Guru Lampung Jalan Kaki ke Sekolah Hemat Honor dan Beli HP untuk Murid

Bandar Lampung, IDN Times - Perjuangan seorang guru kita kenal sebagai pahlawan tanpa tanda jasa. Mereka tetap semangat mengajar anak didiknya meski terkadang terkendala dengan fasilitas maupun keterbatasan secara fisik. Bahkan sudah bukan rahasia umum lagi, gaji guru honorer hingga saat ini masih sangat minim.
Menjelang peringatan hari guru 5 Oktober mendatang, IDN Times merangkum kisah guru inspiratif Lampung semangat mengajar meski keterbatasan fasilitas dan fisik.
1. Difabel tapi percaya diri
Semangat, ceria dan inspiratif. Tiga kata itu pantas disematkan untuk sosok guru tak lelah berjuang meski pandemik COVID-19 melanda. Adalah Zairiah Lubis, guru Taman Kanak-Kanak (TK) Nursa di Komplek Yuka, Panjang, Bandar Lampung.
Selama 21 tahun Zairiah mengabdikan diri sebagai guru honorer. Keterbatasan fisik sebagai difabel tak membatasi aktivitasnya.
Ia bahkan dikenal sebagai perempuan percaya diri, mudah bergaul tanpa merasa minder dengan keterbatasannya.