Cerita Yusuf, Pemilik Toko Buku Bawa 5.000 Eksemplar Keliling Indonesia

Kepada IDN Times, Pemilik dari Yusuf Agensi yakni Yusuf mengatakan, sebenarnya merupakan warga asli dan berdomisili di Yogyakarta. Namun toko buku kelilingnya tersebut menuntut dirinya berkelana ke berbagai daerah di Indonesia termasuk Lampung.

Yusuf menjelaskan, ini bukan kali pertama ke Lampung untuk berjualan buku. Ia sudah sering sekali bolak-balik ke Lampung khususnya ke Kota Metro. Bahkan setelah Festival Literasi 2024 ini pun, ia akan bertandang ke Metro.

“Di festival ini dua hari. Setelah itu saya mau ke Metro jualan buku juga di perpustakaan kotanya. Rencananya kalau di festival ini bagus, insya Allah mau coba ngomong buat jualan di perpustakaan terus,” katanya, Jumat (3/5/2024).

Untuk harga buku yang dijajakan Yusuf cukup beragam yakni mulai Rp5.000 sampai Rp250.000 per buku. Di bazar bukunya tersebut ia meletakkan buku-buku yang diobral murah secara berkelompok agar pembeli mudah memilihnya.

“Yang promo itu ada yang Rp5.000 dan Rp20.000. Tapi yang di atas itu juga ada seperti novel dan bacaan lain. Yang paling mahal itu Rp250.000. Tadi juga sudah ada yang beli satu paket bukunya,” ujarnya.

Ia mengatakan, animo masyarakat Bandar Lampung terhadap bazar buku khususnya di stand miliknya cukup tinggi. Karena penjualannya di festival literasi ini sendiri sudah mencapai ratusan pieces buku.

Yusuf mengaku sangat menikmati kegiatan berdagang buku kelilingnya tersebut. Meski tak bisa menyebutkan daerah mana saja yang pernah dikunjunginya, tapi ia mengatakan sudah pernah menjajaki seluruh provinsi di Pulau Sumatra.

“Pulau Sumatra sudah semua saya datangi. Karena saya orangnya senang jalan jadi saya malah senang dagang keliling begini. Kadang saya selipin liburan juga. Gak cuma dagang buku,” imbuhnya.

Ketika ditanyai daerah mana yang paling membuatnya berkesan, Yusuf menyebutkan daerah-daerah di Kalimantan membuat dirinya acap kali ingin kembali datang ke sana.

“Yang paling berkesan itu Kalimantan. Soalnya di sana jarang ada hiburan, jadi orang-orang larinya ke buku. Jadi setiap ada event (bazar buku) seperti ini antusiasmenya selalu tinggi,” jelasnya.

Meski begitu, ia juga mengatakan sering kangen dengan istri dan anaknya di Yogyakarta. Jika sudah begitu, ia akan menyempati untuk pulang ke Yogyakarta dulu lalu kembali berkeliling lagi menjual buku.

Yusuf tak sendiri ketika berjualan. Ia ditemani sang adik yang membantunya merapikan buku-buku yang ribuan jumlahnya, meladeni pembeli, sampai menemaninya di perjalanan.

“Sekarang yang murni toko buku saja sudah banyak yang tutup mbak. Jadi salah satu cara kita ngakalinnya ya roadshow seperti ini. Kita gak jenuh juga karena keliling,” imbuhnya.