11 Anime Bertema Sejarah untuk Kamu Penggemar The Apothecary Diaries

Meskipun diakui sebagai salah satu anime terbaik, Mushishi memiliki premis paling berbeda dengan The Apothecary Diaries di antara daftar ini. Persamaannya terletak pada latar sejarah dan protagonis yang cerdas yang berniat membantu orang lain. Akan tetapi, terdapat perbedaan mendasar.

Mushishi berlatar di Jepang, pada peralihan antara era feodal Edo dan era modernisasi Meiji. Ginko, sang tokoh utama, alih-alih ahli pengobatan, adalah seorang peneliti mushi.

Mushi adalah bentuk kehidupan paling primitif, namun berpotensi menimbulkan berbagai fenomena akibat kemampuan mereka meniru hal-hal lain di alam. Hanya sedikit orang yang dapat merasakan keberadaan mushi, dan Ginko termasuk di antara segelintir orang tersebut.

Dia berkelana melintasi negeri, memanfaatkan pengetahuannya sebagai Mushi Master atau Mushi-Shi untuk menolong orang-orang yang terkena dampak para mushi. Namun, jalinan cerita Mushishi lebih kompleks daripada sekadar pahlawan membasmi monster. Serial ini menyuguhkan misteri yang menggali pergulatan moral, konsep kemanusiaan, dan hakikat para mushi itu sendiri.

The Ancient Magus’ Bride memang bergenre fantasi, tetapi negara fiksi Ri di dalamnya memiliki kemiripan yang kuat dengan Tiongkok kuno. Sementara Snow White with the Red Hair menampilkan seting Eropa abad pertengahan yang lebih lumrah, kedua anime ini memiliki benang merah yang menarik. Keduanya bercerita tentang perempuan berpendirian teguh yang terseret dalam pusaran drama kerajaan.

Shirayuki, gadis dari Kerajaan Tanbarun, berprofesi sebagai penjual herbal. Meskipun Pangeran Raj jatuh hati padanya, Shirayuki lebih memilih melarikan diri daripada menjadi selir sang pangeran. Dia lalu menetap di Kerajaan Clarines, negara tetangga, dan menyelamatkan Pangeran Zen yang terkena racun.

Shirayuki kemudian diangkat menjadi herbalis istana. Di sana, ia membantu orang lain dengan keahlian medisnya dan menemukan cinta sejati.

Dibandingkan dengan serial lain di daftar ini, Gosick atau dalam pelafalan Jepang dari kata gothic memiliki seting yang mendekati era modern. Berlatar tahun 1924, Kazuya Kujo pelajar asal Jepang dikirim ke negara fiksi Alpen, Sauville, untuk menimba ilmu di St. Marguerite Academy.

Kedatangannya memicu kecurigaan. Selain karena sentimen ras, sekolah ini menyimpan takhayul yaitu pelancong yang datang di musim semi membawa petaka.

Teman pertama yang diperoleh Kazuya hanyalah Victorique de Blois. Gadis cantik anggun dengan kecerdasan luar biasa namun ber kepribadian dingin. Tanpa disengaja, Kazuya berperan sebagai asisten detektif layaknya Watson untuk Victorique, sang Sherlock Holmes.

Mereka memecahkan kasus bersama, di mana Kazuya kerap menjadi sasaran cemoohan Victorique yang tajam. Meskipun demikian, hubungan keduanya berangsur membaik seiring berjalannya waktu. Terutama ketika masa lalu Victorique kembali menghantui hidupnya.

Bagi para pecinta kisah detektif Sherlock Holmes, anime Moriarty the Patriot menawarkan perspektif yang segar. Serial ini menyuguhkan cerita detektif klasik dari sudut pandang Moriarty, musuh bebuyutan Sherlock Holmes.

Berlangsung di pengujung abad ke-19, kisah ini berfokus pada Albert Moriarty yang mengangkat dua anak yatim piatu menjadi adiknya. Ketiga bersaudara tersebut kemudian bersatu untuk menjatuhkan para bangsawan Inggris yang korup. Adik tengah, William, adalah yang paling ambisius. Ia kerap merancang kejahatan sempurna dengan skema yang rumit.

