Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Film Tasamuh Karya Mahasiswa UIN RIL Juara 1, Usung Toleransi Beragama

Karya film pendek Mahasiswa Program Studi (Prodi) Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung (RIL) mendapat penghargaan bergengsi di Festival Film Pendek Moderasi Beragama (Dok.officialuinril)
Intinya sih...
  • Film pendek Tasamuh dari UIN Raden Intan Lampung masuk 3 besar film terbaik dan 6 besar sutradara terbaik di Festival Film Pendek Moderasi Beragama
  • Kolaborasi dengan berbagai production house dan komunitas memperkuat pesan tentang pentingnya toleransi dalam kehidupan beragama
  • Tasamuh bukan sekadar hiburan, tetapi media dakwah efektif di era digital yang menggambarkan kehidupan yang penuh toleransi dan kepedulian antarumat beragama

Bandar Lampung, IDN Times - Karya film pendek Mahasiswa Program Studi (Prodi) Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung (RIL) mendapat penghargaan bergengsi di Festival Film Pendek Moderasi Beragama diselenggarakan oleh Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI.

Film pendek berjudul Tasamuh berhasil meraih juara 1 untuk kategori Ide Cerita Film Terbaik, serta masuk dalam nominasi 3 Besar Film Terbaik dan 6 besar sutradara terbaik dari total 300 peserta atau film maker berasal dari berbagai wilayah di Indonesia, mulai dari Aceh hingga Papua.

1. Film Tasamuh tentang pentingnya toleransi

Karya film pendek Mahasiswa Program Studi (Prodi) Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung (RIL) mendapat penghargaan bergengsi di Festival Film Pendek Moderasi Beragama (Dok.officialuinril)

Gilang Robani sebagai sutradara menyebut, Film Tasamuh ditulis naskahnya oleh Aprina dan diproduksi oleh UKM-F RFK dengan seluruh kru berkompeten dan berkualitas.

Namun, selain kru internal, film ini juga mendapatkan dukungan dari berbagai production house dan komunitas, termasuk Pink Magic Pixel, Syntimeless, B-Film Production, Humas UIN Raden Intan Lampung, Keluarga Mahasiswa Katolik ITERA, dan Dewan Kesenian Lampung.

"Kolaborasi ini memperkuat pesan film Tasamuh tentang pentingnya toleransi dalam kehidupan beragama. Tasamuh juga merupakan salah satu nilai moderasi beragama," kata Gilang, Senin (2/9/2024)

2. Angkat kisah pemuda Katolik

ilustrasi toleransi (pexels.com/fauxels)

Muhammad Sujai selaku produser film Tasamuh menyampaikan rasa syukur dan bangganya membawa harum kampus UIN Raden Intan Lampung. Menurutnya, film berkisah tentang Felix, seorang pemuda Katolik yang tinggal di lingkungan mayoritas muslim itu bukan sekadar hiburan, tetapi media dakwah efektif di era digital.

"Kisah ini menggambarkan kehidupan yang penuh toleransi dan kepedulian antarumat beragama, meski diwarnai dengan tantangan pribadi dihadapi Felix dan adiknya yang berusaha untuk menyembuhkan ibunya seketika menderita stroke, namun takdir berkata lain," jelasnya

3. Berharap berdampak positif bagi masyarakat

ilustrasi perbedaan agama (freepik.com/free-vector/flat-multiracial-group-people_5096789.htm)

Sujai berharap, karya-karya seperti Tasamuh dapat terus diproduksi dan memberikan dampak positif bagi masyarakat. Selain itu bisa menjadi inspirasi bagi mahasiswa lain untuk aktif berkarya dan menyampaikan pesan-pesan positif melalui media yang mereka kuasai.

"Selama kuliah, ikutilah kegiatan yang positif, jalin hubungan baik dengan mahasiswa lain, dan bangun relasi yang baik di dalam maupun di luar kampus. Ikuti kegiatan seperti di UKM-F Rumah Film KPI agar kalian bisa mencari dan melatih hard skillmaupun soft skill selama berkuliah agar mendapat bekal ketika lulus nanti. Juara itu bonus, tapi berproses, pengalaman, dan pengetahuan tetap nomor satu,” pesan Sujai.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Silviana
Martin Tobing
Silviana
EditorSilviana
Follow Us