5 Film Terbaik Spider-Man, Kamu Paling Suka yang Mana? 

Spider-Man: Into the Spider-Verse menampilkan seorang remaja Brooklyn berdarah Afrika-Amerika bernama Miles Morales digigit laba-laba radioaktif di kereta bawah tanah. Miles tiba-tiba mendapatkan kekuatan misterius yang mengubahnya menjadi Spider-Man.

Ketika dia bertemu Peter Parker, segera menyadari ada banyak orang lain yang berbagi bakat istimewanya yang luar biasa. Miles harus menggunakan keterampilan barunya untuk melawan Kingpin yang jahat, orang gila berbadan besar dapat membuka portal ke alam semesta lain dan menarik berbagai versi Spider-Man ke dunia kita.

Film didistribusikan oleh Sony Pictures Releasing ini berhasil meraup 375,5 juta USD di box office atau Rp5,5 triliun, dari modal hanya 90 juta USD atau sekitar Rp1,3 triliun.

Dengan plot cerita yang menarik dan animasi memanjakan mata, film ini berhasil meraih penghargaan Oscars 2019 untuk Animasi Terbaik. Bukan hanya menang Oscars, film franchise Spider-Man ini juga telah memenangkan banyak penghargaan, termasuk kategori animasi terbaik di Baftas, Golden Globes, dan Annies.

Spider-Man: No Way HomeUntuk pertama kalinya dalam sejarah sinematik identitas Spider-Man terungkap, membawa tanggung jawab Pahlawan Supernya ke dalam konflik dengan kehidupan normalnya dan menempatkan orang-orang yang paling dia sayangi dalam bahaya. 

Ketika dia meminta bantuan Doctor Strange untuk memulihkan rahasianya, mantra itu membuat lubang di dunia mereka, menarik penjahat paling kuat yang pernah melawan Spider-Man di alam semesta mana pun. Sekarang, Peter harus mengatasi tantangan terbesarnya, yang tidak hanya akan selamanya mengubah masa depannya sendiri tetapi juga masa depan multiverse.

Film bermodalkan 200 juta USD atau sekitar Rp2,9 triliun ini berhasil meraup 1.901 miliar USD atau sekitar Rp28,2 rupiah di box office, dan berhasil menjadi film keenam terlaris sedunia. Film ini berhak untuk mendapatkan apresiasi yang luar biasa, karena semua elemen yang ada di film ini tercampur dengan merata, mulai dari action, romance, comedy, twistnya sangat lengkap.

Spider-Man 2 merupakan sekuel dari film Spider-Man yang mengisahkan tentang Peter Parker yang sudah berubah menjadi Spider-Man selama dua tahun, dan dia masih berusaha menyeimbangkan hidup pahlawan super dan kehidupan normalnya. Cintanya pada Mary Jane menjadi lebih kuat, karena dia merasa sulit untuk tidak mengecewakannya.

Persahabatannya dengan Harry Osborn terancam, karena Harry frustrasi dengan Spider-Man yang lolos dari kematian ayahnya. Setelah ia merasa semuanya berjalan lancar, musuh baru muncul di kota Dr. Otto Octavius ​​terlibat dalam kecelakaan ilmiah yang aneh dan menjadi Doctor Octopus yang berbahaya.

Film ini sering dianggap sebagai film terbaik dari trilogi asli sutradara Sam Raimi. Tetapi sebenarnya film tersebut menghasilkan uang paling sedikit di box office. Namun demikian, box office bruto 789 juta USD atau sekitar Rp11,7 triliun menjadikan film ini sebagai film superhero terlaris kedua yang pernah ada (pada saat itu). Cara Sam Raimi menggambarkan Doctor Octopus benar-benar jenius di film ini.

Spider-Man: Far From Home mengisahkan tentang Peter Parker kembali ke sekolah menengah setelah ia dan para Avengers mengalahkan Thanos. Peter keluar untuk melihat dunia bersama teman-teman sekelasnya dan ingin istirahat dari menjadi Spider-Man.

Tapi perjalanannya yang menyenangkan tiba-tiba disabotase ketika serangkaian serangan misterius oleh makhluk yang disebut Elementals mulai mendatangkan malapetaka di seluruh dunia. Untuk membuat masalah menjadi lebih sulit, Peter mendapati dirinya direkrut oleh Nick Fury dan pendatang baru antar dimensi bernama Quentin Beck/Mysterio untuk membantu melawan mereka dan mengungkap kebenaran di balik serangan tersebut.

Film ini menjadi film Spider-Man pertama meraup lebih dari USD 1 miliar, karena menghasilkan 1,132 miliar USD di box office atau sekitar Rp16,8 triliun pada 2019. Padahal, anggaran film ini hanya USD 160 juta USD atau sekitar Rp2,3 triliun, yang berarti menghasilkan lebih dari tujuh kali lipat.

Film disutradarai Jon Watts ini sangat pantas mendapatkan keuntungan yang sangat besar karena. Film ini benar-benar menyajikan kualitas dan cerita sangat menarik, dan juga menunjukkan kecerobohan Peter Parker yang dengan mudahnya tertipu oleh Mysterio yang manipulatif, sangat menggambarkan Peter Parker di komik sebagai remaja yang ceroboh.

Spider-Man 3, hidup akhirnya berjalan lancar dan terasa menyenangkan bagi Peter Parker.  Dia telah berhasil menyeimbangkan kehidupan sebagai Spider-Man dan sebagai pacar Mary Jane. 

Dia bahkan berencana melamar MJ. Harry Osborn masih belum memaafkan Peter atas kematian ayahnya.  Dia telah mengembangkan teknologi yang sempurna dan menobatkan dirinya sebagai New Goblin.

Harry bukan satu-satunya masalah bagi Peter, terungkap seorang narapidana yang melarikan diri bernama Flint Marko adalah pembunuh sebenarnya dari paman Peter Parker, Ben Parker. Setelah kecelakaan yang menimpa dirinya, dia sekarang menjadi Sandman.

Ia juga telah bekerja sama dengan Venom, sebuah entitas hitam aneh dari planet lain yang pernah merasuki Peter, untuk menargetkan Spider-Man sebagai musuh yang harus dilenyapkan.

Spider-Man 3 menghasilkan 894,9 juta USD atau sekitar Rp 13,2 triliun di box office, yang memecahkan rekor Spider-Man asli untuk film superhero terlaris (pada saat itu). Untuk ukuran film tahun 2007, efek CGI yang diberikan oleh film ini benar-benar fantastis.

Itulah deretan film terbaik Spider-Man. Bagaimana menurut kamu, setuju gak dengan versi film di atas?