10 Film Animasi Tahun 2000-an Underrated, Harus Masuk Watchlist!

Dalam perjalanan menuju rumah paling seram di lingkungan mereka, tiga anak remaja menemukan sesuatu jauh lebih mengerikan dari yang mereka bayangkan. Monster House (2006) menghadirkan kombinasi luar biasa antara horor dan petualangan anak-anak.

Ketika melihat lebih dekat, animasi dan plot yang menegangkan memberikan pengalaman jauh dari klise film animasi pada umumnya. Sayangnya, mungkin karena tema yang cenderung gelap, film ini tidak mendapat perhatian sebanyak seharusnya, namun Monster House layak untuk ditemukan oleh penonton yang mencari sesuatu yang berbeda.

Bagi kamu mencari animasi aksi dan visual yang luar biasa, Redline (2009) adalah jawabannya. Di tengah sorotan film animasi lebih konvensional, Redline muncul sebagai film balapan intergalaksi penuh kegilaan.

Dengan gaya animasi unik dan plot memacu adrenalin, film ini menyediakan pengalaman tidak terlupakan. Sayangnya, keterbatasan promosi dan distribusi membuatnya terlewatkan oleh banyak penonton.

Redline adalah perjalanan cepat melintasi batas-batas animasi konvensional, dan harus diberikan tempat yang layak di daftar tontonan.

A Scanner Darkly (2006) bukan sekadar film animasi, tetapi sebuah karya seni visual yang memikat dan mencekam. Menggunakan teknik rotoscoping yang mengubah aktor hidup menjadi gambar-gambar yang kompleks, film ini memainkan peran sebagai eksplorasi psikologis yang gelap.

Tema narkoba, identitas, dan konspirasi memberikan kedalaman pada cerita ini. Meskipun penerimaannya terbatas di pasaran mainstream, A Scanner Darkly menunjukkan animasi bisa menjadi wadah untuk cerita yang kompleks dan mendalam.

Masuk ke dunia The Tale of Despereaux (2008) adalah seperti menggali ke dalam buku dongeng yang hidup. Dengan keindahan visual memikat dan penceritaan yang tak terduga, film ini menawarkan pengalaman jauh lebih mendalam daripada sekadar dongeng tikus biasa.

Sayangnya, mungkin karena bertepatan dengan film animasi besar lainnya pada tahun itu, The Tale of Despereaux seringkali terlupakan. Namun, karya ini layak diberikan sorotan karena keindahan animasinya dan eksplorasi karakter penuh kejutan.

A Town Called Panic (2009) memasuki wilayah animasi dengan kekacauan menyenangkan. Dengan karakter-karakter mainan yang hidup, film ini menawarkan keunikan dan kecerdasan humor yang langka di dunia animasi.

Terkadang terlewatkan karena tidak seperti animasi pada umumnya, A Town Called Panic adalah perjalanan gila-gilaan yang layak dinikmati oleh mereka yang mencari sesuatu di luar batas konvensional.

Surf's Up (2007) adalah perjalanan menyegarkan ke dunia animasi olahraga, menampilkan kehidupan luar biasa di atas dan di bawah gelombang. Meskipun secara teknis unggul dan memberikan pandangan yang berbeda tentang dunia surfing, film ini terkadang terlewatkan di tengah gelombang film animasi yang lebih besar.

Dengan pesan moral yang kuat dan humor yang menghibur, Surf's Up seharusnya mendapat tempat khusus di hati para penonton animasi.

Osmosis Jones (2001) adalah gabungan unik antara animasi dan live-action yang mengajak penonton ke dalam tubuh manusia. Meskipun mungkin terdengar aneh, film ini memberikan kombinasi menghibur antara humor anak-anak dan elemen pendidikan yang tersembunyi.

Meskipun terabaikan oleh banyak penonton, Osmosis Jones menghadirkan konsep yang unik dan menyenangkan, membuatnya pantas untuk dicontoh sebagai salah satu film animasi yang out of the box.

Menghadirkan dunia terasa begitu nyata, Robots (2005) adalah karya animasi yang tidak hanya memukau secara visual tetapi juga menyampaikan pesan moral yang dalam. Dengan desain dunia yang kreatif dan imajinatif, film ini mengeksplorasi tema keberanian dan keunikan dengan cara yang menghibur.

Meskipun kualitas produksinya tinggi, Robots cenderung terabaikan oleh fokus pada film animasi lain, padahal layak mendapat perhatian lebih untuk kualitasnya yang luar biasa.

Hoodwinked! (2005) memberikan nafas segar pada cerita dongeng klasik dengan pendekatan yang cerdas dan inovatif. Dengan penyajian cerita yang tak terduga dan struktur naratif yang unik, film ini akan dengan mudah dicintai penontonnya. Meskipun mungkin kurang mencuat dibandingkan dengan beberapa pesaingnya, Hoodwinked! patut diakui karena usahanya dalam merombak dongeng klasik menjadi sesuatu yang baru dan menarik.

Menggali ke dalam dunia pasca-apokaliptik yang mengagumkan, 9 (2009) tidak hanya menggoda mata dengan estetika visualnya yang luar biasa, tetapi juga menyampaikan cerita yang mendalam. Meski mendapatk apresiasi dari kritikus atas inovasinya, 9 jarang mendapat perhatian sebanyak film animasi lain pada tahun itu.

Dengan keberanian untuk menyajikan narasi yang kompleks, 9 mengajak penonton untuk merenung tentang kehidupan, keberanian, dan makna eksistensi.

Dari petualangan horor Monster House hingga dongeng Hoodwinked!, setiap film menawarkan sesuatu yang berbeda dan layak untuk ditemukan. Keindahan animasi tidak hanya terletak pada layar besar Hollywood, tetapi juga dalam karya-karya yang mungkin tersembunyi di antara kegemilangan yang lebih besar. Mari berani untuk menjelajahi dan memberikan apresiasi pada film-film animasi di atas.