Bandar Lampung, IDN Times - Pengelolaan sampah masih menjadi PR besar di sejumlah daerah. Cara masyarakat dalam membuang sampah sembarangan dan tidak dibarengi dengan pengelolaan tepat membuat lingkungan kotor dan tak nyaman dilihat.
Kondisi tersebut sempat dirasakan oleh Virgoria Pujiningsih di lingkungan kerjanya Kampus Politeknik Kesehatan Tanjungkarang, di Kota Bandar Lampung.
Kepada IDN Times, perempuan akrab disapa Mbak Igo itu sempat merasa iri dengan tempat lain terlihat bersih dan nyaman. Sementara di halaman depan kampusnya banyak tumpukan sampah tak dikelola sesuai standar pengelolaan sampah.
“Dulu di Poltekkes itu sampah kaya di Tempat Pembuangan Sampah (TPS) ilegal pinggir jalan. Jadi orang masuk itu dihadapkan dengan sampah. Padahal kita adalah lingkungan pendidikan Kesehatan,” cerita Igo saat kepada IDN Times, Sabtu (27/4/2024).
Tak tinggal diam melihat tumpukan sampah menjamur di lingkungan kampusnya, sebagai Kepala Instalasi Pemeliharaan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana, Igo inisiatif membuat gerakan mengatasi persoalan sampah, kini dikenal dengan nama Bank Sampah Golden Polkestanka.
Namun ada banyak tantangan dihadapi, baik secara internal maupun eksternal hingga membuatnya hampir menghentikan gerakan bank sampah tersebut.