Satu-satunya halangan bagi William, tentu saja, adalah Sherlock Holmes. Ketika Sherlock berhasil mengungkap salah satu rencana William, sang penjahat justru menjebaknya dalam kasus pembunuhan. Hal ini dilakukan William semata-mata untuk melihat bagaimana keahlian detektif jenius itu bisa menyelamatkannya dari jeratan hukum.

Sejak saat itu, terjalin hubungan yang unik antara keduanya. William mencoba memanfaatkan Sherlock dalam rencananya untuk mereformasi masyarakat, sementara Sherlock yang lebih memilih untuk tidak terlibat, tetap melihat William sebagai teman. Dalam serial ini, kisah-kisah detektif legendaris tersebut diceritakan melalui sudut pandang Watson, yang akhirnya menjadi novel-novel Sherlock Holmes klasik.

Serial Moriarty the Patriot sama-sama mengusung latar belakang sejarah dan misteri seperti The Apothecary Diaries. Namun, Moriarty the Patriot lebih menonjolkan hubungan persahabatan pria dibandingkan kisah cinta.

Sementara itu, sesuai dengan judulnya, Emma: A Victorian Romance memfokuskan pada kisah cinta dalam bingkai sejarah Inggris abad ke-19. Meski hampir tanpa unsur misteri, serial ini memiliki kelebihan dalam menggambarkan realitas kehidupan dan kelas sosial masyarakat Inggris pada masa tersebut.

Tokoh utama wanita dalam Emma: A Victorian Romance adalah Emma yang diculik dari desanya di Yorkshire dan dipaksa bekerja di rumah bordil London. Beruntung, ia berhasil kabur dan ditolong oleh Nyonya Stownar untuk bekerja sebagai calon pembantu di rumahnya.

Kisah semakin menarik ketika William, putra waris keluarga kaya kelas menengah, jatuh cinta padanya. Hubungan mereka tentu saja tidak mendapat restu keluarga William karena berbeda kelas sosial. Namun, dengan dukungan teman-teman, kisah cinta Emma dan William tetap berlanjut meski penuh tantangan.

Judul Undead Murder Farce sudah menjelaskan dengan tepat genre serial ini. Jauh dari kisah serius, Undead Murder Farce merupakan sebuah komedi liar (farce) yang mencampurkan berbagai genre seperti horor, petualangan penuh aksi, dan karakter klasik dari novel abad ke-19.

Tokoh-tokoh legendaris seperti Sherlock Holmes dan musuh bebuyutannya Moriarty, Phileas Fogg petualang waktunya dalam Around the World in 80 Days, hingga sosok misterius Phantom dari The Phantom of the Opera hadir bersama figur nyata yang kejam seperti Jack the Ripper dan Aleister Crowley.

Namun, para pahlawan utama kisah ini bukanlah para tokoh legendaris tersebut. Mereka adalah duo yang menjadi korban kejahatan seorang penjahat misterius bernama M. Karakter M memenggal kepala Aya, seorang yokai abadi, sehingga ia hanya tersisa kepala yang bisa berbicara.

M juga melakukan eksperimen keji pada Tsugaru, seorang pemburu oni, dengan menyuntikkan darah oni ke dalam tubuhnya. Suntikan tersebut memberikan kekuatan tambahan pada Tsugaru, tetapi pada akhirnya akan membuatnya berubah menjadi iblis sepenuhnya. Bersama Shizuku, pelayan setia Aya, mereka bertiga pergi ke Eropa dalam misi mencari M, mendapatkan kembali tubuh Aya dan membalas dendam.

Para penggemar serial petualangan bertema Asia seperti The Ancient Magus’ Bride (TAD) yang kurang tertarik dengan latar Eropa, mungkin akan lebih menikmati House of Five Leaves. Serial ini tetap berlatar di timur, tetapi melangkah lebih jauh melewati Tiongkok dan menuju Jepang feodal.

