Cerita Mahasiswi Unila Wakili Indonesia di Harvard WorldMUN 2024

Muti menceritakan, proses mengikuti ajang bergengsi tersebut melalui program Djarum Beasiswa Plus dan berhasil bersaing dengan belasan ribu mahasiswa seluruh Indonesia. Setelah terpilih, ia kembali menyisihkan beswan Djarum lainnya untuk berkompetisi mewakili Indonesia di Harvard WorldMUN melalui seleksi CV, essay, dan TOEFL dengan skor di atas 600. Lalu, pada 22 September 2023, ia mendapat pemberitahuan melalui website terpilih untuk mewakili Indonesia dalam Harvard WorldMUN 2024.

“Saya tidak  menyangka menjadi delegasi terpilih yang disponsori penuh sebagai penerima Program Djarum Beasiswa Plus (Beswan Djarum), dan mendapat fasilitas mulai dari tiket pesawat hingga penginapan selama acara berlangsung di Taipei,” ceritanya, Selasa (26/3/2024).

Menurutnya, Djarum Foundation mengirimkan delegasi terdiri dari sepuluh beswan Djarum terpilih dari seluruh Indonesia. Delegasi terpilih melakukan pelatihan intensif selama tujuh minggu pada 8-16 Maret 2024. Melalui pelatihan ini, prestasi gemilang turut diraihnya dengan dinobatkan sebagai delegasi terbaik program international exposure oleh Djarum Foundation.

Keberhasilan tersebut tentu tak lepas dari kegigihan Muti dalam mengikuti berbagai kegiatan di kampus. Selama berkuliah, mahasiswi Fakultas Hukum tersebut mengikuti beberapa organisasi, yaitu AIESEC Unila dan MUN Club FH Unila, serta menjadi campus ambassador di International MUN (IMUN). Bahkan pada 2021, ia mendapat predikat delegasi terbaik dikonferensi MUN Club FH dan juga recommendation letter dari IMUN.

“Menjadi delegasi WorldMUN sudah menjadi impian saya sejak menapaki bangku perkuliahan, terlebih saat saya diterima sebagai beswan Djarum dan mendengar kesempatan fully funded ini,” kata mahasiswi Fakultas Hukum tersebut.

Dalam rangka mengasah skill lebih dalam, Muti juga mengikuti beberapa MUN confererences, mengasah kemampuan kepemimpinan, berdebat, dan politik internasional, serta berbahasa Inggris yang dipelajari otodidak secara bertahap.

Mahasiswi yang memiliki hobi membaca greek fantasy books tersebut pada 2023 juga dinobatkan sebagai salah satu mahasiswa berprestasi di jurusannya. Tak hanya itu, pelatihan-pelatihan kecil ternyata juga dilakoni Muti selama kuliah, terutama saat mengikuti AIESEC Unila.

“Di sana saya mendapat kesempatan mengasah kemampuan kepemimpinan dan juga berbahasa inggris. Selain itu, saya sangat terbantu dengan bergabung di MUN Club FH Unila. Klub itu memberikannya kesempatan untuk sering melakukan simulasi MUN dan belajar bersama anggota lain,” ujarnya.

Segudang pengalaman tersebut tak menghianati keberhasilan Muti hingga bisa merasakan banyak dampak positif setelah mengikuti ajang Harvard WorldMUN 2024. Di antaranya, pengalaman berharga bertukar ide dan solusi dengan mahasiswa di seluruh dunia, membuka wawasan baru tentang isu global dari berbagai cara pandang.

Selain itu, mahasiswi penyuka warna putih dan cream tersebut menjadi berani menyuarakan pendapat mewakili Indonesia di forum internasional dan terdorong untuk menciptakan perubahan positif di Indonesia.

Kendati demikian, dalam meraih prestasi gemilang ini tidak mudah dilalui Muti, beberapa kendala turut menghampiri seperti bahasa dan budaya berbeda, tantangan beradaptasi dengan jadwal yang padat, serta tekanan untuk berdiplomasi di level internasional. Namun, setiap kendala ia anggap sebagai peluang untuk tumbuh dan belajar.

“Pada akhirnya, semua itu memperkuat semangat untuk memberikan yang terbaik selama konferensi berlangsung. Motivasi terbesar saya dalam mengikuti Harvard WorldMUN 2024 adalah passion dan semangat untuk terus belajar,” tegasnya.

Mahasiswi kelahiran 2002 tersebut mengatakan, setiap pengalaman baru membawa kesempatan untuk belajar dan tumbuh. WorldMUN adalah platform sempurna untuk memperluas pengetahuan dan mengambil setiap kesempatan. Muti juga memiliki mimpi dalam meniti karier di Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemlu) ataupun perusahaan multinasional di Indonesia.

Dalam motto hidupnya, Muti memegang prinsip “Fortune favors the bold”. Ia mengajak semua mahasiswa Unila untuk berani menghabiskan jatah gagal di usia muda, daripada menyesal ketika usia tua.

“Selalu percaya kepada potensi kalian dan jangan ragu untuk bermimpi besar. Tantang diri kalian untuk ke luar dari zona nyaman. Jangan takut gagal, karena kegagalan adalah bagian dari proses belajar. Jangan ragu untuk meminta bantuan dan dukungan dari dosen, mentor, dan teman.” pesan mahasiswi kelahiran Bandar Lampung tersebut.

Ia juga berharap, setelah Harvard WorldMUN 2024 dapat terus mengaplikasikan dan mengembangkan keterampilan yang didapat, serta membagikan pengalaman dan ilmunya kepada orang lain.

“Dengan begitu, saya harap ke depan semakin banyak mahasiswa Unila yang mewakili Indonesia di forum internasional,” imbuhnya.