Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Adz Rizqi, anak ojol dan tukang pecel di Bandar Lampung berhasil lolos seleksi Bintara Polri Polda Lampung. (IDN Times/Tama Yudha Wiguna).

Bandar Lampung, IDN Times - Deru air mata mengaliri deras di pipi Adz Rizqi (19). Sosok pemuda berkepala plontos dengan kulit legam terbakar matahari itu tak kuasa menahan tangis di hadapan kedua orang tuanya, setelah resmi dinyatakan lulus anggota Polri penerimaan gelombang II tahun anggaran 2023.

Perjuangan Rizqi menjadi anggota polisi tidaklah mudah. Ia terlahir dari keluarga kurang mampu.

Ayahnya Safrizal (49) sehari-hari bekerja sebagai pengemudi ojek online. Sedangkan sang ibu Rosidah (47) ikut membantu keuangan keluarga membuka warung pecel dan gorengan.

Namun, kehidupan getir itu sama sekali tidak mematahkan semangat anak kedua dari tiga bersaudara ini, untuk bisa menjadi abdi negara sebagi anggota Polri.

1. Keterbatasan ekonomi sempat halangi keinginan jadi anggota Polri

Adz Rizqi, anak ojol dan tukang pecel di Bandar Lampung berhasil lolos seleksi Bintara Polri Polda Lampung. (IDN Times/Tama Yudha Wiguna).

Sadar terlahir dari keluarga dengan keterbatasan ekonomi, Rizqi sama sekali tidak pernah terbesit berkeinginan atau sekadar bercita-cita menjadi anggota Polri sebagaimana anak remaja pada umumnya.

Gairah mengabdi kepada negara melalui institusi Polri diakui mulai membuncah, usai bertemu dengan sahabat sang ayah kebetulan anggota Polri aktif. Ditambah, keinginan kuat untuk memperbaiki kondisi kehidupan kedua orang tua dan keluarganya.

"Baru kali ini daftar polisi. Ini saya tidak latihan bimbel hanya dilatih kenalan temen ayah Iptu Ahmad Saidi, Kanit Ranmor Polresta Bandar Lampung. Dia yang latih saya sukarela, dibayarin gym, renang," ujarnya saat ditemui IDN Times di kediaman Jalan M Bangsawan, Sepang Jaya, Labuhan Ratu, Kamis (20/7/2023).

2. Mempersiapkan diri secara mandiri, belajar lewat YouTube hingga buku pinjaman

Editorial Team

Tonton lebih seru di