengan sumber daya alam yang dioptimalkan. Bagaimana menurut kamu? Apakah sosok Sujadi sudah pantas disebut sebagai pemimpin bertanggung jawab?

Baca Juga: Wisata Hits Pringsewu, Sejuk Nuansa Pedesaan Bikin Gak Mau Pulang

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya