Fajar Bustomi dikenal sebagai sutradara asal Indonesia yang sukses menggarap sejumlah judul film layar lebar. Di sepanjang kariernya, Fajar Bustomi telah mengarahkan lebih dari 20 judul film tanah air.
Adapun salah satu karya terkenal yang pernah dibuat Fajar Bustomi adalah film Dilan 1990 yang rilis pada 2018 lalu. Termasuk trilogi Dilan, berikut rekomendasi film adaptasi buku arahan sutradara Fajar Bustumi yang wajib ditonton.
Remember When resmi dirilis pada 16 Oktober 2014, menggandeng Michelle Ziudith dan Maxime Bouttier sebagai pasangan. Film ini merupakan hasil adaptai novel berjudul sama karya Winna Efendi.
Film ini mengangkat cerita tentang rumitnya cinta segiempat yang melibatkan Stella Cornelia dan Miqdad Addausy.
Winter in Tokyo adalah film hasil adaptasi novel berjudul sama karya Ilana Tan rilis 2016 lalu.Film drama romantis ini mengajarkan arti cinta dan merelakan yang begitu mendalam dari karakter Keiko diperankan oleh aktris Pamela Bowie.
Sejumlah aktor dan aktris Indonesia lainnya juga ikut meramaikam film Winter in Tokyo ini, sebut saja Dion Wiyoko, Kimberly Ryder, dan Morgan Oey.
Film adaptasi buku garapan sutradara Fajar Bustomi selanjutnya adalah Surat Kecil untuk Tuhan, dibuat berdasarkan novel berjudul sama karya Agnes Davonar. Surat Kecil untuk Tuhan sukses menampilkan kisah yang menyentuh hati, karena menyinggung soal perdagangan organ anak-anak yang tak pernah terungkap.
Film produksi Falcon Pictures ini dibintangi dua artis kenamaan Indonesia yaitu Bunga Citra Lestari dan Joe Taslim. Dalam sebuah wawancara, menurut Fajar Bustumi Surat Kecil untuk Tuhan adalah film terbaik yang pernah ia buat.
Fajar Butomi meraih kesuksesan besar berkat film Dilan 1990 arahannya yang rilis pada 2018 lalu. Film ini diangkat dari novel Dilan: Dia adalah Dilanku Tahun 1990 karya Pidi Baiq, dibintangi Iqbaal Ramadhan dan Vanesha Prescilla.
Pada saat turun layar, film Dilan 1990 berhasil mengumpulkan 6,3 juta lebih penonton. Berkat jumlah penonton itu, film Dilan 1990 berhasil masuk Box Office Indonesia yang menempati posisi sebagai film Indonesia terlaris sepanjang 2018.
Berselang satu tahun kemudian, Fajar Bustomi bekerja sama dengan Pidi Baiq merilis sekuel Dilan 1990, yaitu Dilan 1991 pada 2019. Sekuel film Dilan itu berhasil mengumpulkan 5,3 juta penonton yang setelah tiga hari tayang berhasil meraih 2 Rekor MURI sekaligus.
Rekor MURI pertama diraih oleh film Dilan 1991 adalah jumlah penonton premier terbanyak di hari pertama yaitu sebanyak 80 ribu orang. Sedangkan rekor MURI selanjutnya yang berhasil dicatat oleh film Dilan 1991 yaitu memiliki jumlah penonton terbanyak di hari pertama yaitu sekitar 720 orang.
Film Milea: Suara dari Dilan yang rilis tahun 2020 merupakan kelanjutan dari sekuel Dilan 1991 (2019).
Kisah film ini menggunakan sudut pandang Dilan dengan menampilkan berbagai hal yang tak terungkap di kedua film sebelumnya.
Dalam 18 hari penayangannya, flm Milea: Suara dari Dilan berhasil tembus 3 juta penonton. Pencapaian itu mengukuhkan posisi Milea: Suara dari Dilan di tangga box office Indonesia.
Saat itu, film Milea: Suara dari Dilan bersaing dengan Nanti Kita Cerita tentang Hari ini.
Angga Yunanda dan Adhisty Zara sukses menampilkan chemistry romantis remaja SMA di film Mariposa adaptasI novel berjudul sama karya Luluk HF. Film drama komedi romantis ini pertama kali tayang di bioskop pada 2020, yang diproduksi oleh Falcon Pictures dan Starvision.
Sebelum turun layar, film Mariposa sukses meraih 700 ribu penonton dengan pendapatan kotor sebesar Rp29,5 miliar.
12 Cerita Glen Anggara adalah spin-off dari film Mariposa menggandeng Junior Roberts dan Prilly Latuconsina sebagai pemeran utama. Film karya penulis novel Luluk HF ini menyajikan kisah pilu, tentang seorang gadis yang memiliki 12 keinginan sebelum divonis akan meninggal dunia karena telah lama mengidap gagal ginjal.
Tayang perdana di bioskop pada 18 Agustus 2022, film 12 Cerita Glen Anggara disambut antusias oleh penonton. Dalam film berdurasi 117 menit ini, Prilly secara khusus merilis soundtrack lagu yang berjudul "Luka Kecil" .
Sutradara Fajar Bustomi kembali berkolaborasi dengan Pidi Baiq untuk memproduksi film Dilan 1983: Wo Ai Ni. Nantinya, kisah Dilan 1983: Wo Ai Ni hanya akan berfokus pada kehidupan Dilan di masa kecil dan bagaimana caranya memandang dunia.
Kehadiran aktris Malea Emma Tjandrawidjaja sukses mencuri perhatian karena akan berperan sebagai Mei Lien, puppy love interest-nya Dilan. Di film Dilan 1983: Wo Ai Ni ini akan diramaikan oleh aktor dan aktris cilik sebagai teman-teman Dilan.
Sebut saja keterlibatan putra komedian Sule, Ferdinando yang akan mengambil peran sebagai teman sekolah Dilan. Termasuk turut menggandeng Sulthan, Keanu Azka, Graciella Abigail, Shania Diva, Cleo, dan Quentin.
Selain sejumlah pemain baru, ada juga beberapa pemain yang sebelumnya pernah tampil di film Dilan, yaitu Ira Wibowo dan Bucek Depp sebagai orang tua Dilan.
Sedangkan kakak Dilan, Ashel JKT48, Zayyan Saka, dan Muzakki dipastikan akan kembali meramaikan film Dilan: Wo Ai Ni 1983. Jika tidak ada hambatan, film Dilan: Wo Ai Ni 1983 akan segera tayang di bioskop pada tahun 2024 ini.
Dari film Adaptasi buku karya sutradara Fajar Bustomi kamu paling suka yang mana nih?