Cerita Helta Anggia Dosen UBL Rengkuh Doktoral di Hungaria

Intinya sih...
- Dosen UBL, Helta Anggia, meraih predikat Summa Cum Laude di University of Szeged, Hungaria.
- Helta menyelesaikan pendidikan Doktoral di bidang Educational Sciences dengan disertasi tentang motivasi membaca Bahasa Inggris.
- Ia memberikan motivasi kepada mahasiswa agar bisa melanjutkan kuliah ke luar negeri dan meraih summa cum laude dengan tips-tips yang diajarkan.
Bandar Lampung, IDN Times - Dosen dituntut untuk menjadi pakar di bidangnya karena akan mengajarkan kembali ilmunya kepada generasi penerus yaitu mahasiswa. Oleh karena itu, muncul kebutuhan untuk studi lanjut ke jenjang pendidikan formal tertinggi yaitu Doktoral.
Hal itulah memotivasi salah satu dosen Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Bandar Lampung (UBL), Helta Anggia berhasil menyelesaikan program S3 di Hungaria dan meraih predikat Summa Cum Laude. Predikat itu diberikan kepada mahasiswa yang memiliki Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) tertinggi atau sempurna yaitu 3,99 atau 4,00.
Berikut IDN Times rangkum cerita Helta menempuh program S3 hingga meraih doktoral di Hungaria.
1. Raih predikat summa cum laude
Helta mengatakan, bersyukur telah menyelesaikan pendidikan Doktoral di bidang Educational Sciences, University of Szeged, Hungary pada 12 Desember 2024. Ia diwisuda pada 31 Januari 2025 lalu dengan predikat summa cum laude.
"Tentu saja menyelesaikan kuliah S3 di luar negeri tidak mudah. Karena harus beradaptasi dengan budaya dan lingkungan yang terkadang sangat berbeda, mengatur waktu dan tentu saja keuangan,” jelasnya, Senin (10/2/2025).
2. Ini disertasi dibikin Herta
Helta menjelaskan, disertasi S3 nya membahas tentang motivasi, metakognisi, dan strategi membaca Bahasa Inggris pada tingkatan pendidikan tinggi atau universitas yang bermanfaat untuk mahasiswa pendidikan Bahasa Inggris atau mahasiswa yang ingin mencari referensi untuk metodologi penelitian membaca dalam bahasa asing dan asesmen dalam pendidikan.
“Disertasi saya juga memberikan contoh pemodelan motivasi membaca bahasa Inggris serta Model Online Extensive Reading Intervention yang dapat digunakan atau direplikasi dalam praktik perkuliahan di universitas,” terang penerima beasiswa internasional Stipendium Hungaricum dari Tempus Public Foundation (TPF) Hungary ini.
3. Tips kuliah di luar negeri
Usai meraih gelar Doktor di bidang Educational Sciences, University of Szeged, Hungary, yang merupakan salah satu universitas terpenting di negara itu, Helta menyampaikan, ke depannya secara perlahan akan menerapkan asesmen hasil perkuliahan dengan menggunakan olah data statistik untuk evaluasi hasil pembelajaran dalam perkuliahan.
Helta pun memberikan motivasinya kepada mahasiswa atau lulusan S1 yang ingin berkuliah di luar negeri. Menurutnya, siapapun bisa melanjutkan kuliah keluar negeri dan meraih summa cum laude.
"Raihlah hasil test Bahasa Inggris (TOEFL, IELTS) setinggi-tingginya serta perbanyaklah wawasan keilmuan sesuai bidang masing-masing. Lalu, selalu mencoba kesempatan beasiswa apapun dan pantang menyerah meskipun gagal, harus mau berkorban waktu, tenaga, biaya dan fikiran," ujarnya.
4. Sempat kerja sampingan
Tips lain disampaikan Herta adalah, mencari peluang tambahan kerja sampingan di luar negeri untuk membantu biaya hidup. Ia mengenang sempat bekerja paruh waktu di pabrik ayam.
Tugasnya kala itu, memasukkan ayam ke dalam kemasan, mengoperasikan mesin daging, mencuci rak penampung kemasan ayam dan lain sebagainya. "Penghasilan bekerja ini cukup untuk tambahan biaya hidup bersama keluarga dan traveling ala backpacker ke negara-negara Eropa lainnya,” ujarnya.