Tokoh utama kisah ini adalah Akitsu, seorang ronin samurai yang memiliki kemampuan pedang luar biasa. Sayangnya, kepribadiannya yang pendiam membuatnya sulit mendapatkan pekerjaan.

Peluang datang ketika seorang pria bernama Yaichi menawari pekerjaan sebagai pengawal kelompok bandit miliknya yang dinamai Five Leaves. Awalnya Akitsu tidak mengetahui aktivitas ilegal mereka. Namun, ketika mengetahui hal tersebut, ia dihadapkan pada dilema moral.

Akitsu bimbang antara meninggalkan kelompok itu atau tetap tinggal demi bayaran yang menarik. Pada akhirnya, ia memutuskan untuk tetap bekerja untuk Yaichi dan Five Leaves. Selain karena kebutuhan finansial, Akitsu juga tertarik dengan misteri masa lalu Yaichi yang menyelimuti dirinya.

Bagi penikmat anime berlatar Jepang, Kakuriyo: Bed & Breakfast for Spirits menawarkan kombinasi menarik. Serial ini mengingatkan kita pada premis The Ancient Magus’ Bride (TAD) yang menceritakan petualangan gadis muda di dunia baru.

Selain itu, unsur folklore Jepang dalam Mushishi juga hadir di Kakuriyo.Namun, berbeda dengan kedua serial tersebut yang mengusung misteri dan eksplorasi hubungan manusia dengan hal gaib, Aoi dalam Kakuriyo memiliki cara unik untuk bertahan hidup.

Dengan kemampuan memasak yang luar biasa, ia harus menghimpun para ayakashi (roh dari dunia lain) agar tidak menjadi santapan mereka. Berbeda dengan orang pada umumnya, Aoi memiliki kemampuan warisan dari kakeknya untuk melihat ayakashi.

Semasa hidup, kakeknya mengajari Aoi cara hidup berdampingan dengan para ayakashi. Sayangnya, setelah meninggal, ia meninggalkan Aoi dengan beban hutang yang mencengangkan sebesar 100 miliar yen kepada dewa ogre bernama Odanna.

Odanna membawa Aoi paksa ke dunia para ayakashi dan awalnya berniat menjodohkannya untuk melunasi hutang tersebut. Namun, Aoi dengan cerdas menawarinya ide membuka restoran di penginapan milik Odanna.

Melalui hidangan lezat buatannya, Aoi berusaha melunasi hutang tersebut secara perlahan. Selain itu, ia juga berharap dapat meluluhkan hati para ayakashi agar lebih menerima manusia.

Serial Fushigi Yugi secara singkat mengadaptasi legenda Tiongkok tentang "Empat Binatang Penjaga". Sifat dan tema dari legenda tersebut sering muncul di berbagai media Asia.

Contohnya bisa dilihat pada keempat karakter utama dalam Yakuza 4 dan hewan peliharaan Maria di Castlevania: Rondo of Blood. Sementara itu, The Heike Story mengambil inspirasi dari kisah klasik Jepang berjudul The Tale of the Heike.

Anime The Tale of the Heike sendiri telah menginspirasi berbagai kisah lain, mulai dari game arcade jadul buatan Namco berjudul Genpei Touma Den hingga seri Warriors Orochi oleh Koei-Tecmo. The Tale of the Heike adalah epos lama yang dikarang oleh banyak penulis tentang Perang Genpei, di mana klan Minamoto mengalahkan klan Taira (atau Heike) dalam perebutan kekuasaan Jepang.

Menariknya, The Tale of the Heike tidak memiliki penulis tunggal. Epos atau cerita kepahlawanan ini diwariskan secara lisan oleh para penyanyi keliling selama berabad-abad sebelum akhirnya dibukukan. Hal ini menyebabkan beberapa detail cerita berbeda dengan sejarah asli. The Heike Story menggunakan bingkai kisah klasik ini untuk menyampaikan kisahnya sendiri melalui Biwa, seorang penyanyi muda berbakat.

Ayah Biwa dibunuh oleh klan Taira. Pemimpin klan Taira, Shigemori, menyadari hal ini karena ia memiliki kemampuan supranatural untuk melihat arwah korban perang. Sementara itu, Biwa juga dianugerahi kekuatan khusus. Ia bisa melihat masa depan, dan melalui kemampuan tersebut, ia meramalkan kehancuran klan Taira.

