Bantul, IDN Times — Di satu bangunan letaknya dekat bantaran Sungai Progo, Dusun Babakan, Kelurahan Poncosari, Kapanewon Srandakan, Kabupaten Bantul, suara mesin penggiling terdengar berpadu dengan tawa ibu-ibu yang sibuk menata loyang bakpia dan keripik tempe. Dari rumah produksi sederhana itulah lahir berbagai olahan berbasis kacang koro, bahan pangan yang dulu dipandang sebelah mata, kini menjadi tumpuan ekonomi warga.
Usaha ini digerakkan oleh Koperasi Produsen Berlian Progo Jaya Sejahtera dikelola Kelompok Wanita Tani berdiri sejak Desember 2020. Usaha berawal dari produksi tempe koro sederhana, hingga berkembang menjadi beragam produk inovatif seperti keripik koro, bakpia koro, cookies, sari koro, bahkan tempe bacem beku (frozen).
“Awalnya cuma bikin tempe. Tapi kami berpikir, kalau hanya itu bagaimana bisa maju? Akhirnya belajar membuat produk turunan lain,” tutur Winarti Ketua KWT kepada jurnalis Sumbagsel mengenang awal perjuangan mereka, Rabu (5/11/2025).
