Cerita Dosen UIN RIL Safari Dakwah Ramadan di Negara Minoritas Muslim

21 Mar 2024, 13:01 WIB

Silviana

Dosen UIN Raden Intan Lampung, safari dakwah Ramadan di Negara Prancis (IDN Times/Istimewa)

Intinya sih...

Dosen UIN RIL Akhmad Ikhwani melakukan safari dakwah di Paris, Prancis atas permintaan KBRI Paris
Kegiatan dakwah berlangsung selama 9 hari sejak 1 Ramadan dengan salat berjamaah, pengajian, dan kegiatan mingguan
Dakwah diikuti oleh staf KBRI, masyarakat dan komunitas Islam lainnya di Paris serta menyampaikan materi keagamaan kepada beberapa kelompok

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Bandar Lampung, IDN Times - Dakwah dalam Islam berperan penting untuk menyampaikan pesan-pesan agama dan nilai-nilai kebaikan pada masyarakat. Selain itu juga sebagai tanggung jawab sebagai seorang muslim berkontribusi dalam menyebarkan kebenaran.

Seperti dilakukan Dosen Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung (RIL) Akhmad Ikhwani, melakukan safari dakwah di Paris, Prancis.

Menurut Rektor UIN RIL Prof Wan Jamaluddin Z, penugasan tersebut merupakan respons atas surat dilayangkan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Paris pada Januari lalu, tentang permohonan penugasan Akhmad Ikhwani mendukung kegiatan keagamaan KBRI Paris selama Ramadhan 1445 H.

Berikut IDN Times rangkum cerita Dosen UIN RIL Akhmad Ikhwani melakukan dakwah di negeri berjuluk La France ini.

1. Selama sebulan isi kegiatan Ramadan di Paris

Dosen UIN Raden Intan Lampung, safari dakwah Ramadan di Negara Prancis (IDN Times/Istimewa)

Melalui sambungan telepon, Ikhwani mengatakan, dakwah di Perancis bukan kali pertama dilakukan. Beberapa tahun lalu, dosen lulusan sarjana hingga doktoral Fakultas Ushuluddin Prodi Hadits Universitas Al-Azhar Kairo Mesir tersebut juga pernah melakukan safari dakwah di Italia.

Kini, kegiatan dakwah di Paris sudah berlangsung selama 9 hari sejak 1 Ramadan. Menurutnya, selama satu bulan Ramadan, dakwah akan diisi dengan berbagai kegiatan keagamaan seperti salat berjamaah, pengajian dan lainnya, terbagi dalam kegiatan rutin harian dan kegiatan mingguan.

Kegiatan rutin tersebut di antaranya menjadi imam shalat lima waktu, salat tarawih, serta mengisi kultum setiap malam setelah selesai salat Isya sebelum salat tarawih.

2. Tak hanya diikuti muslim Indonesia

ilustrasi mengikuti program dakwah (pexels.com/Alena Darmel)

Ikhwani mengatakan, safari dakwah tersebut selain diikuti oleh staf KBRI juga diikuti masyarakat dan komunitas Islam lainnya di Paris dan wilayah sekitarnya.

Dakwah mingguan menyampaikan materi keagamaan di antaranya kepada ibu-ibu pengajian Ar-Raudhah Perhimpunan Masyarakat Islam Indonesia di Perancis (PERMIIP), menjadi nara sumber dalam acara Buka Bersama dengan Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Perancis, menyampaikan tausiah kepada anggota Dharma Wanita Persatuan (DWP) KBRI, menjadi imam dan khatib Jumat, serta mengajar baca Alquran dan tajwid.

"Alhamdulillah bisa mendapatkan kesempatan untuk memperoleh pengalaman baru. Dengan kesempatan ini, saya bisa belajar banyak dari masyarakat muslim yang berada di negara minoritas muslim," kata laki-laki kelahiran Tanggamus Lampung itu, Kamis (21/3/2024).

3. Sebarkan dakwah Islam ramah dan santun

Ilustrasi Ibadah umat Islam (Unsplash.com/Rumman Amin)

Ikhwani menyampaikan terima kasih dan rasa syukur sudah diberi kesempatan melakukan dakwah di negeri orang. Kendati demikian, ia tetap melaksanakan tugas utamanya mengajar secara online dan bertolak ke Paris pada Minggu (10/3/2024).

“Terima kasih tak terhingga saya ucapkan kepada rektor UIN RIL dan jajaran pimpinan lainnya atas penugasan mulia ini. Insya Allah saya akan melaksanakan dengan sebaik-baiknya. Saya akan menyampaikan dan mempromosikan Islam yang ramah dan santun berlandaskan dakwah rahmatan lil’alamin”, tuturnya.