Shigemori memutuskan mengadopsi Biwa dengan harapan ia dapat menggunakan kekuatannya untuk mencegah malapetaka itu terjadi. Namun, pada akhirnya peran Biwa hanya menjadi pencatat peristiwa yang menghancurkan klan Taira. Kisah The Heike Story menampilkan perpaduan antara sejarah, kekuatan supranatural, dan tragedi kemanusiaan.

Sama seperti The Ancient Magus’ Bride (TAD), serial Raven of the Inner Palace juga berlatar belakang Tiongkok. Namun, Raven of the Inner Palace menceritakan kisah di masa yang lebih mundur. Kedua serial ini sama-sama menampilkan perempuan yang bekerja untuk menolong orang di istana raja. Namun, perbedaannya terletak pada Liu Shouxue yang merupakan penerus gelar Permaisuri Gagak.

Tugas Shouxue bukanlah menyembuhkan orang yang sakit, melainkan para arwah. Ia memanggil arwah orang meninggal dan melakukan ritual pengusiran roh jahat atau pemurnian jiwa untuk membimbing arwah tersebut menuju kehidupan selanjutnya dengan tenang. Meskipun begitu, pekerjaan Shouxue sering kali menimbulkan ketakutan di kalangan rekan sejawatnya.

Para rekan Shouxue beranggapan ia adalah seorang pendeta abadi atau bahkan roh pendendam yang siap melancarkan kutukan kepada siapa pun yang melakukan kesalahan. Faktanya, Shouxue merupakan anggota keluarga dinasti Luan lama yang diadopsi oleh Permaisuri Gagak sebelumnya.

Untuk menyembunyikan identitas aslinya, Shouxue harus mengecat rambut perak alamisnya menjadi hitam. Jika rahasia ini terbongkar, Shouxue akan dihukum mati sebagai ancaman negara. Meskipun kemampuan Shouxue sangat berguna bagi istana, ia tetap harus hidup waspada karena nasibnya selalu terancam bahaya.

Raven of the Inner Palace tidak hanya menampilkan kisah supranatural tetapi juga drama romantis. Kaisar dalam serial ini diam-diam memiliki perasaan terhadap Liu dan membantunya menyembunyikan identitas aslinya.

Namun, sebagai Permaisuri Gagak, Liu harus tetap belum menikah supaya dapat menjalankan tugasnya. Dengan adanya unsur misteri dan bahaya yang dihadapi Liu, serial ini cocok dinikmati oleh penonton yang menyukai cerita dengan nuansa lebih gelap.

Bagi penonton yang mencari kisah yang lebih ringan dan optimis, The Story of Saiunkoku dapat menjadi pilihan tepat. The Story of Saiunkoku mengisahkan Shurei, seorang gadis dari keluarga bangsawan yang jatuh miskin.

Shurei bercita-cita menjadi pejabat pemerintah di negara fiksi Saiunkoku yang berlatar belakang Tiongkok. Sayangnya, impian tersebut terhalang oleh aturan yang melarang perempuan untuk bekerja di pemerintahan. Namun, sebuah peluang emas datang kepadanya.

Shurei ditawari imbalan 500 keping emas jika berhasil mengajari Kaisar baru tentang cara berperan sebagai pemimpin yang bertanggung jawab. Tanpa banyak ragu, Shurei menerima tawaran tersebut dan akhirnya ia bisa melangkah masuk ke dalam istana raja.

Namun, perjalanannya tidak selancar yang dibayangkan. Seiring dengan tugasnya, Shurei mulai mengungkap rahasia dan tantangan yang dihadapi oleh Kaisar serta dirinya sendiri.

Dengan beragam latar waktu dan cerita yang tidak kalah seru, anime-anime bertema sejarah ini siap mengantarkan kamu dalam perjalanan yang tak terlupakan. Penasaran? Segera tonton anime-anime di atas sembari menunggu The Apothecary Diaries Season 2 tayang!